29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Edy akan ‘Ganggu’ Eko di Kemendagri

SERTIJAB
Gubsu Edy Rahmayadi berjabat tangan dengan mantan Pj Gubsu Eko Wibowo didampingi Wagubsu Musa Rajekshah saat sertijab di ruang Paripurna DPRD, Senin (10/9) lalu.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Sumatera Utara dari (Gubsu) Eko Subowo kepada Edy Rahmayadi telah dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/9) lalu. Sertijab itu ditandai dengan penyerahan Memori Sertijab Pj Gubsu kepada Gubsu dan Wagubsu masa bakti 2018-2023.

Bagi Edy Rahmayadi, penyerahan memori sertijab ini merupakan langkah awal untuk menyukseskan cita-cita Sumut ke depan. “Mulai hari ini, langkah pertama kita untuk menyukseskan cita-cita Sumut lima tahun ke depan telah dilaksanakan,” katanya.

Langkah awal ini dimulai dengan terlebih dahulu bersatu dan mengeyampingkan perbedaan. “Tidak akan terwujud cita-cita kita, kalau kita tidak bersama-sama. Kita harus bersatu mengerjakan pekerjaan yang cukup berat ini,” tegasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan selamat jalan kepada mantan Pj Gubsu Eko Subowo dan istri, Iit Kartika. “Kami doakan semoga bapak tidak pernah melupakan Sumut,” harapnya.

Edy bahkan sempat bergurau, dirinya dan Pemprovsu akan selalu “mengganggu” Eko yang akan bertugas kembali sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. “Karena posisi bapak juga berada di pemerintahan pusat, kita sudah pasti tidak berakhir di sini. Kami akan selalu ‘mengganggu’ bapak demi cita-cita kami, Sumut yang bermartabat,” guyon mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB itu.

Tak mau kalah, Eko juga mengucapkan selamat kepada Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) yang telah terpilih secara definitif. Ia mendoakan agar keduanya bisa memimpin Sumut dengan lancar dan sukses. Dia juga berterima kasih pada segenap ASN, Forkopimda, DPRD serta semua pihak yang telah banyak membantunya selama menjabat.

“Tidak banyak yang bisa saya lakukan selama 2 bulan 12 hari menjabat. Ada 2 peraturan daerah yang saya tanda tangani, 18 peraturan gubernur, dan 530 putusan gubernur, di mana kebanyakan mengenai kenaikan pangkat dan pensiun. Saya mohon maaf jika selama menjabat masih banyak kekurangan,” katanya sembari mengangkat kedua tangannya membentuk lambang hati, sembari berkata, “Saya Mencintai Sumatera Utara,” yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari hadirin.

Pada kesempatan itu juga dilakukan Sertijab Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut dari Iit Kartika kepada Nawal Lubis.

Turut hadir dalam acara Sertijab itu Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu R Sabrina, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman dan anggota, unsur Forkopimda, wali kota/bupati se Sumut, OPD Setdaprovsu, anggota PKK dan Dharma Wanita, perwakilan negara sahabat, dan masyarakat umum.

Program Prioritas
Guna mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat, Edy Rahmayadi menyampaikan ada lima program prioritas yang telah dirumuskan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Hal ini disampaikannya pada Rapat Paripurna DPRD Sumut tentang Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumut Masa Jabatan 2018-2023, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (10/9).

Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor SE/162/3484/OTDA tanggal 19 Mei 2017. Mengamanatkan bahwa paskapelantikan, gubernur menyampaikan pidato pada sidang paripurna DPRD. “Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD yang telah memberikan kesempatan kepada kami,” ujarnya.

Edy menyampaikan, lima program prioritas yang telah dirumuskan tersebut, yakni pengurangan angka pengangguran dengan memprioritaskan ketatatenagakerjaan, pendidikan yang mencerdaskan, pembangunan infrastruktur yang cukup untuk mendukung kenyamanan masyarakat, dan penyediaan layanan kesehatan yang mutakhir.

“Serta yang kelima, yaitu peningkatan daya saing masyarakat dengan memprioritaskan Sumut kembali pada sektor agraris. Melalui peningkatan daya saing masyarakat ini, kita akan mewujudkan masyarakat Sumut yang berpenghasilan cukup, ketersediaan bahan pangan, dan terjangkaunya harga barang bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia menegaskan, diperlukannya kemitraan bersama antara tiga pilar untuk mencapai kelima program prioritas dan mewujudkan Sumut bermartabat. Ketiga pilar yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. “Kemitraan strategis inilah yang akan kita jalankan kedepan untuk melaksanakan amanat Presiden pada kami saat pelantikan, yaitu mengejar ketertinggalan pembangunan di Sumut,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumut yang telah memberikan amanah kepada dirinya dan Ijeck.

Dewan Harapkan Terobosan Luar Biasa
Lima program prioritas gubernur dan wakil gubernur untuk menjadikan Sumut Bermartabat disambut baik kalangan dewan. Karenanya, diharapkan ada terobosan yang luar biasa dalam kepemimpinan keduanya hingga lima tahun ke depan.

Harapan itu disampaikan Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman pada Rapat Paripurna Dewan tentang Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumut Masa Jabatan 2018-2023 di ruang Paripurna, Senin (10/9). Dirinya pun menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah. “Kami mengharapkan, saudara dapat bekerja dengan amanah dan dapat meningkatkan kerja sama yang baik dengan DPRD Sumut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menuju Sumut yang bermartabat,” ujarnya.

Wagirin pun mengingatkan kepada Edy bahwa cita-cita besar yang disebut Sumut Bermartabat itu tidak dapat dikejar dan dikerjakan dengan cara biasa-biasa saja. Perlu ada terobosan luar biasa di masa kepemimpinan kali ini. Untuk itu dia menyampaikan bahwa legislatif siap bekerja sama sesuai fungsi dan tanggungjawab mereka.

“Kami menyarankan agar gubernur mulai mengevaluasi tenaga-tenaga inti Pemerintah Provinsi Sumut. Untuk menghindari turbulensi politik, kita juga mengambil langkah terobosan sebagai wakil rakyat. Kami sepakat atas nama keputusan rapat paripurna untuk mengundang KPK sebagai supervisi dalam pembahasan APBD setiap tahun,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Sumut, unsur Forkopimda, Walikota/Bupati se-Sumut, OPD Pemprovsu, anggota PKK dan Dharma Wanita, perwakilan negara sahabat, masyarakat umum dan undangan lainnya. (prn/bal)

SERTIJAB
Gubsu Edy Rahmayadi berjabat tangan dengan mantan Pj Gubsu Eko Wibowo didampingi Wagubsu Musa Rajekshah saat sertijab di ruang Paripurna DPRD, Senin (10/9) lalu.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Sumatera Utara dari (Gubsu) Eko Subowo kepada Edy Rahmayadi telah dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/9) lalu. Sertijab itu ditandai dengan penyerahan Memori Sertijab Pj Gubsu kepada Gubsu dan Wagubsu masa bakti 2018-2023.

Bagi Edy Rahmayadi, penyerahan memori sertijab ini merupakan langkah awal untuk menyukseskan cita-cita Sumut ke depan. “Mulai hari ini, langkah pertama kita untuk menyukseskan cita-cita Sumut lima tahun ke depan telah dilaksanakan,” katanya.

Langkah awal ini dimulai dengan terlebih dahulu bersatu dan mengeyampingkan perbedaan. “Tidak akan terwujud cita-cita kita, kalau kita tidak bersama-sama. Kita harus bersatu mengerjakan pekerjaan yang cukup berat ini,” tegasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan selamat jalan kepada mantan Pj Gubsu Eko Subowo dan istri, Iit Kartika. “Kami doakan semoga bapak tidak pernah melupakan Sumut,” harapnya.

Edy bahkan sempat bergurau, dirinya dan Pemprovsu akan selalu “mengganggu” Eko yang akan bertugas kembali sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. “Karena posisi bapak juga berada di pemerintahan pusat, kita sudah pasti tidak berakhir di sini. Kami akan selalu ‘mengganggu’ bapak demi cita-cita kami, Sumut yang bermartabat,” guyon mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB itu.

Tak mau kalah, Eko juga mengucapkan selamat kepada Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) yang telah terpilih secara definitif. Ia mendoakan agar keduanya bisa memimpin Sumut dengan lancar dan sukses. Dia juga berterima kasih pada segenap ASN, Forkopimda, DPRD serta semua pihak yang telah banyak membantunya selama menjabat.

“Tidak banyak yang bisa saya lakukan selama 2 bulan 12 hari menjabat. Ada 2 peraturan daerah yang saya tanda tangani, 18 peraturan gubernur, dan 530 putusan gubernur, di mana kebanyakan mengenai kenaikan pangkat dan pensiun. Saya mohon maaf jika selama menjabat masih banyak kekurangan,” katanya sembari mengangkat kedua tangannya membentuk lambang hati, sembari berkata, “Saya Mencintai Sumatera Utara,” yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari hadirin.

Pada kesempatan itu juga dilakukan Sertijab Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut dari Iit Kartika kepada Nawal Lubis.

Turut hadir dalam acara Sertijab itu Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu R Sabrina, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman dan anggota, unsur Forkopimda, wali kota/bupati se Sumut, OPD Setdaprovsu, anggota PKK dan Dharma Wanita, perwakilan negara sahabat, dan masyarakat umum.

Program Prioritas
Guna mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat, Edy Rahmayadi menyampaikan ada lima program prioritas yang telah dirumuskan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Hal ini disampaikannya pada Rapat Paripurna DPRD Sumut tentang Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumut Masa Jabatan 2018-2023, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (10/9).

Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor SE/162/3484/OTDA tanggal 19 Mei 2017. Mengamanatkan bahwa paskapelantikan, gubernur menyampaikan pidato pada sidang paripurna DPRD. “Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD yang telah memberikan kesempatan kepada kami,” ujarnya.

Edy menyampaikan, lima program prioritas yang telah dirumuskan tersebut, yakni pengurangan angka pengangguran dengan memprioritaskan ketatatenagakerjaan, pendidikan yang mencerdaskan, pembangunan infrastruktur yang cukup untuk mendukung kenyamanan masyarakat, dan penyediaan layanan kesehatan yang mutakhir.

“Serta yang kelima, yaitu peningkatan daya saing masyarakat dengan memprioritaskan Sumut kembali pada sektor agraris. Melalui peningkatan daya saing masyarakat ini, kita akan mewujudkan masyarakat Sumut yang berpenghasilan cukup, ketersediaan bahan pangan, dan terjangkaunya harga barang bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia menegaskan, diperlukannya kemitraan bersama antara tiga pilar untuk mencapai kelima program prioritas dan mewujudkan Sumut bermartabat. Ketiga pilar yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. “Kemitraan strategis inilah yang akan kita jalankan kedepan untuk melaksanakan amanat Presiden pada kami saat pelantikan, yaitu mengejar ketertinggalan pembangunan di Sumut,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumut yang telah memberikan amanah kepada dirinya dan Ijeck.

Dewan Harapkan Terobosan Luar Biasa
Lima program prioritas gubernur dan wakil gubernur untuk menjadikan Sumut Bermartabat disambut baik kalangan dewan. Karenanya, diharapkan ada terobosan yang luar biasa dalam kepemimpinan keduanya hingga lima tahun ke depan.

Harapan itu disampaikan Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman pada Rapat Paripurna Dewan tentang Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumut Masa Jabatan 2018-2023 di ruang Paripurna, Senin (10/9). Dirinya pun menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah. “Kami mengharapkan, saudara dapat bekerja dengan amanah dan dapat meningkatkan kerja sama yang baik dengan DPRD Sumut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menuju Sumut yang bermartabat,” ujarnya.

Wagirin pun mengingatkan kepada Edy bahwa cita-cita besar yang disebut Sumut Bermartabat itu tidak dapat dikejar dan dikerjakan dengan cara biasa-biasa saja. Perlu ada terobosan luar biasa di masa kepemimpinan kali ini. Untuk itu dia menyampaikan bahwa legislatif siap bekerja sama sesuai fungsi dan tanggungjawab mereka.

“Kami menyarankan agar gubernur mulai mengevaluasi tenaga-tenaga inti Pemerintah Provinsi Sumut. Untuk menghindari turbulensi politik, kita juga mengambil langkah terobosan sebagai wakil rakyat. Kami sepakat atas nama keputusan rapat paripurna untuk mengundang KPK sebagai supervisi dalam pembahasan APBD setiap tahun,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Sumut, unsur Forkopimda, Walikota/Bupati se-Sumut, OPD Pemprovsu, anggota PKK dan Dharma Wanita, perwakilan negara sahabat, masyarakat umum dan undangan lainnya. (prn/bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/