Mobil dinas baru untuk anggota DPRD Medan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah kondisi jalan Kota Medan yang kupak-kapik dan butuh anggaran yang besar untuk memperbaiki jalan, nyatanya wakil rakyat justru menikmati kemewahan dengan mendapatkan mobil dinas Kijang Innova terbaru yang harganya Rp300 juta per unit. Ada 50 anggota dewan Kota Medan yang akan menikmati fasilitas ini. Jika ditotal anggarannya mencapai Rp14,704 miliar.
Padahal, jika anggaran itu digunakan untuk perbaikan jalan, maka jalan Kota Medan akan mulus dan tidak seperti sekarang ini. Jika dipergunakan untuk mengaspal jalan, berdasarkan perhitungan Dinas Bina Marga Medan, uang Rp15 miliar itu bisa dipergunakan untuk mengaspal jalan kota sepanjang 5 kilo meter. “Kalau luas jalannya itu seperti Raden Saleh, uang Rp15 miliar bisa lebih dari 5 KM,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Medan, Khairul Syahnan, Selasa (11/10).
Meski demikian, para penerima mobilo dinas baru tersebut bersikukuh kalau pembelian mobil dinas itu adalah wajar. Seperti kata Ketua Fraksi PDI-P, Hasyim yang berasalan kalau kondisi mobil yang dipergunakan sudah berusia di atas lima tahun.
“Kalau aktiva tetap seperti mobil dinas yang usianya sudah diatas 5 tahun, harusnya sudah dilakukan penghapus bukuan. Karena nilainya sudah nol,” kata Hasyim.
Dia menyebut kondisi anggota dewan saat ini sudah sangat memperihatinkan. Dimana, tidak ada lagi uang minyak serta biaya perawatan mobil yang dibiayai oleh APBD Kota Medan.”Anggota dewan ini banyak pengeluarannya, loh. Apalagi untuk biaya minyak dan perawatan berasal dari kantong pribadi, kalau mobilnya sudah lama, tentu kondisinya sudah tidak fit, dan butuh biaya yang lebih besar untuk perawatan. Kalau mobil baru, kan tidak rewel. Biaya perawatan ini jumlahnya tidak terduga,” ujarnya dengan enteng.
Anggota DPRD Medan Fraksi Gerindra, Dame Duma Sari Hutagalung menyebutkan bahwa dirinya sudah mendengar informasi adanya wacana pembelian mobil dinas baru. Namun dia mengaku belum menerima mobil dinas tersebut.
Diakuinya, mobil dinas yang saat ini dipergunakannya sering mengalami kerusakan. “Mobil dinas saya itu seri K, mungkin tahun 2010 mobilnya. Sering rusak ketika dipergunakan, apalagi kalau ada banjir, pernah mati mobilnya karena melintasi kawasan banjir,” ujarnya.
Anggota Komisi D itu menyebutkan keberadaan mobil dinas yang baru akan membantu kinerja para anggota dewan. “Perlu lah mobil dinas yang baru, biaya perawatan dan minyak sudah tidak ditanggung pihak sekretariat dewan lagi, sudah biaya sendiri. Mobil dinas ini kan untuk mempermudah kerja anggota dewan dilapangan,” bilang Istri Beny Harianto Sihotang itu.
Hanya saja, wanita berambut ikal itu berharap seluruh anggota DPRD Medan dapat meningkatkan kinerjanya, ketika sudah memperoleh kendaraan dinas yang baru.”Kalau untuk pembuatan perda sudah maksimal, tinggal sosialisasi dan pengawasan dari Pemko Medan saja yang kurang dan perlu ditingkatkan lagi,” akunya.
