Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, Ilhamsyah juga menyampaikan hal senada. Kata dia, kendaraan dinas yang baru dipergunakan untuk operasional.”Kerja anggota dewan itu tidak hanya di kantor, perlu juga kekonstituen, tinjau langsung kelapangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Penasehat Fraksi Golkar DPRD Medan, Sabar Syamsurya Sitepu mengatakan alangkah lebih baik ketika anggaran mobil dinas dialihkan untuk perbaikan Infrastruktur.
“Saya tidak menerima mobil dinas baru, tidak tepat waktunya, selain itu mobil yang lama masih bisa dipergunakan. Jadi tidak perlu ada mobil dinas yang baru, apalagi masyarakat sedang dilanda masalah banjir,” bilangnya.
Terpisah, Kepala Bagian Aset Setda Kota Medan, Agus Suryono mengungkapkan bahwa pembelian mobil dinas kepada anggota DPRD Medan dilakukan secara bertahap.”Semua akan dapat, saat ini yang baru diserahkan itu baru 15 unit. Selebihnya dalam waktu dekat, perkiraan satu unit mobil seharga Rp300 juta,”katanya.
Agus menyebut mobil dinas lama anggota dewan akan ditarik setelah memperoleh mobil dinas yang baru. “Kita tarik dan dipergunakan untuk kepentingan yang lain. Kalau memungkinkan akan dilakukan pelelangan untuk mobil dinas yang lama, tentu pelelangan itu dilakukan setelah ada persetujuan dari kepala daerah,” kata Agus.
Ketua DPD PDI-P Sumut, Japorman Saragih juga angkat bicara perihal pembelian mobil dinas baru untuk anggota DPRD Medan.
Secara pribadi, Japorman menyebut pembelian mobil dinas baru itu tidaklah tepat. Karena, disaat yang bersamaan masyarakat menghadapi persoalan banjir.”Tapi anggaran pembelian mobil dinas baru itu kan ditampung di APBD 2016 induk, tentu sudah dibahas jauh-jauh hari. Momen nya saja yang tidak tepat,” katanya ketika dihubungi.
Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana Nasution akan mempelajari lebih dahulu perihal pembelian mobil dinas baru di DPRD Medan. Maka dari itu, Irham akan meminta laporan dari pengurus DPD Golkar Kota Medan. “Kita harus tahu sejauh mana kepentingan pembelian mobil dinas yang baru untuk anggota DPRD Medan,” kata bekas Ketua KPUD Sumut ini. (dik/ila)