30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Kami Nggak Anarkis, Apalagi Menembaki Warga…

Foto: Prasetiyo/PM Rumah M. Sinaga, salah satu penggarap, yang dirusak dan dijarah puluhan pria bersebo, Selasa (11/11/2014).
Foto: Prasetiyo/PM
Rumah M. Sinaga, salah satu penggarap, yang dirusak dan dijarah puluhan pria bersebo, Selasa (11/11/2014).

SUMUTPOS.CO – Pasca penyerbuan di lahan garapan, di Desa Kelambir V, Kec. Hamparan Perak, wartawan menyambangi sebuah bangsal, lokasi puluhan pria bersebo berkumpul. Pergerakan mereka dikoordinir seorang Danton (komandan pleton).

Dari pria berbadan kecil ini diperoleh keterangan jika mereka mendapat perintah untuk mengusir para penggarap. Hanya saja, pria yang oleh lelaki lainnya dipanggil Danton itu, membantah jika dalam pengusiran yang baru saja mereka lakukan menggunakan senjata tajam, terlebih senjata api.

Ia dan 39 rekan-rekannya, mengaku hanya membawa kembang api, ketapel dan rotan untuk menghalau para petani agar tidak bercocok tanam dan tinggal di lahan yang diakui kepemilikannya oleh PTPN II.

“Kami nggak anarkis, apalagi bawa-bawa senjata dan menembakinya ke warga. Kalau bawa kembang api ada, inilah dia, kalau mau foto, kau fotolah,” ujar rekan Danton yang enggan disebutkan namanya.

Di tempat terpisah, Asisten Manager (Asmen) Umum PTPN 2 Kebun Klambir, David Ginting saat dihubungi membenarkan adanya perintah pengusiran dari perusahaan. Sebab, menurutnya areal tanaman tembakau seluas 1.800 hektar yang didiami masyarakat tersebut merupakan milik PTPN II hingga 2028.

“Pekerja kebun dan satpam kita sempat mengusir kelompok penggarap saat akan masuk ke areal kebun tembakau karena akan dilakukan okupasi. Tapi kita tidak ada terlibat bentrokan, jadi hanya pengusiran saja, yang melakukan pengusiran tersebut merupakan satpam kita,” tandas David.

Kabid Humas Poldasu, AKBP Helfi Assegaf mengatakan, info yang diterimanya tidak ada bentrok. Menurutnya, petugas PTPN datang ingin mengosongkan lahan milik PTPN yang digarap warga. Akibatnya, warga penggarap kabur semua. “Sampai saat ini pihak polsek masih melakukan penjagaan di lokasi,” ucapnya. (cr-3/mag-1/gib/bd)

Foto: Prasetiyo/PM Rumah M. Sinaga, salah satu penggarap, yang dirusak dan dijarah puluhan pria bersebo, Selasa (11/11/2014).
Foto: Prasetiyo/PM
Rumah M. Sinaga, salah satu penggarap, yang dirusak dan dijarah puluhan pria bersebo, Selasa (11/11/2014).

SUMUTPOS.CO – Pasca penyerbuan di lahan garapan, di Desa Kelambir V, Kec. Hamparan Perak, wartawan menyambangi sebuah bangsal, lokasi puluhan pria bersebo berkumpul. Pergerakan mereka dikoordinir seorang Danton (komandan pleton).

Dari pria berbadan kecil ini diperoleh keterangan jika mereka mendapat perintah untuk mengusir para penggarap. Hanya saja, pria yang oleh lelaki lainnya dipanggil Danton itu, membantah jika dalam pengusiran yang baru saja mereka lakukan menggunakan senjata tajam, terlebih senjata api.

Ia dan 39 rekan-rekannya, mengaku hanya membawa kembang api, ketapel dan rotan untuk menghalau para petani agar tidak bercocok tanam dan tinggal di lahan yang diakui kepemilikannya oleh PTPN II.

“Kami nggak anarkis, apalagi bawa-bawa senjata dan menembakinya ke warga. Kalau bawa kembang api ada, inilah dia, kalau mau foto, kau fotolah,” ujar rekan Danton yang enggan disebutkan namanya.

Di tempat terpisah, Asisten Manager (Asmen) Umum PTPN 2 Kebun Klambir, David Ginting saat dihubungi membenarkan adanya perintah pengusiran dari perusahaan. Sebab, menurutnya areal tanaman tembakau seluas 1.800 hektar yang didiami masyarakat tersebut merupakan milik PTPN II hingga 2028.

“Pekerja kebun dan satpam kita sempat mengusir kelompok penggarap saat akan masuk ke areal kebun tembakau karena akan dilakukan okupasi. Tapi kita tidak ada terlibat bentrokan, jadi hanya pengusiran saja, yang melakukan pengusiran tersebut merupakan satpam kita,” tandas David.

Kabid Humas Poldasu, AKBP Helfi Assegaf mengatakan, info yang diterimanya tidak ada bentrok. Menurutnya, petugas PTPN datang ingin mengosongkan lahan milik PTPN yang digarap warga. Akibatnya, warga penggarap kabur semua. “Sampai saat ini pihak polsek masih melakukan penjagaan di lokasi,” ucapnya. (cr-3/mag-1/gib/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/