34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Islamic Centre Terganjal Lahan

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Ir Wirya Airahman .

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Medan membangun Islamic Centre di awal 2018 ini sepertinya masih belum terealisasi. Soalnya, pembangunan pusat kegiatan Islam seluas 22 hektare di Medan ini masih terganjal pembebasan lahan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Ir Wirya Airahman menyebutkab bahwa padahal segala persiapan pembangunan Islamic Centre ini sudah matang. Namun, yang menjadi kendala saat ini, katanya, soal pembebasan lahan yang belum rampung.

“Persiapan sudah matang, semuanya sudah. Tinggal masalah pembebasan lahannya saja yang belum,” beber Ir Wirya Airahman, ketika diwawancarai Sumut Pos, Senin (12/2).

Namun dia enggan membeberkan berapa persen pelepasan lahan yang seyogianya menjadi jalan untuk menuju proyek Islamic Centre yang berada di kawasan Martubung.

“Untuk pastinya berapa persen lahan yang sudah berhasil dilepaskan, datanya ada di Sampurno Pohan (Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Kota Medan),” ungkapnya

Ditanya tentang ketegasan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, kata Wirya dia tak bisa berkomentar banyak. Dia menegaskan tersendatnya pembangunan Islamic Centre adalah pelepasan lahan yang akan dijadikan jalur masuk.

“Jadi seperti yang saya bilang, coba tanyakan ke Sampurno bagaimana masalah pelepasan lahannya. Karena pihaknya yang diberi tanggungjawab untuk masalah pelepasan lahannya,” jelas Wirya.

Sementara, Sampurno Pohan yang dikonfirmasi via selulernya belum menjawab.

Diberitakan sebelumnya, Pemko Medan berencana membangun Islamic Center mulai awal 2018 mendatang di Kawasan Martubung. Hal ini disampikan Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan Syampurno Pohan.

Selama ini menurutnya hambatan pembangunan Islamic Center yakni pada pembebasan lahan menuju lokasi yang belum rampung.

Menanggapi pernyataan Syampurno kala itu, anggota pansus LPj wali kota tahun 2016, Muhammad Nasir mengaku Pemko Medan tidak mempunyai perencanaan matang dalam pembangunan Islamic Center. Sebab, anggaran telah dianggarkan namun pembebasan belum dilakukan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Ir Wirya Airahman .

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Medan membangun Islamic Centre di awal 2018 ini sepertinya masih belum terealisasi. Soalnya, pembangunan pusat kegiatan Islam seluas 22 hektare di Medan ini masih terganjal pembebasan lahan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Ir Wirya Airahman menyebutkab bahwa padahal segala persiapan pembangunan Islamic Centre ini sudah matang. Namun, yang menjadi kendala saat ini, katanya, soal pembebasan lahan yang belum rampung.

“Persiapan sudah matang, semuanya sudah. Tinggal masalah pembebasan lahannya saja yang belum,” beber Ir Wirya Airahman, ketika diwawancarai Sumut Pos, Senin (12/2).

Namun dia enggan membeberkan berapa persen pelepasan lahan yang seyogianya menjadi jalan untuk menuju proyek Islamic Centre yang berada di kawasan Martubung.

“Untuk pastinya berapa persen lahan yang sudah berhasil dilepaskan, datanya ada di Sampurno Pohan (Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Kota Medan),” ungkapnya

Ditanya tentang ketegasan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, kata Wirya dia tak bisa berkomentar banyak. Dia menegaskan tersendatnya pembangunan Islamic Centre adalah pelepasan lahan yang akan dijadikan jalur masuk.

“Jadi seperti yang saya bilang, coba tanyakan ke Sampurno bagaimana masalah pelepasan lahannya. Karena pihaknya yang diberi tanggungjawab untuk masalah pelepasan lahannya,” jelas Wirya.

Sementara, Sampurno Pohan yang dikonfirmasi via selulernya belum menjawab.

Diberitakan sebelumnya, Pemko Medan berencana membangun Islamic Center mulai awal 2018 mendatang di Kawasan Martubung. Hal ini disampikan Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan Syampurno Pohan.

Selama ini menurutnya hambatan pembangunan Islamic Center yakni pada pembebasan lahan menuju lokasi yang belum rampung.

Menanggapi pernyataan Syampurno kala itu, anggota pansus LPj wali kota tahun 2016, Muhammad Nasir mengaku Pemko Medan tidak mempunyai perencanaan matang dalam pembangunan Islamic Center. Sebab, anggaran telah dianggarkan namun pembebasan belum dilakukan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/