Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah mengungkapkan, dalam membantu menghabisi keluarga Iriyanto, Roni mengaku diberi Rp300 ribu dan satu unit handphone dari Andi Lala. Namun uang itu bukan upah, melainkan jatahnya sebelum hasil rampokan dijual.
Rencananya setelah membunuh, mereka akan menjual seluruh harta benda yang mereka rampok dari rumah Iriyanto, seperti sepeda motor, laptop, uang Rp25 juta dan lainnya yang mereka simpan di rumah Andi Lala.
“Jadi mereka belum ada menyepakati pembagian, karena fokus pada pelarian masing-masing. Jadi sebelum barang bukti terjual, baik Roni maupun Andi Syahputra lebih dulu tertangkap. Nah, uang Rp25 juta juga kabarnya ada dicuri mereka dari sana, cuma kita belum tahu di mana, sama siapa?” ujar Kombes Nurfallah kepada wartawan. (mag-1/ain)
Rony (20), berperan sebagai pembunuh anak korban, Syifa, Gilang, dan Kinara. Diringkus di rumahnya Jalan Pembangunan 2, Desa Sekip, Lubukpakam, Deliserdang, Rabu (12/4). Terpaksa ditembak karena melawan.
Andi Syahputra (27), berperan mengawasi lokasi saat Rony dan Andi Lala beraksi. Diringkus di Desa Sei Alim Lum Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Rabu (12/4).
Irwansyah (33), berperan membantu Andi Syahputra melarikan diri ke Asahan. Diringkus di Desa Sei Alim Lum Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Rabu (12/4).
Andi Lala (34), berperan membunuh Iriyanto, Sri Yunita, dan Sumarni. Masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah mengungkapkan, dalam membantu menghabisi keluarga Iriyanto, Roni mengaku diberi Rp300 ribu dan satu unit handphone dari Andi Lala. Namun uang itu bukan upah, melainkan jatahnya sebelum hasil rampokan dijual.
Rencananya setelah membunuh, mereka akan menjual seluruh harta benda yang mereka rampok dari rumah Iriyanto, seperti sepeda motor, laptop, uang Rp25 juta dan lainnya yang mereka simpan di rumah Andi Lala.
“Jadi mereka belum ada menyepakati pembagian, karena fokus pada pelarian masing-masing. Jadi sebelum barang bukti terjual, baik Roni maupun Andi Syahputra lebih dulu tertangkap. Nah, uang Rp25 juta juga kabarnya ada dicuri mereka dari sana, cuma kita belum tahu di mana, sama siapa?” ujar Kombes Nurfallah kepada wartawan. (mag-1/ain)
Rony (20), berperan sebagai pembunuh anak korban, Syifa, Gilang, dan Kinara. Diringkus di rumahnya Jalan Pembangunan 2, Desa Sekip, Lubukpakam, Deliserdang, Rabu (12/4). Terpaksa ditembak karena melawan.
Andi Syahputra (27), berperan mengawasi lokasi saat Rony dan Andi Lala beraksi. Diringkus di Desa Sei Alim Lum Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Rabu (12/4).
Irwansyah (33), berperan membantu Andi Syahputra melarikan diri ke Asahan. Diringkus di Desa Sei Alim Lum Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Rabu (12/4).
Andi Lala (34), berperan membunuh Iriyanto, Sri Yunita, dan Sumarni. Masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).