31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

11.485 Penumpang Padati KNIA

Foto: Batara/Sumut Pos
Penumpang memadati Bandara KNIA.

SUMUTPOS.CO – MEMASUKI H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, pemudik terus memadati bandara, pelabuhan, stasiun bus, dan stasiun kereta api, Selasa (12/6). Berdasarkan data yang diperoleh dari Operasi Ketupat Toba 2018, tercatat sedikitnya 272.648 orang melakukan mudik. Jumlah tersebut meliputi, keberangkatan 133.389 orang dan kedatangan 139.259 orang.

Ribuan penumpang terus berdatangan dan memadati terminal penumpang Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, Selasa (12/6). Dari data sementara yang tercatat di Posko Pantau Lebaran Bandara, sebanyak 11.485 penumpang datang dan berangkat. Bahkan pada pukul 13.00 WIB, ada lima penerbangan ekstra yang dilakukan maskapai untuk mengangkut penumpang ke sejumlah tujuan .

“Penumpang ramai sejak pagi. Diperkirakan sampai malam nanti juga masih ramai, bahkan lebih ramai dari hari sebelumnya. Keberangkatan dan kedatangan hampir sama padatnya,” kata Duty Maneger Bandara Kualanamu Hendry L Tobing di KNIA.

Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengakui, terjadi peningkatan jumlah penumpang di bandara jika dibandingkan pada mudik lebaran tahun 2017 lalu. Diprediksinya, peningkatannya sekitar 3 persen. Namun begitu, secara keseluruhan, jumlah pemudik tahun 2018 ini, baik dari terminal bus, terminal kereta api, pelabuhan, dan bandara, terjadi penurunan sekitar 15 persen. “Kenaikan justru terjadi pada penumpang pesawat, baik keberangkatan dan kedatangan sebesar 3 persen,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/6).

Sementara, lanjut Nainggolan, jumlah kedatangan hingga hari kelima Operasi Ketupat Toba 2018, masih lebih tinggi dibanding keberangkatan. “Jumlah kedatangan hingga hari kelima 139.259 orang, sedangkan keberangkatan 133.389,” sebutnya.

Nainggolan menambahkan, guna memberikan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan mudik Idul Fitri 2018, personel lalulintas di Operasi Ketupat Toba telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Hal itu, tutur dia, berupa imbauan, penyuluhan dan juga tindakan preventif. “Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan spanduk, banner, brosur, gerakan pengatur lalulintas, patroli, penjagaan serta pengawalan,” tandasnya.

Sementara, berdasarkan pantauan pada beberapa ruas jalan seperti di Jalan Sisingamangaraja hingga mengarah ke persimpangan Terminal Terpadu Amplas, mulai terjadi kepadatan kendaraan. Misalnya, seperti di Jalan Sisingamaraja menuju Kota Medan, kendaraan terlihat mulai padat hingga menuju persimpangan Jalan Tritura, Medan. Hal itu dipicu, lantaran di seputaran jalan tersebut, terdapat loket-loket pool bus di kiri dan kanan Jalan Sisingamangaraja.

Lain halnya seperti di Terminal Amplas, justru belum terjadi kepadatan kendaraan dan jumlah penumpang yang memadati terminal. Diperkirakan lonjakan penumpang terjadi pada H-2 lebaran.

Foto: Batara/Sumut Pos
Penumpang memadati Bandara KNIA.

SUMUTPOS.CO – MEMASUKI H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, pemudik terus memadati bandara, pelabuhan, stasiun bus, dan stasiun kereta api, Selasa (12/6). Berdasarkan data yang diperoleh dari Operasi Ketupat Toba 2018, tercatat sedikitnya 272.648 orang melakukan mudik. Jumlah tersebut meliputi, keberangkatan 133.389 orang dan kedatangan 139.259 orang.

Ribuan penumpang terus berdatangan dan memadati terminal penumpang Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, Selasa (12/6). Dari data sementara yang tercatat di Posko Pantau Lebaran Bandara, sebanyak 11.485 penumpang datang dan berangkat. Bahkan pada pukul 13.00 WIB, ada lima penerbangan ekstra yang dilakukan maskapai untuk mengangkut penumpang ke sejumlah tujuan .

“Penumpang ramai sejak pagi. Diperkirakan sampai malam nanti juga masih ramai, bahkan lebih ramai dari hari sebelumnya. Keberangkatan dan kedatangan hampir sama padatnya,” kata Duty Maneger Bandara Kualanamu Hendry L Tobing di KNIA.

Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengakui, terjadi peningkatan jumlah penumpang di bandara jika dibandingkan pada mudik lebaran tahun 2017 lalu. Diprediksinya, peningkatannya sekitar 3 persen. Namun begitu, secara keseluruhan, jumlah pemudik tahun 2018 ini, baik dari terminal bus, terminal kereta api, pelabuhan, dan bandara, terjadi penurunan sekitar 15 persen. “Kenaikan justru terjadi pada penumpang pesawat, baik keberangkatan dan kedatangan sebesar 3 persen,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/6).

Sementara, lanjut Nainggolan, jumlah kedatangan hingga hari kelima Operasi Ketupat Toba 2018, masih lebih tinggi dibanding keberangkatan. “Jumlah kedatangan hingga hari kelima 139.259 orang, sedangkan keberangkatan 133.389,” sebutnya.

Nainggolan menambahkan, guna memberikan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan mudik Idul Fitri 2018, personel lalulintas di Operasi Ketupat Toba telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Hal itu, tutur dia, berupa imbauan, penyuluhan dan juga tindakan preventif. “Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan spanduk, banner, brosur, gerakan pengatur lalulintas, patroli, penjagaan serta pengawalan,” tandasnya.

Sementara, berdasarkan pantauan pada beberapa ruas jalan seperti di Jalan Sisingamangaraja hingga mengarah ke persimpangan Terminal Terpadu Amplas, mulai terjadi kepadatan kendaraan. Misalnya, seperti di Jalan Sisingamaraja menuju Kota Medan, kendaraan terlihat mulai padat hingga menuju persimpangan Jalan Tritura, Medan. Hal itu dipicu, lantaran di seputaran jalan tersebut, terdapat loket-loket pool bus di kiri dan kanan Jalan Sisingamangaraja.

Lain halnya seperti di Terminal Amplas, justru belum terjadi kepadatan kendaraan dan jumlah penumpang yang memadati terminal. Diperkirakan lonjakan penumpang terjadi pada H-2 lebaran.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/