26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Rusdi: Saya Bukan Sembunyi

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya.

SUMUTPOS.CO – Ketidakhadiran Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya dalam undangan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi C DPRD Medan terkait Pasar Marelan, Selasa (27/2) lalu, sempat membuat peserta RDP kecewa. Meski Rusdi sudah mengutus perwakilannya untuk hadir di RDP tersebut.

Rusdi mengaku, ada mendelegasikan undangan Komisi C kepada Direktur Operasional Yohny Anwar, dan Direktur Pengembangan (Dirbang) dan SDM Arifin Rambe. “Kalau saya gak hadir mungkin saya salah. Saya bukan mau berondok (sembunyi,Red),” kata Rusdi kepada Sumut Pos, Rabu (28/2).

Rusdi kembali mengaku memang ada hadir ke gedung DPRD Medan pada hari itu, namun tidak masuk ke ruang rapat Komisi C. “Saya ada di situ tapi memang gak masuk (ikut rapat, Red),” katanya.

Sedangkan rencana operasional gedung baru Pasar Marelan, Rusdi mengaku masih akan menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan. Termasuk, dalam tahapan relokasi pedagang ke gedung baru tersebut. “Kita pun masih menunggu. Sejauh ini belum ada arahan pimpinan. Kita tunggulah,” kata Rusdi.

Sementara itu, Kepala Cabang III PD Pasar, Ismail Pardede mengakui, relokasi pedagang di Pasar Mini Marelan, Jalan Marelan Raya, Pasar V, Kecamatan Medan Marelan masih tertunda. Sebab, bangunan sejumlah lapak dan kios di gedung baru Pasar Marelan belum selesai.

Harapannya, dengan selesainya fasilitas pembangunan untuk pedagang yang diperkirakan rampung dalam waktu dekat ini, pihaknya yang telah mendata seluruh pedagang yang akan direlokasi akan segera memindahkan pedagang dengan tertib.

“Kita doakan, waktu dekat ini segera rampung agar pedagang bisa segera jualan di gedung baru. Jadi, penataan di Pasar Marelan lebih tertib dan arus lalu lintas lancar agar tidak terjadi kemacetan,” kata Ismail Pardede.

Salah satu pedagang, Indra mengharapkan gedung baru yang dijadikan tempat mereka berjualan segera rampung. Agar, mereka bisa berjualan dengan tenang.”Kami ini masih menunggu terus untuk pemindahan, kalau sudah pindah menata dagangan kami, biar kami tidak kena panas lagi jualan di pinggir jalan,” kata pedagang sayuran ini. (prn/fac/ila)

 

 

 

 

 

 

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya.

SUMUTPOS.CO – Ketidakhadiran Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya dalam undangan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi C DPRD Medan terkait Pasar Marelan, Selasa (27/2) lalu, sempat membuat peserta RDP kecewa. Meski Rusdi sudah mengutus perwakilannya untuk hadir di RDP tersebut.

Rusdi mengaku, ada mendelegasikan undangan Komisi C kepada Direktur Operasional Yohny Anwar, dan Direktur Pengembangan (Dirbang) dan SDM Arifin Rambe. “Kalau saya gak hadir mungkin saya salah. Saya bukan mau berondok (sembunyi,Red),” kata Rusdi kepada Sumut Pos, Rabu (28/2).

Rusdi kembali mengaku memang ada hadir ke gedung DPRD Medan pada hari itu, namun tidak masuk ke ruang rapat Komisi C. “Saya ada di situ tapi memang gak masuk (ikut rapat, Red),” katanya.

Sedangkan rencana operasional gedung baru Pasar Marelan, Rusdi mengaku masih akan menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan. Termasuk, dalam tahapan relokasi pedagang ke gedung baru tersebut. “Kita pun masih menunggu. Sejauh ini belum ada arahan pimpinan. Kita tunggulah,” kata Rusdi.

Sementara itu, Kepala Cabang III PD Pasar, Ismail Pardede mengakui, relokasi pedagang di Pasar Mini Marelan, Jalan Marelan Raya, Pasar V, Kecamatan Medan Marelan masih tertunda. Sebab, bangunan sejumlah lapak dan kios di gedung baru Pasar Marelan belum selesai.

Harapannya, dengan selesainya fasilitas pembangunan untuk pedagang yang diperkirakan rampung dalam waktu dekat ini, pihaknya yang telah mendata seluruh pedagang yang akan direlokasi akan segera memindahkan pedagang dengan tertib.

“Kita doakan, waktu dekat ini segera rampung agar pedagang bisa segera jualan di gedung baru. Jadi, penataan di Pasar Marelan lebih tertib dan arus lalu lintas lancar agar tidak terjadi kemacetan,” kata Ismail Pardede.

Salah satu pedagang, Indra mengharapkan gedung baru yang dijadikan tempat mereka berjualan segera rampung. Agar, mereka bisa berjualan dengan tenang.”Kami ini masih menunggu terus untuk pemindahan, kalau sudah pindah menata dagangan kami, biar kami tidak kena panas lagi jualan di pinggir jalan,” kata pedagang sayuran ini. (prn/fac/ila)

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/