23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Lewati Batas Usia, Gubsu Tetap Divaksin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sudah dimulai kemarin, Rabu (13/1), diawali oleh Presiden Joko Widodo. Rencananya, sebanyak 10 pejabat dan tokoh masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) akan disuntik vaksin Covid-19 hari ini, Kamis (14/1). Penyuntikan vaksin buatan Sinovac tersebut direncanakan dilakukan di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Jalan Sudirman, Medan.

AULA Tengku Rizal Nurdin atau Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, akan menjadi saksi bisu sekaligus sejarah bagi 10 pejabat dan tokoh agama di Sumut yang akan disuntik vaksin Covid-19, hari ini. Amatan Sumut Pos, di aula tersebut sudah ilakukan persiapan atau gladi resik untuk kegiatan pelaksanaan vaksin Sinovac.

Bakcdrop bergambar Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah bertuliskan “Launching Vaksinasi Covid-19 Provinsi Sumut Tahun 2021”, pun sudah terlihat terpasang di sana. Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga tampak sibuk menata susunan acara sekaligus protokoler buat kegiatan tersebut.

Ketua Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Irman Oemar mengatakan, ada tiga susunan acara yang tengah dipersiapkan oleh pihaknya buat agenda vaksinasi hari ini. Yaitu pertama, persiapan tempat. Kedua proses vaksinasi, dan terakhir sosialisasi. “Untuk persiapan tempat dilakukan Biro Umum. Untuk proses vaksinasi akan dilakukan kawan-kawan Dinas Kesehatan. Dan untuk proses sosialisasi Dinas Kominfo Sumut sebagai leading sector,” kata pria yang juga kepala Diskominfo Sumut ini.

Diakui dia, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh Gubsu Edy untuk menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin. “Tidak ada (persiapan khusus). Beliau seperti biasa saja. Alhamdulillah kondisi bapak gubernur juga sehat sampai hari ini,” katanya.

Irman juga menyebut selain faktor usia yang sudah lanjut, kesehatan menjadi indikator terpenting sebelum penerima vaksin akan disuntik. Hal ini pun berlaku untuk kondisi Gubsu Edy. “Pak gubernur memang sudah lewat 59 usianya. Tapi faktor kesehatan beliau juga menjadi pertimbangan bahwa masih bisa ikut divaksin. Dan beliau bersemangat untuk menjadi tokoh pertama yang disuntik vaksin. Apalagi sampai sekarang beliau juga dalam keadaan sehat. Sebab ada juga yang usianya muda tapi secara kesehatan tidak mendukung, tidak bisa dilakukan suntik. Faktor kesehatan menjadi indikator penting dalam program ini,” katanya.

Jubir Satgas Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, gladi resik yang dilakukan bertujuan untuk memastikan segala sesuatu yang dibutuhkan benar-benar telah sesuai rencana, mulai dari tempat, tenaga medis dan lainnya. “Hari ini dilakukan gladi terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pertama di Sumut. Kita bukan launching ya, karena tadi sudah dilakukan pak presiden di Jakarta. Hal-hal terkait pemeriksaan, dari mana orang-orang yang melakukan suntikan itu memulai gerakannya, karena kita buat beberapa tahapan. Tidak datang, langsung disuntik, tapi di screaning dulu,” terangnya.

Setibanya di lokasi, kata dia, maka Gubernur Edy maupun pimpinan Forkopimda Sumut terlebih dulu diambil swab antigen masing-masing. Lalu dokter akan memeriksa kesehatan terhadap mereka yang akan disuntik, tidak memiliki kormobid dan memenuhi persyaratan lainnya. Setelah itu, setiap orang diminta untuk menandatangani sebuah dokumen pernyataan, hingga akhirnya mendapat persetujuan dari dokter yang ditunjuk.

“Ada 3 meja, pertama diperiksa swab antigen langsung. Kedua pemeriksaan penyakit. Meja ketiga ada satu tahapan bagi orang yang melakukan vaksinasi akan diberikan persetujuan tertulis dan ditandatangani di situ. Kemudian ada dokter penanggung jawab, dia yang meng-ACC, orang itu layak divaksin atau tidak,” tegasnya.

Di samping itu, pihaknya juga menyediakan tempat Komplikasi Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi mereka yang mengalami reaksi usai disuntik vaksin Sinovac. “Kami juga menyediakan lokasi KIPI, baik yang punya gejala ringan hingga berat,” ungkapnya.

Aris menambahkan, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Kemudian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. “Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan,” sebut Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini.

Aris menegaskan, pelayanan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Menerapkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan menjaga jarak aman 1-2 meter, sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelayanan Vaksinasi Pada Masa Pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan menyebutkan, pejabat yang akan disuntik vaksin hari ini di antaranya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan. Selain itu, pimpinan Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan Ketuua IDI Sumut serta tokoh masyarakat dan agama. “Dari 10 pejabat yang terdaftar, ada tiga yang sudah memberikan konfirmasi dan siap divaksin Covid-19, yaitu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, seorang Wakil Ketua DPRD Sumut menggantikan Ketua DPRD Sumut yang usia sudah tidak memenuhi syarat, dan saya sendiri,” kata Alwi Mujahit Hasibuan melalui sambungan selulernya, Rabu (13/1).

Namun demikian, kata Alwi, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak Kodam I Bukit Barisan untuk mewakili Pangdam (Mayjen TNI Hassanudin) karena ke Jakarta. Di samping itu, juga menunggu konfirmasi dari Polda Sumut dan tokoh agama dari MUI, PGI dan organisasi agama lainnya. “Jadi besok (hari ini) hanya 10 orang saja yang divaksin di Posko, tidak ada nakes. Hanya pimpinan daerah, tokoh agama dan tokoh kesehatan,” ungkapnya.

Menurut Alwi, pelaksanaan vaksinasi tahap awal di Sumut ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan dan kehalalan vaksin. “Mudah-mudahan berjalan aman dan lancar,” tukasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengharapkan program vaksinasi Covid-19 yang tengah dilaksanakan pemerintah berjalan sukses dan berkelanjutan. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat ikut menyukseskan program ini. “Ya semua pihak dan lapisan masyarakat Sumut kita harapkan mendukung program vaksinasi ini, sebagai upaya kita bersama menanggulangi pandemi Covid-19,” tuturnya.

Namun di balik keinginan kuatnya ikut program ini, Baskami tidak akan disuntik vaksin mengingat usia yang dianggap sudah lanjut yakni 61 tahun. “Sesuai jadwal, saya seharusnya besok (hari ini) divaksin, tapi karena usia saya sudah 61 tahun, maka tidak diperbolehkan lagi divaksin,” ujarnya.

Sebagai gantinya, mewakili DPRD Sumut yang akan mendapat suntikan vaksin adalah Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Partai NasDem, Rahmansyah Sibarani. “Besok saya akan temani Rahmansyah Sibarani untuk suntik vaksin,” pungkasnya. (ris/prn/jpc)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sudah dimulai kemarin, Rabu (13/1), diawali oleh Presiden Joko Widodo. Rencananya, sebanyak 10 pejabat dan tokoh masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) akan disuntik vaksin Covid-19 hari ini, Kamis (14/1). Penyuntikan vaksin buatan Sinovac tersebut direncanakan dilakukan di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Jalan Sudirman, Medan.

AULA Tengku Rizal Nurdin atau Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, akan menjadi saksi bisu sekaligus sejarah bagi 10 pejabat dan tokoh agama di Sumut yang akan disuntik vaksin Covid-19, hari ini. Amatan Sumut Pos, di aula tersebut sudah ilakukan persiapan atau gladi resik untuk kegiatan pelaksanaan vaksin Sinovac.

Bakcdrop bergambar Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah bertuliskan “Launching Vaksinasi Covid-19 Provinsi Sumut Tahun 2021”, pun sudah terlihat terpasang di sana. Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga tampak sibuk menata susunan acara sekaligus protokoler buat kegiatan tersebut.

Ketua Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Irman Oemar mengatakan, ada tiga susunan acara yang tengah dipersiapkan oleh pihaknya buat agenda vaksinasi hari ini. Yaitu pertama, persiapan tempat. Kedua proses vaksinasi, dan terakhir sosialisasi. “Untuk persiapan tempat dilakukan Biro Umum. Untuk proses vaksinasi akan dilakukan kawan-kawan Dinas Kesehatan. Dan untuk proses sosialisasi Dinas Kominfo Sumut sebagai leading sector,” kata pria yang juga kepala Diskominfo Sumut ini.

Diakui dia, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh Gubsu Edy untuk menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin. “Tidak ada (persiapan khusus). Beliau seperti biasa saja. Alhamdulillah kondisi bapak gubernur juga sehat sampai hari ini,” katanya.

Irman juga menyebut selain faktor usia yang sudah lanjut, kesehatan menjadi indikator terpenting sebelum penerima vaksin akan disuntik. Hal ini pun berlaku untuk kondisi Gubsu Edy. “Pak gubernur memang sudah lewat 59 usianya. Tapi faktor kesehatan beliau juga menjadi pertimbangan bahwa masih bisa ikut divaksin. Dan beliau bersemangat untuk menjadi tokoh pertama yang disuntik vaksin. Apalagi sampai sekarang beliau juga dalam keadaan sehat. Sebab ada juga yang usianya muda tapi secara kesehatan tidak mendukung, tidak bisa dilakukan suntik. Faktor kesehatan menjadi indikator penting dalam program ini,” katanya.

Jubir Satgas Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, gladi resik yang dilakukan bertujuan untuk memastikan segala sesuatu yang dibutuhkan benar-benar telah sesuai rencana, mulai dari tempat, tenaga medis dan lainnya. “Hari ini dilakukan gladi terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pertama di Sumut. Kita bukan launching ya, karena tadi sudah dilakukan pak presiden di Jakarta. Hal-hal terkait pemeriksaan, dari mana orang-orang yang melakukan suntikan itu memulai gerakannya, karena kita buat beberapa tahapan. Tidak datang, langsung disuntik, tapi di screaning dulu,” terangnya.

Setibanya di lokasi, kata dia, maka Gubernur Edy maupun pimpinan Forkopimda Sumut terlebih dulu diambil swab antigen masing-masing. Lalu dokter akan memeriksa kesehatan terhadap mereka yang akan disuntik, tidak memiliki kormobid dan memenuhi persyaratan lainnya. Setelah itu, setiap orang diminta untuk menandatangani sebuah dokumen pernyataan, hingga akhirnya mendapat persetujuan dari dokter yang ditunjuk.

“Ada 3 meja, pertama diperiksa swab antigen langsung. Kedua pemeriksaan penyakit. Meja ketiga ada satu tahapan bagi orang yang melakukan vaksinasi akan diberikan persetujuan tertulis dan ditandatangani di situ. Kemudian ada dokter penanggung jawab, dia yang meng-ACC, orang itu layak divaksin atau tidak,” tegasnya.

Di samping itu, pihaknya juga menyediakan tempat Komplikasi Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi mereka yang mengalami reaksi usai disuntik vaksin Sinovac. “Kami juga menyediakan lokasi KIPI, baik yang punya gejala ringan hingga berat,” ungkapnya.

Aris menambahkan, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Kemudian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. “Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan,” sebut Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini.

Aris menegaskan, pelayanan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Menerapkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan menjaga jarak aman 1-2 meter, sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelayanan Vaksinasi Pada Masa Pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan menyebutkan, pejabat yang akan disuntik vaksin hari ini di antaranya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan. Selain itu, pimpinan Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan Ketuua IDI Sumut serta tokoh masyarakat dan agama. “Dari 10 pejabat yang terdaftar, ada tiga yang sudah memberikan konfirmasi dan siap divaksin Covid-19, yaitu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, seorang Wakil Ketua DPRD Sumut menggantikan Ketua DPRD Sumut yang usia sudah tidak memenuhi syarat, dan saya sendiri,” kata Alwi Mujahit Hasibuan melalui sambungan selulernya, Rabu (13/1).

Namun demikian, kata Alwi, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak Kodam I Bukit Barisan untuk mewakili Pangdam (Mayjen TNI Hassanudin) karena ke Jakarta. Di samping itu, juga menunggu konfirmasi dari Polda Sumut dan tokoh agama dari MUI, PGI dan organisasi agama lainnya. “Jadi besok (hari ini) hanya 10 orang saja yang divaksin di Posko, tidak ada nakes. Hanya pimpinan daerah, tokoh agama dan tokoh kesehatan,” ungkapnya.

Menurut Alwi, pelaksanaan vaksinasi tahap awal di Sumut ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan dan kehalalan vaksin. “Mudah-mudahan berjalan aman dan lancar,” tukasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengharapkan program vaksinasi Covid-19 yang tengah dilaksanakan pemerintah berjalan sukses dan berkelanjutan. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat ikut menyukseskan program ini. “Ya semua pihak dan lapisan masyarakat Sumut kita harapkan mendukung program vaksinasi ini, sebagai upaya kita bersama menanggulangi pandemi Covid-19,” tuturnya.

Namun di balik keinginan kuatnya ikut program ini, Baskami tidak akan disuntik vaksin mengingat usia yang dianggap sudah lanjut yakni 61 tahun. “Sesuai jadwal, saya seharusnya besok (hari ini) divaksin, tapi karena usia saya sudah 61 tahun, maka tidak diperbolehkan lagi divaksin,” ujarnya.

Sebagai gantinya, mewakili DPRD Sumut yang akan mendapat suntikan vaksin adalah Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Partai NasDem, Rahmansyah Sibarani. “Besok saya akan temani Rahmansyah Sibarani untuk suntik vaksin,” pungkasnya. (ris/prn/jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/