26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ketua Komisi III DPRD Medan: Penutupan Medan Zoo Bukanlah Suatu Opsi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, menanggapi adanya opsi atau pilihan untuk menutup Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) oleh Pemerintah Kota Medan guna mengatasi kondisi Medan Zoo yang kian memprihatinkan.

Afif menyebutkan, penutupan Medan Zoo bukanlah sebuah pilihan yang layak untuk dimasukkan ke dalam daftar list solusi untuk dipertimbangkan.

“Kita memang sangat prihatin dengan kondisi Medan Zoo saat ini. Tapi saya tegaskan, penutupan (Medan Zoo) bukanlah opsi yang layak untuk dipertimbangkan,” ucap Afif Abdillah kepada Sumut Pos, Minggu (14/1/2024) sore.

Dikatakan Ketua Partai NasDem Kota Medan itu, kondisi Medan Zoo yang memprihatinkan seharusnya menjadi kondisi yang membuat Pemko Medan semakin bekerja keras dalam mempertahankan keberadaan Kebun Binatang milik Pemko Medan tersebut.

“Masih banyak opsi yang lain yang harus diupayakan dengan maksimal. Kita sangat menyayangkan kalau pemerintah sampai memasukkan opsi penutupan Medan Zoo ke dalam list pilihan solusi yang dipertimbangkan. Kalau pemerintah saja sudah menyerah, ya mau bagaimana lagi nasib Medan Zoo itu,” ujarnya.

Diterangkan Afif, seyogiyanya Pemko Medan harus sudah mengantisipasi kondisi Medan Zoo yang semakin memprihatinkan tersebut sejak jauh-jauh hari. Pasalnya, kesulitan demi kesulitan memang sudah dialami Medan Zoo sejak lama, namun belakangan ini kondisi Medan Zoo semakin memprihatinkan.

“Kita sebenarnya sejak lama kan sudah mendorong agar Pemko Medan dan PUD Pembangunan segera mencari investor atau membuka kerjasama dengan pihak ketiga. Tapi sayangnya sampai sekarang kita tidak melihat ada investor yang mau bekerjasama untuk mengelola Medan Zoo,” katanya.

Kemudian, ungkap Afif, bila belum juga mendapatkan investor yang bersedia mengelola Medan Zoo, pihaknya di Komisi III juga sudah memberikan opsi agar Medan Zoo dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta, baik lokal maupun nasional agar mau menjadi ‘bapak asuh’ untuk setiap jenis satwa yang ada di Medan Zoo.

“Misalnya perusahaan A jadi bapak asuh satwa gajah, perusahaan B jadi bapak asuh satwa rusa, perusahaan C jadi bapak asuh satwa harimau, dan seterusnya. Setiap bapak asuh memberikan sumbangan pakan dan obat-obatan secara rutin setiap bulannya, bisa lewat dana CSR atau dalam bentuk sumbangan. Jadi tidak ada istilah satwa makan tidak makan, bahkan Medan Zoo sampai utang pakan seperti saat ini,” ungkapnya.

Kondisi tidak jalannya sejumlah opsi tersebut, lanjut Afif, merupakan bukti kurang baiknya kolaborasi yang ada di lingkungan Pemko Medan, khususnya kolaborasi PUD Pembangunan dengan pihak-pihak swasta.

“Seharusnya opsi-opsi itu berjalan maksimal, itulah makna kolaborasi yang sesungguhnya. Kalau kondisi Medan Zoo seperti saat ini, ya artinya kolaborasi itu tidak berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Selanjutnya, Afif juga meminta kepada Pemko Medan agar tidak memaksakan PUD Pembangunan Kota Medan untuk dapat mengelola Medan Zoo tanpa adanya bantuan dari APBD Kota Medan, khususnya dalam kondisi genting seperti saat ini.

“Menunggu jalannya opsi investor, bapak asuh satwa dan opsi-opsi lainnya itu berjalan, seharusnya Pemko Medan juga mengajukan permohonan anggaran untuk membantu PUD Pembangunan dalam mengelola Medan Zoo. Kita di DPRD Medan pasti siap membantu penganggarannya selama ada pengajuan dari Pemko Medan ataupun PUD Pembangunan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution, angkat bicara soal kondisi Medan Zooyang kian memprihatinkan. Bahkan, Bobby sempat menuturkan adanya opsi untuk menutup Kebun Binatang milik Pemko Medan yang dikelola PUD Pembangunan Kota Medan tersebut.

“Opsi pasti banyak yang kita buat, yang untuk harus melihat segala aspek. Opsi tetap dibuka, opsi ditutup, opsi relokasi, pasti nanti jadi opsi-opsi yang sudah kita lis, nanti opsi mana yang paling tepat kita pilih keputusan bersama,” kata Bobby kepada wartawan, Rabu (10/1) malam.

Bobby menegaskan, Pemko Medan melalui PUD Pembangunan selama ini sudah berupaya untuk membenahi Medan Zoo.

“Iya (memprihatinkan dan darurat kondisinya). Saya sudah sampaikan soal Medan Zoo ini, justru sebelum hal-hal ini terjadi dari awal kita di sini, Medan Zoo sudah jadi perhatian kita,” ungkapnya.
(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, menanggapi adanya opsi atau pilihan untuk menutup Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) oleh Pemerintah Kota Medan guna mengatasi kondisi Medan Zoo yang kian memprihatinkan.

Afif menyebutkan, penutupan Medan Zoo bukanlah sebuah pilihan yang layak untuk dimasukkan ke dalam daftar list solusi untuk dipertimbangkan.

“Kita memang sangat prihatin dengan kondisi Medan Zoo saat ini. Tapi saya tegaskan, penutupan (Medan Zoo) bukanlah opsi yang layak untuk dipertimbangkan,” ucap Afif Abdillah kepada Sumut Pos, Minggu (14/1/2024) sore.

Dikatakan Ketua Partai NasDem Kota Medan itu, kondisi Medan Zoo yang memprihatinkan seharusnya menjadi kondisi yang membuat Pemko Medan semakin bekerja keras dalam mempertahankan keberadaan Kebun Binatang milik Pemko Medan tersebut.

“Masih banyak opsi yang lain yang harus diupayakan dengan maksimal. Kita sangat menyayangkan kalau pemerintah sampai memasukkan opsi penutupan Medan Zoo ke dalam list pilihan solusi yang dipertimbangkan. Kalau pemerintah saja sudah menyerah, ya mau bagaimana lagi nasib Medan Zoo itu,” ujarnya.

Diterangkan Afif, seyogiyanya Pemko Medan harus sudah mengantisipasi kondisi Medan Zoo yang semakin memprihatinkan tersebut sejak jauh-jauh hari. Pasalnya, kesulitan demi kesulitan memang sudah dialami Medan Zoo sejak lama, namun belakangan ini kondisi Medan Zoo semakin memprihatinkan.

“Kita sebenarnya sejak lama kan sudah mendorong agar Pemko Medan dan PUD Pembangunan segera mencari investor atau membuka kerjasama dengan pihak ketiga. Tapi sayangnya sampai sekarang kita tidak melihat ada investor yang mau bekerjasama untuk mengelola Medan Zoo,” katanya.

Kemudian, ungkap Afif, bila belum juga mendapatkan investor yang bersedia mengelola Medan Zoo, pihaknya di Komisi III juga sudah memberikan opsi agar Medan Zoo dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta, baik lokal maupun nasional agar mau menjadi ‘bapak asuh’ untuk setiap jenis satwa yang ada di Medan Zoo.

“Misalnya perusahaan A jadi bapak asuh satwa gajah, perusahaan B jadi bapak asuh satwa rusa, perusahaan C jadi bapak asuh satwa harimau, dan seterusnya. Setiap bapak asuh memberikan sumbangan pakan dan obat-obatan secara rutin setiap bulannya, bisa lewat dana CSR atau dalam bentuk sumbangan. Jadi tidak ada istilah satwa makan tidak makan, bahkan Medan Zoo sampai utang pakan seperti saat ini,” ungkapnya.

Kondisi tidak jalannya sejumlah opsi tersebut, lanjut Afif, merupakan bukti kurang baiknya kolaborasi yang ada di lingkungan Pemko Medan, khususnya kolaborasi PUD Pembangunan dengan pihak-pihak swasta.

“Seharusnya opsi-opsi itu berjalan maksimal, itulah makna kolaborasi yang sesungguhnya. Kalau kondisi Medan Zoo seperti saat ini, ya artinya kolaborasi itu tidak berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Selanjutnya, Afif juga meminta kepada Pemko Medan agar tidak memaksakan PUD Pembangunan Kota Medan untuk dapat mengelola Medan Zoo tanpa adanya bantuan dari APBD Kota Medan, khususnya dalam kondisi genting seperti saat ini.

“Menunggu jalannya opsi investor, bapak asuh satwa dan opsi-opsi lainnya itu berjalan, seharusnya Pemko Medan juga mengajukan permohonan anggaran untuk membantu PUD Pembangunan dalam mengelola Medan Zoo. Kita di DPRD Medan pasti siap membantu penganggarannya selama ada pengajuan dari Pemko Medan ataupun PUD Pembangunan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution, angkat bicara soal kondisi Medan Zooyang kian memprihatinkan. Bahkan, Bobby sempat menuturkan adanya opsi untuk menutup Kebun Binatang milik Pemko Medan yang dikelola PUD Pembangunan Kota Medan tersebut.

“Opsi pasti banyak yang kita buat, yang untuk harus melihat segala aspek. Opsi tetap dibuka, opsi ditutup, opsi relokasi, pasti nanti jadi opsi-opsi yang sudah kita lis, nanti opsi mana yang paling tepat kita pilih keputusan bersama,” kata Bobby kepada wartawan, Rabu (10/1) malam.

Bobby menegaskan, Pemko Medan melalui PUD Pembangunan selama ini sudah berupaya untuk membenahi Medan Zoo.

“Iya (memprihatinkan dan darurat kondisinya). Saya sudah sampaikan soal Medan Zoo ini, justru sebelum hal-hal ini terjadi dari awal kita di sini, Medan Zoo sudah jadi perhatian kita,” ungkapnya.
(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/