25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Gerebek Judi Jackpot, Polisi Disersi Ini Dimassa… Pingsan

Foto: Fadli/PM Petugas Provos memintai keterangan dari Brigadir Faisal, saat dirawat di rumah sakit, karena dimassa warga di lokasi judi jackpot.
Foto: Fadli/PM
Petugas Provos memintai keterangan dari Brigadir Faisal, saat dirawat di rumah sakit, karena dimassa warga di lokasi judi jackpot.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Brigadir Faisal Andika sekarat. Itu setelah dia rekannya menggerebek judi jackpot di Jalan Veteran, Lorong 4, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Selasa (12/4) malam.

Malam itu Brigadir Faisal dan rekan-rekannya mengendarai mobil mendatangi sebuah warung di tempat kejadian perkara (TKP). Brigadir Faisal dan rekannya turun dari mobil dan bermaksud menangkap pemain judi. Namun, keduanya mendapatkan perlawanan dari penjaga mesin jackpot, Suyono.

Perkelahian antara keduanya pun tidak terelakkan. Personel Satdalmas Dit Sabhara Polda Sumut yang sedang disersi itu pun mengeluarkan senjata api (senpi). Brigadir Faisal lalu memukul dada Suryono hingga terjerembab ke lantai.

Di saat bersamaan, istri Suyono melihat suaminya tergeletak di lantai dan langsung menjerit histeris.

Puluhan warga dengan cepat memadati lokasi dan mengepung warung. Faisal dan temannya gugup. Tiba-tiba teman Faisal berhasil kabur dari kerumunan massa. Massa selanjutnya mengamankan Faisal.

Sejumlah warga dan dan pemilik jackpot mengatakan jika Faisal merupakan polisi gadungan. Emosi massa terpancing. Massa spontan menganiaya Faisal hingga babak-belur.

Tak sampai di situ saja, emosi massa semakin memuncak dan kemudian merusak seluruh kaca mobil menggunakan benda tumpul berupa batu dan balok kayu.

Seorang rekan Faisal yang identitasnya belum diketahui berhasil kabur dari amukan massa. Sedangkan seluruh kaca mobil Nissan X-Trail warna hitam bernopol BK 1786 BC (diduga palsu) seluruhnya pecah akibat dihantam benda tumpul.

Personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi, langsung turun ke lokasi. Saat ditemukan Brigadir Faisal sudah tak sadarkan diri. Ia mengalami luka di kepala, bibir pecah, luka gores di tangan, luka lecet di tubuhnya. Faisal kemudian dibawa ke RS Haji, Jalan RS Haji Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan guna mendapat perawatan medis. Sedangkan mobil yang dirusak juga dievakuasi.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya seorang pria yang diamuk massa. Setelah pihaknya melakukan pengecekan, ternyata pria tersebut anggota Polri. “Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Haji,ruangan Jabal Nur kamar B7.

Apakah ia masih aktif bertugas atau tidak, kita sama sekali tak mengetahuinya,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf mengatakan Brigadir Faisal Andika sudah disersi sejak 2014 lalu dari kesatuannya di Direktorat Sabhara Poldasu. Saat ini Andika masih diperiksa petugas Bid Propam Poldasu secara intensif.

Apakah rekan Faisal yang melarikan diri merupakan personel Polri atau tidak? Helfi juga belum dapat memastikan hukuman yang akan diberikan terhadap Faisal Andika.

“Sekarang masih didalami apakah rekannya juga merupakan personil Polri atau tidak. Mengenai hukuman, nanti itu merupakan kewenangan atasan hukum (Ankum) Faisal, yaitu Direktur Dit Sabhara Poldasu. Nanti hasil penyelidikan Bid Propam menjadi rekomendasi kepada Ankumnya,” tegasnya. (mag-2/gib/ala)

Foto: Fadli/PM Petugas Provos memintai keterangan dari Brigadir Faisal, saat dirawat di rumah sakit, karena dimassa warga di lokasi judi jackpot.
Foto: Fadli/PM
Petugas Provos memintai keterangan dari Brigadir Faisal, saat dirawat di rumah sakit, karena dimassa warga di lokasi judi jackpot.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Brigadir Faisal Andika sekarat. Itu setelah dia rekannya menggerebek judi jackpot di Jalan Veteran, Lorong 4, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Selasa (12/4) malam.

Malam itu Brigadir Faisal dan rekan-rekannya mengendarai mobil mendatangi sebuah warung di tempat kejadian perkara (TKP). Brigadir Faisal dan rekannya turun dari mobil dan bermaksud menangkap pemain judi. Namun, keduanya mendapatkan perlawanan dari penjaga mesin jackpot, Suyono.

Perkelahian antara keduanya pun tidak terelakkan. Personel Satdalmas Dit Sabhara Polda Sumut yang sedang disersi itu pun mengeluarkan senjata api (senpi). Brigadir Faisal lalu memukul dada Suryono hingga terjerembab ke lantai.

Di saat bersamaan, istri Suyono melihat suaminya tergeletak di lantai dan langsung menjerit histeris.

Puluhan warga dengan cepat memadati lokasi dan mengepung warung. Faisal dan temannya gugup. Tiba-tiba teman Faisal berhasil kabur dari kerumunan massa. Massa selanjutnya mengamankan Faisal.

Sejumlah warga dan dan pemilik jackpot mengatakan jika Faisal merupakan polisi gadungan. Emosi massa terpancing. Massa spontan menganiaya Faisal hingga babak-belur.

Tak sampai di situ saja, emosi massa semakin memuncak dan kemudian merusak seluruh kaca mobil menggunakan benda tumpul berupa batu dan balok kayu.

Seorang rekan Faisal yang identitasnya belum diketahui berhasil kabur dari amukan massa. Sedangkan seluruh kaca mobil Nissan X-Trail warna hitam bernopol BK 1786 BC (diduga palsu) seluruhnya pecah akibat dihantam benda tumpul.

Personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi, langsung turun ke lokasi. Saat ditemukan Brigadir Faisal sudah tak sadarkan diri. Ia mengalami luka di kepala, bibir pecah, luka gores di tangan, luka lecet di tubuhnya. Faisal kemudian dibawa ke RS Haji, Jalan RS Haji Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan guna mendapat perawatan medis. Sedangkan mobil yang dirusak juga dievakuasi.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya seorang pria yang diamuk massa. Setelah pihaknya melakukan pengecekan, ternyata pria tersebut anggota Polri. “Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Haji,ruangan Jabal Nur kamar B7.

Apakah ia masih aktif bertugas atau tidak, kita sama sekali tak mengetahuinya,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf mengatakan Brigadir Faisal Andika sudah disersi sejak 2014 lalu dari kesatuannya di Direktorat Sabhara Poldasu. Saat ini Andika masih diperiksa petugas Bid Propam Poldasu secara intensif.

Apakah rekan Faisal yang melarikan diri merupakan personel Polri atau tidak? Helfi juga belum dapat memastikan hukuman yang akan diberikan terhadap Faisal Andika.

“Sekarang masih didalami apakah rekannya juga merupakan personil Polri atau tidak. Mengenai hukuman, nanti itu merupakan kewenangan atasan hukum (Ankum) Faisal, yaitu Direktur Dit Sabhara Poldasu. Nanti hasil penyelidikan Bid Propam menjadi rekomendasi kepada Ankumnya,” tegasnya. (mag-2/gib/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/