25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

4 Kecamatan di Medan Utara Tergenang

Foto: Fachril/Sumut Pos
Sejumlah wilayah di Medan Utara tergenang banjir.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Hujan semalaman yang mengguyur Kota Medan dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah wilayah di Medan Utara tergenang banjir. Hal ini dipicu karena masih buruknya insfrastruktur drainase di beberapa kawasan yang meliputi Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Deli dan Medan Belawan.

Pantauan awak koran ini, Jumat (13/10), sejumlah wilayah yang tergenang air diperkirakan ketinggian dari 10 cm hingga 60 cm terjadi di pemukiman warga di Jalan Syahbuddin Yatim, Kel. Pekan Labuhan, Jalan Ilyas Kelurahan Sei mati, Jalan Asam Kelurahan Martubung, Jalan KL Yosudarso Simpang Kantor, Jalan Tangkahan Pasar 7, Jalan Rawe, Jalan Bhakti ABRI Kelurahan Besar, Jalan Raja Lama Kelurahan Pekan Labuhan dan Jalan Young Panah Hijau Lingkuangan 11 dan Lingkungan 9 Kelurahan Labuhan Deli.

Kemudian, Jalan Mangaan Kelurahan Mabar, Jalan Selebes Kelurahan Belawan II, Jalan Marelan Raya Kelurahan Rengas Pulau, Pasar 4 Kelurahan Rengas Pulau dan beberapa ruas jalan yang ada di Kecamatan Medan Marelan.

Tokoh Masyarakat Medan Utara, H Irfan mengatakan, persoalan banjir tidak terputus dari masalah drainase, artinya genangan air akibat hujan sudah menyeluruh terjadi di Kota Medan, begitu juga yang dirasakan masayarakat di Medan Utara.

Ini membuktikan masih lemahnya sistem pembangunan drainase dan jalan yang tidak sesuai dengan bestek atau kualitasnya, sehingga memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang ada di kota Medan khususnya Medan Utara.

“Kita tahu, masalah ini sudah masuk tahap pembahasan dan telah diangggarkan, hanya saja pembangunan drainase yang buruk membuktikan masih lemahnya anggota DPRD khususnya dapil 5 mengawasi ini, begitu Pemko Medan harus mengevaluasi pembangunan drainase yang buruk. Dengan adanya pengawasan dan evaluasi yang dilakukan akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata H Irfan.

Ke depannya, lanjutnya, Pemko Medan harus punya konsep yang jelas sehingga pembanguna yang berlangsung tidak asal jadi. Akibatnya, persoalan banjir akan terus dirasakan masyarakat. “Kita minta juga kepada anggota dewan berasal dari dapil 5, jangan hanya membahas masalah IMB, BPJS dan masalah yang mengabaikan kepentingan orang banyak. Kita lihat, banjir ini sudah sangat mengkhuatirkan, jadi anggota dewan jangan diam, kalau memang tidak mampu, untuk apa duduk menjadi wakil rakyat,” tegas H Irfan.

Terpisah, Wakil WalI Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, persoalan insdfrastruktur baik itu jalan, drainase, lampu jalan dan sampah sudah masuk tahap pembenahan dan sudah dianggarkan dalam pelaksanaannya. Hanya saja, proses pembenahan masih berlangsung di beberapa titik di Kota Medan khususnya di Medan Utara.

“Semua sudah kita bahas, jadi pelaksanaan sudah berlangsung, lihatlah jalan dan drainase secara menyeluruh sudah masuk tahap pelaksanaan, jadi kepada masyarakat mari mendukung pembangunan yang sedang berlangsung. Begitu juga dengan masalah sampah, agar masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah ke drainase yang akan memberikan dampak banjir,” tegas Akhyar, belum lama ini. (fac/ila)

 

Foto: Fachril/Sumut Pos
Sejumlah wilayah di Medan Utara tergenang banjir.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Hujan semalaman yang mengguyur Kota Medan dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah wilayah di Medan Utara tergenang banjir. Hal ini dipicu karena masih buruknya insfrastruktur drainase di beberapa kawasan yang meliputi Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Deli dan Medan Belawan.

Pantauan awak koran ini, Jumat (13/10), sejumlah wilayah yang tergenang air diperkirakan ketinggian dari 10 cm hingga 60 cm terjadi di pemukiman warga di Jalan Syahbuddin Yatim, Kel. Pekan Labuhan, Jalan Ilyas Kelurahan Sei mati, Jalan Asam Kelurahan Martubung, Jalan KL Yosudarso Simpang Kantor, Jalan Tangkahan Pasar 7, Jalan Rawe, Jalan Bhakti ABRI Kelurahan Besar, Jalan Raja Lama Kelurahan Pekan Labuhan dan Jalan Young Panah Hijau Lingkuangan 11 dan Lingkungan 9 Kelurahan Labuhan Deli.

Kemudian, Jalan Mangaan Kelurahan Mabar, Jalan Selebes Kelurahan Belawan II, Jalan Marelan Raya Kelurahan Rengas Pulau, Pasar 4 Kelurahan Rengas Pulau dan beberapa ruas jalan yang ada di Kecamatan Medan Marelan.

Tokoh Masyarakat Medan Utara, H Irfan mengatakan, persoalan banjir tidak terputus dari masalah drainase, artinya genangan air akibat hujan sudah menyeluruh terjadi di Kota Medan, begitu juga yang dirasakan masayarakat di Medan Utara.

Ini membuktikan masih lemahnya sistem pembangunan drainase dan jalan yang tidak sesuai dengan bestek atau kualitasnya, sehingga memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang ada di kota Medan khususnya Medan Utara.

“Kita tahu, masalah ini sudah masuk tahap pembahasan dan telah diangggarkan, hanya saja pembangunan drainase yang buruk membuktikan masih lemahnya anggota DPRD khususnya dapil 5 mengawasi ini, begitu Pemko Medan harus mengevaluasi pembangunan drainase yang buruk. Dengan adanya pengawasan dan evaluasi yang dilakukan akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata H Irfan.

Ke depannya, lanjutnya, Pemko Medan harus punya konsep yang jelas sehingga pembanguna yang berlangsung tidak asal jadi. Akibatnya, persoalan banjir akan terus dirasakan masyarakat. “Kita minta juga kepada anggota dewan berasal dari dapil 5, jangan hanya membahas masalah IMB, BPJS dan masalah yang mengabaikan kepentingan orang banyak. Kita lihat, banjir ini sudah sangat mengkhuatirkan, jadi anggota dewan jangan diam, kalau memang tidak mampu, untuk apa duduk menjadi wakil rakyat,” tegas H Irfan.

Terpisah, Wakil WalI Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, persoalan insdfrastruktur baik itu jalan, drainase, lampu jalan dan sampah sudah masuk tahap pembenahan dan sudah dianggarkan dalam pelaksanaannya. Hanya saja, proses pembenahan masih berlangsung di beberapa titik di Kota Medan khususnya di Medan Utara.

“Semua sudah kita bahas, jadi pelaksanaan sudah berlangsung, lihatlah jalan dan drainase secara menyeluruh sudah masuk tahap pelaksanaan, jadi kepada masyarakat mari mendukung pembangunan yang sedang berlangsung. Begitu juga dengan masalah sampah, agar masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah ke drainase yang akan memberikan dampak banjir,” tegas Akhyar, belum lama ini. (fac/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/