30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Bantuan Masyarakat Tionghoa Sumut Peduli Palu akan Disalurkan via FORKOPIMDA Sumut

Audensi kepada Pangdam I/BB: Dari kiri ke kanan Tomi Wistan, dr. Indra Wahidin, Anwar Susanto, Pangdam I/BB, Juswan Tjoe, Ardjan Leo dan Solihin Chandra.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panitia bersama yang mewakili sebagian dari komunitas, yayasan,
perhimpunan, perkumpulan maupun organisasi Tionghoa Sumatera Utara, berkumpul dan sepakat membentuk Komunitas Masyarakat Tionghoa yang peduli  akan Palu dan Donggala.

“Kami dari MITSU (Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara), Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sumatera Utara, PSMTI Sumatera Utara, Yayasan Sosial Angsapura, Kompak, Sad Putra Persada,
Perkumpulan Hakka, Perhimpunan Teochew, Kuangzhau, Hubei, Hainan, Yayasan Marga seperti Wang, Tan, Lim, Ong, Goh, Zhuang & Yan serta organisasi Tionghoa lainnya yang bergabung, menyatu, saling melengkapi, bergandengan tangan untuk meringankan beban dan menyatakan turut prihatin atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala, Mamaju dan Sigi Sulawesi Tengah. Panitia Bersama Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara Peduli Palu bertekad untuk
senantiasa transparan menyangkut arus bantuan sosial kemanusiaan yang diberikan
oleh Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara sebagai bentuk empati terhadap korban
bencana gempa dan tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala,
Mamaju dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, ” ujar Juswan dari Perhimpunan MITSU selaku Ketua Panitia Pelaksana yang  didampingi Anwar Susanto dari INTI Sumut selaku Bendahara Panitia Pelaksana, Iwan Hartono Alam dari Kompak, Tomi Wistan dari INTI Sumut, Ardjan Leo dari  Perhimpunan MITSU/Yasora dan Solihin Chandra dari PSMTI Sumut/Walubi Sumut pada saat melakukan audiensi kepada Kapoldasu (10/10), Gubernur Sumatera Utara dan Pangdam-I/BB (11/10) yang juga dihadiri oleh dr. Indra Wahidin dari Walubi
Sumut .

Dikatakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh masyarakat Tionghoa Sumatera Utara selaku para memberi bantuan sosial kemanusiaan, maka bantuan tersebut tersebut benar benar akan dikelola secara terbuka dan akuntabel.

Menurutnya, transparansi bantuan dana sosial kemanusiaan masyarakat  Tionghoa Sumatera Utara tersebut akan dilakukan bukan hanya dalam bentuk pemberitahuan harian melalui media massa, tetapi juga akan disalurkan kepada saudara-saudara korban gempa dan tsunami di Sulteng melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sumatera Utara. Dalam hal ini Kapoldasu, Pangdam- I/BB dan Gubernur Sumatera Utara sebagaimana arahan dan petunjuk yang diberikan FORKOPIMDA Sumatera Utara di saat audiensi.

Menurut Juswan, sikap terbuka dan dukungan FORKOPIMDA Sumatera Utara tersebut dirasakan perlu, karena menyangkut bantuan dana sosial kemanusiaan dari seluruh Masyakarat Tionghoa Sumatera Utara yang menjadi hak milik dari saudara-saudara kita korban gempa dan tsunami di Sulteng yang saat ini tertimpa musibah dan sedang larut dalam kesedihan, dan kesedihan tersebut juga turut dirasakan oleh seluruh Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara pada khususnya dan masyarakat  Indonesia pada umumnya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Tionghoa Sumatera Utara
atas bantuannya dan kepada Kapoldasu, Pangdam-I/BB dan Gubernur Sumatera
Utara atas dukungannya”, akhir Juswan. (rel)

Audensi kepada Pangdam I/BB: Dari kiri ke kanan Tomi Wistan, dr. Indra Wahidin, Anwar Susanto, Pangdam I/BB, Juswan Tjoe, Ardjan Leo dan Solihin Chandra.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panitia bersama yang mewakili sebagian dari komunitas, yayasan,
perhimpunan, perkumpulan maupun organisasi Tionghoa Sumatera Utara, berkumpul dan sepakat membentuk Komunitas Masyarakat Tionghoa yang peduli  akan Palu dan Donggala.

“Kami dari MITSU (Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara), Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sumatera Utara, PSMTI Sumatera Utara, Yayasan Sosial Angsapura, Kompak, Sad Putra Persada,
Perkumpulan Hakka, Perhimpunan Teochew, Kuangzhau, Hubei, Hainan, Yayasan Marga seperti Wang, Tan, Lim, Ong, Goh, Zhuang & Yan serta organisasi Tionghoa lainnya yang bergabung, menyatu, saling melengkapi, bergandengan tangan untuk meringankan beban dan menyatakan turut prihatin atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala, Mamaju dan Sigi Sulawesi Tengah. Panitia Bersama Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara Peduli Palu bertekad untuk
senantiasa transparan menyangkut arus bantuan sosial kemanusiaan yang diberikan
oleh Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara sebagai bentuk empati terhadap korban
bencana gempa dan tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala,
Mamaju dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, ” ujar Juswan dari Perhimpunan MITSU selaku Ketua Panitia Pelaksana yang  didampingi Anwar Susanto dari INTI Sumut selaku Bendahara Panitia Pelaksana, Iwan Hartono Alam dari Kompak, Tomi Wistan dari INTI Sumut, Ardjan Leo dari  Perhimpunan MITSU/Yasora dan Solihin Chandra dari PSMTI Sumut/Walubi Sumut pada saat melakukan audiensi kepada Kapoldasu (10/10), Gubernur Sumatera Utara dan Pangdam-I/BB (11/10) yang juga dihadiri oleh dr. Indra Wahidin dari Walubi
Sumut .

Dikatakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh masyarakat Tionghoa Sumatera Utara selaku para memberi bantuan sosial kemanusiaan, maka bantuan tersebut tersebut benar benar akan dikelola secara terbuka dan akuntabel.

Menurutnya, transparansi bantuan dana sosial kemanusiaan masyarakat  Tionghoa Sumatera Utara tersebut akan dilakukan bukan hanya dalam bentuk pemberitahuan harian melalui media massa, tetapi juga akan disalurkan kepada saudara-saudara korban gempa dan tsunami di Sulteng melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sumatera Utara. Dalam hal ini Kapoldasu, Pangdam- I/BB dan Gubernur Sumatera Utara sebagaimana arahan dan petunjuk yang diberikan FORKOPIMDA Sumatera Utara di saat audiensi.

Menurut Juswan, sikap terbuka dan dukungan FORKOPIMDA Sumatera Utara tersebut dirasakan perlu, karena menyangkut bantuan dana sosial kemanusiaan dari seluruh Masyakarat Tionghoa Sumatera Utara yang menjadi hak milik dari saudara-saudara kita korban gempa dan tsunami di Sulteng yang saat ini tertimpa musibah dan sedang larut dalam kesedihan, dan kesedihan tersebut juga turut dirasakan oleh seluruh Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara pada khususnya dan masyarakat  Indonesia pada umumnya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Tionghoa Sumatera Utara
atas bantuannya dan kepada Kapoldasu, Pangdam-I/BB dan Gubernur Sumatera
Utara atas dukungannya”, akhir Juswan. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/