28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Siaga I, Polisi Kerahkan 2/3 Kekuatan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk meningkatkan keamanan, menyusul terjadinya peristiwa teror bom di surabaya dan sidoarjo.

SUMUTPOS.CO – Pascateror lima serangan bom dalam tempo 25 jam di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Polri memberlakukan status keamanan Siaga I. Polri meningkatkan kekuatan pengamanan sebanyak dua pertiga dari biasanya. Di Sumut, Poldasu melakukan pengamanan berlapis. Akses masuk markas dibuka hanya satu pintu.

“Dua pertiga kekuatan ditugaskan, kemudian kewaspadaan ditingkatkan juga, terhadap diri, kantor kepolisian, dan objek vital. Hal itu sesuai instruksi Kapolri ke kapolda tadi pagi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/5).

Peningkatan kekuatan, lanjut Setyo, berlaku di semua satuan fungsi Polri. Dalam peningkatan pengamanan, ada anggota yang dibekali senjata, ada juga yang tidak dibekali senjata.

Polri menetapkan status Siaga I untuk meningkatkan keamanan pascateror di Jawa Timur. Status ini berlaku untuk anggota Polri di seluruh Indonesia. Dengan adanya Siaga I di internal Polri, setiap markas polisi dan tempat lain yang terkait, akan ditingkatkan pengawasannya. Mulai dari penambahan jumlah personel dan frekuensi patroli.

” Siaga I seluruh Indonesia khusus untuk Polri ya, baik internal maupun eksternal,” ucap Setyo dalam konferensi pers siang tadi. Sementara untuk kondisi sosial, masyarakat diminta tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Setyo belum memaparkan hingga kapan status Siaga I itu diberlakukan. Pihaknya ingin menjaga situasi tetap kondusif. Status itu berlaku tentatif sampai terorisme mereda. “Kami lihat situasi karena menghadapi puasa dan Lebaran. Kami ingin menjaga situasi sekondusif mungkin,” tegas Setyo.

Instruksi Kapolri langsung ditindaklanjuti jajaran di bawahnya. Di Sumut misalnya, Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan, pihaknya telah menetapkan siaga satu di wilayah Sumut. Sebanyak 2/3 kekuatan yang ada di Polda dan jajarannya telah disiagakan.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk meningkatkan keamanan, menyusul terjadinya peristiwa teror bom di surabaya dan sidoarjo.

SUMUTPOS.CO – Pascateror lima serangan bom dalam tempo 25 jam di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Polri memberlakukan status keamanan Siaga I. Polri meningkatkan kekuatan pengamanan sebanyak dua pertiga dari biasanya. Di Sumut, Poldasu melakukan pengamanan berlapis. Akses masuk markas dibuka hanya satu pintu.

“Dua pertiga kekuatan ditugaskan, kemudian kewaspadaan ditingkatkan juga, terhadap diri, kantor kepolisian, dan objek vital. Hal itu sesuai instruksi Kapolri ke kapolda tadi pagi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/5).

Peningkatan kekuatan, lanjut Setyo, berlaku di semua satuan fungsi Polri. Dalam peningkatan pengamanan, ada anggota yang dibekali senjata, ada juga yang tidak dibekali senjata.

Polri menetapkan status Siaga I untuk meningkatkan keamanan pascateror di Jawa Timur. Status ini berlaku untuk anggota Polri di seluruh Indonesia. Dengan adanya Siaga I di internal Polri, setiap markas polisi dan tempat lain yang terkait, akan ditingkatkan pengawasannya. Mulai dari penambahan jumlah personel dan frekuensi patroli.

” Siaga I seluruh Indonesia khusus untuk Polri ya, baik internal maupun eksternal,” ucap Setyo dalam konferensi pers siang tadi. Sementara untuk kondisi sosial, masyarakat diminta tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Setyo belum memaparkan hingga kapan status Siaga I itu diberlakukan. Pihaknya ingin menjaga situasi tetap kondusif. Status itu berlaku tentatif sampai terorisme mereda. “Kami lihat situasi karena menghadapi puasa dan Lebaran. Kami ingin menjaga situasi sekondusif mungkin,” tegas Setyo.

Instruksi Kapolri langsung ditindaklanjuti jajaran di bawahnya. Di Sumut misalnya, Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan, pihaknya telah menetapkan siaga satu di wilayah Sumut. Sebanyak 2/3 kekuatan yang ada di Polda dan jajarannya telah disiagakan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/