Penumpang ramai memadati Bandara Kualanamu.
KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Sejumlah calon penumpang yang melewati pemeriksaan X-Ray di Security Check Point (SCP) Kualanamu Internasional Airport (KNIA) mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh pengelola bandara. Keluhan itu muncul lantaran calon penumpang itu mengantre panjang. Tak jarang anak-anak menangis akibat bosan berdiri lama.
Amatan Sumut Pos, Selasa (14/6) pukul 7.45 WIB, antrean panjang tersebut terjadi hingga sampai ke loket pelayanan informasi di lantai II Kualanamu. Itu terjadi karena petugas hanya membuka pintu satu jalur saja. Alhasil, calon penumpang harus antre berdesak-desakan.
Di antara calon penumpang, sempat mempertanyakan kinerja dari petugas di lapangan. “Di mana petugasnya ini? Kok lama kali kami antre,” kata Margaret (45) warga Jalan Duyung, Medan.
Saat mengantre itu, ibu dua anak ini hendak beraangkat ke Malaysia. Dia pun mempersoalkan uang airport tax bandara. Sejatinya, kata dia, dengan uang airport tax yang demikian, PT Angkasa Pura II selaku pengelola KNIA harus memberikan pelayanan yang maksimal.
Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Anthony Siahaan yang saat itu di KNIA pun menyayangkan pelayanan yang diberikan oleh PT AP II Cabang Kualanamu. Kata dia, antrean panjang itu sejatinya tak harus terjadi.
Akibat ini, menurutnya, pelayanan di Kualanamu harus dievaluasi. “Pengelola bandara harus lebih bijak dalam memberikan pelayanan,” sebutnya.
Menanggapi hal ini, Manager Humas dan Protokoler PT AP II Kualanamu, Wisnu Budi Setianto menepis jika pihaknya mempersulit pelayanan. Menurutnya, antrean panjang terjadi dan hanya satu jalur yang dibuka karena petugas jaga tengah ganti waktu. “Mungkin saat itu sedang tukar jaga petugas,” pungkasnya. (ted/ije)
