27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Satu Lagi Korban Longsor Nias Ditemukan, Pencarian Terkendala Cuaca

MEDAN TERJAL: Tim gabungan mengevakuasi jenazah Aristina Laia (33), korban yang ditemukan tertimbun material longsor, Rabu (14/11). Tim gabungan melalui medan yang terjal saat melakukan evakuasi.

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Pencarian empat korban yang tersisa akibat longsor di Desa Sukamajumohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, bukan hanya terkendala medan yang terjal, namun juga cuaca ekstrem. Apalagi, pencarian korban dilakukan secara manual karena alat berat tak bisa masuk ke lokasi longsor.

Namun begitu, tim gabungan berhasil menemukan satu orang lagi korban atas nama Aristina Laia, jenis kelamin perempuan umur 33 tahun. Hal ini disampaikan Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis kepada Sumut Pos, Rabu (14/11). “Korban dalam keadaan tak bernyawa dan sudah diserahkan kepada keluarga. Pencarian korban akan terus dilakukan selama satu minggu mulai kejadian bencana,” katanya.

Terpisah, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Nias, Tonggor Gultom mengakui, selain medan yang terjal, pencarian korban di hari kelima kemarin terkendala cuaca ekstrim. “Selama kita melakukan pencarian beberapa hari terakhir cuaca buruk. Kondisi mendung dan hujan kerap terjadi. Saat ini juga masih terjadi hujan dengan intensitas sedang,” sambungnya.

Meski begitu, mereka tetap melakukan pencarian korban secara manual, karena alat berat tidak bisa masuk menuju lokasi longsor.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca di Kepulauan Nias dan Tapanuli Tengah. Prakirawan BMKG Martha Rosefina Manurung mengatakan, Nias masih berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan guntur. “Hujan diperkirakan terjadi di wilayah Pantai timur kepulauan Nias Pulau Bangkaru,Pulau Tuanggku,Pulau Musala dan sekitarnya. Hujan dapat meluas ke wilayah Sungkil,Fanayama,Teluk dalam dan sekitarnya,” tutup Rosefina.

MEDAN TERJAL: Tim gabungan mengevakuasi jenazah Aristina Laia (33), korban yang ditemukan tertimbun material longsor, Rabu (14/11). Tim gabungan melalui medan yang terjal saat melakukan evakuasi.

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Pencarian empat korban yang tersisa akibat longsor di Desa Sukamajumohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, bukan hanya terkendala medan yang terjal, namun juga cuaca ekstrem. Apalagi, pencarian korban dilakukan secara manual karena alat berat tak bisa masuk ke lokasi longsor.

Namun begitu, tim gabungan berhasil menemukan satu orang lagi korban atas nama Aristina Laia, jenis kelamin perempuan umur 33 tahun. Hal ini disampaikan Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis kepada Sumut Pos, Rabu (14/11). “Korban dalam keadaan tak bernyawa dan sudah diserahkan kepada keluarga. Pencarian korban akan terus dilakukan selama satu minggu mulai kejadian bencana,” katanya.

Terpisah, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Nias, Tonggor Gultom mengakui, selain medan yang terjal, pencarian korban di hari kelima kemarin terkendala cuaca ekstrim. “Selama kita melakukan pencarian beberapa hari terakhir cuaca buruk. Kondisi mendung dan hujan kerap terjadi. Saat ini juga masih terjadi hujan dengan intensitas sedang,” sambungnya.

Meski begitu, mereka tetap melakukan pencarian korban secara manual, karena alat berat tidak bisa masuk menuju lokasi longsor.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca di Kepulauan Nias dan Tapanuli Tengah. Prakirawan BMKG Martha Rosefina Manurung mengatakan, Nias masih berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan guntur. “Hujan diperkirakan terjadi di wilayah Pantai timur kepulauan Nias Pulau Bangkaru,Pulau Tuanggku,Pulau Musala dan sekitarnya. Hujan dapat meluas ke wilayah Sungkil,Fanayama,Teluk dalam dan sekitarnya,” tutup Rosefina.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/