26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Conblock Merdeka Walk Harus Dibongkar

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENEBANGAN POHON_Beberapa orang petugas memotong batang pohon trembesi yang ada di Merdeka Walk Jalan Balai Kota Medan, Jumat (13/1) Dinas pertamanan kota medan menebang pohon trembesi yang dinilai sudah lapuk.

SUMUTPOS.CO  – Untuk menghindari pohon tumbang lagi, Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan telah melakukan evaluasi dan identifikasi sejumlah pohon di Merdeka Walk. Hasilnya, mereka mengeluarkan rekomendasi conblock harus dibongkar.

PERKEMBANGAN puluhan pohon Trembesi berusia ratusan tahun di seputaran Merdeka Walk ternyata tidak sehat. Akar pohon tidak mendapatkan asupan air, karena tertutup oleh lantai atau conblock keramik milik Merdeka Walk.

Hal itu diduga menjadi penyebab tumbangnya satu pohon Trembesi berusia ratusan tahun, beberapa hari lalu. Agar kejadian itu tidak terulang lagi, Distanla Kota Medan segera mengeluarkan rekomendasi agar conblock tersebut dibongkar.

“Rekomendasi ini segera akan kami sampaikan kepada Bapak Wali Kota Medan, guna meminta pihak manajemen Merdeka Walk membongkar kondisi conblock atau lantai keramik yang ada,” kata Kadistanla Kota Medan, Ir Ahyar kepada Sumut Pos, Minggu (15/1).

Dijelaskan, pihanya sudah melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap puluhan pohon di sekeliling Arena Merdeka Walk pada pekan lalu. Hasilnua mereka sudah memiliki beberapa catatan. Salah satunya, agar pohon-pohon di sana tetap sehat, diperlukan resapan air yang cukup.

Conblock yang ada sekarang ini harus dibongkar. Soal ukuran yang harus dibongkar, nanti akan kami atur secara teknis. Yang pasti, setiap pohon harus mempunyai cadangan air yang cukup. Dengan begitu, pohon-pohon tersebut akan sehat,” jelasnya.

Atau dengan cara lain, conblock yang digunakan harus jenis lobang-lobang seperti biopori, sehingga cadangan air pada akar pohon terjamin. Tidak seperti selama ini, conblock yang dipasang berupa kramik, sehingga air tidak bisa meresap.

Meski begitu, Ahyar belum bisa memastikan kapan conblock Merdeka Walk tersebut mulai dibongkar. “Kami hanya sebatas memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Medan. Teknisnya juga memang dari kami, tapi untuk pelaksanaannya tergantung Pak Wali. Bisa saja yang membongkar manajemen Merdeka Walk ataupun Dinas Pertamanan,” jelasnya.

Ahyar menegaskan akan segera menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Wali Kota Medan. “Besok (hari ini, Red), kami akan rapat internal dulu. Semua hasil evaluasi yang sudah kami lakukan, akan dibuat dalam satu rekomendasi yang disampaikan kepada Wali Kota Medan,” paparnya.

Selain pembongkaran conblock, Distanla Kota Medan sudah memberikan saran agar dua pohon Trembesi di bagian depan Merdeka Walk, dilakukan peremajaan atau ditebang. “Rekomendasinya lainnya hanya itu. Dua pohon yang diberi tanda silang, kami anggap sudah tidak laik karena akarnya keropos. Makanya kami minta Dinas Pertamanan untuk menebangnya,” pungkasnya.

Manajer Operasional Merdeka Walk, Subur, saat dikonfirmasi Sumut Pos, mengaku siap menjalankan rekomendasi dari Pemko Medan. “Pada prinsipnya kami siap saja. Justru kami sedang menunggu hasil evaluasi yang dilakukan Pemko Medan pada minggu lalu,” katanya.

Merdeka Walk disebutkan siap membongkar sendiri conblock-conblock yang ada saat ini. “Tidak masalah, kami siap diminta untuk mebongkar conblock sendiri,” tandasnya.

Subur menambahkan, pihaknya juga turut membantu korban yang tertimpa pohon di Merdeka Walk, beberapa hari lalu. Sesuai dengan kesepatakan bersama, pihaknya turut berpartisipasi bersama Pemko Medan.

”Sifatnya kita hanya partisipasi saja. Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan Pemko Medan saat bertemu keluarga korban, kesehatan akan ditanggung Dinas Kesehatan. Sedangkan kerusakan mobil akan difasilitasi Dinas Pertamanan. Saat ini kita sedang menunggu biaya kerusakannya dari bengkel,” pungkasnya. (prn/dek)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENEBANGAN POHON_Beberapa orang petugas memotong batang pohon trembesi yang ada di Merdeka Walk Jalan Balai Kota Medan, Jumat (13/1) Dinas pertamanan kota medan menebang pohon trembesi yang dinilai sudah lapuk.

SUMUTPOS.CO  – Untuk menghindari pohon tumbang lagi, Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan telah melakukan evaluasi dan identifikasi sejumlah pohon di Merdeka Walk. Hasilnya, mereka mengeluarkan rekomendasi conblock harus dibongkar.

PERKEMBANGAN puluhan pohon Trembesi berusia ratusan tahun di seputaran Merdeka Walk ternyata tidak sehat. Akar pohon tidak mendapatkan asupan air, karena tertutup oleh lantai atau conblock keramik milik Merdeka Walk.

Hal itu diduga menjadi penyebab tumbangnya satu pohon Trembesi berusia ratusan tahun, beberapa hari lalu. Agar kejadian itu tidak terulang lagi, Distanla Kota Medan segera mengeluarkan rekomendasi agar conblock tersebut dibongkar.

“Rekomendasi ini segera akan kami sampaikan kepada Bapak Wali Kota Medan, guna meminta pihak manajemen Merdeka Walk membongkar kondisi conblock atau lantai keramik yang ada,” kata Kadistanla Kota Medan, Ir Ahyar kepada Sumut Pos, Minggu (15/1).

Dijelaskan, pihanya sudah melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap puluhan pohon di sekeliling Arena Merdeka Walk pada pekan lalu. Hasilnua mereka sudah memiliki beberapa catatan. Salah satunya, agar pohon-pohon di sana tetap sehat, diperlukan resapan air yang cukup.

Conblock yang ada sekarang ini harus dibongkar. Soal ukuran yang harus dibongkar, nanti akan kami atur secara teknis. Yang pasti, setiap pohon harus mempunyai cadangan air yang cukup. Dengan begitu, pohon-pohon tersebut akan sehat,” jelasnya.

Atau dengan cara lain, conblock yang digunakan harus jenis lobang-lobang seperti biopori, sehingga cadangan air pada akar pohon terjamin. Tidak seperti selama ini, conblock yang dipasang berupa kramik, sehingga air tidak bisa meresap.

Meski begitu, Ahyar belum bisa memastikan kapan conblock Merdeka Walk tersebut mulai dibongkar. “Kami hanya sebatas memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Medan. Teknisnya juga memang dari kami, tapi untuk pelaksanaannya tergantung Pak Wali. Bisa saja yang membongkar manajemen Merdeka Walk ataupun Dinas Pertamanan,” jelasnya.

Ahyar menegaskan akan segera menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Wali Kota Medan. “Besok (hari ini, Red), kami akan rapat internal dulu. Semua hasil evaluasi yang sudah kami lakukan, akan dibuat dalam satu rekomendasi yang disampaikan kepada Wali Kota Medan,” paparnya.

Selain pembongkaran conblock, Distanla Kota Medan sudah memberikan saran agar dua pohon Trembesi di bagian depan Merdeka Walk, dilakukan peremajaan atau ditebang. “Rekomendasinya lainnya hanya itu. Dua pohon yang diberi tanda silang, kami anggap sudah tidak laik karena akarnya keropos. Makanya kami minta Dinas Pertamanan untuk menebangnya,” pungkasnya.

Manajer Operasional Merdeka Walk, Subur, saat dikonfirmasi Sumut Pos, mengaku siap menjalankan rekomendasi dari Pemko Medan. “Pada prinsipnya kami siap saja. Justru kami sedang menunggu hasil evaluasi yang dilakukan Pemko Medan pada minggu lalu,” katanya.

Merdeka Walk disebutkan siap membongkar sendiri conblock-conblock yang ada saat ini. “Tidak masalah, kami siap diminta untuk mebongkar conblock sendiri,” tandasnya.

Subur menambahkan, pihaknya juga turut membantu korban yang tertimpa pohon di Merdeka Walk, beberapa hari lalu. Sesuai dengan kesepatakan bersama, pihaknya turut berpartisipasi bersama Pemko Medan.

”Sifatnya kita hanya partisipasi saja. Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan Pemko Medan saat bertemu keluarga korban, kesehatan akan ditanggung Dinas Kesehatan. Sedangkan kerusakan mobil akan difasilitasi Dinas Pertamanan. Saat ini kita sedang menunggu biaya kerusakannya dari bengkel,” pungkasnya. (prn/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/