FPD Tak Hadiri Paripurna DPRD Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Fraksi Partai Demokrat (FPD) tak hadir dalam paripurna DPRD Medan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Pemko Medan kepada PT Bank Sumut, Selasa (14/2) kemarin. Padahal paripurna itu beragendakan pandangan akhir fraksi-fraksi sekaligus pengambilan keputusan.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan Anton Panggabean mengatakan, ketidakhadiran fraksinya dalam paripurna dikarenakan rapat partai di Jakarta. “Ada rapat semua Fraksi Demokrat seluruh Indonesia di Jakarta,” kata Anton.

Menurutnya pandangan fraksi sudah disampaikan secara tertulis. Sedangkan izin sudah disampaikan kepada pimpinan DPRD Medan. “Tidak ada yang menyalahi karena pandangan fraksi tidak harus dibacakan, tapi bisa juga diserahkan. Secara administrasi sudah sesuai aturan. Paripurna kita apresiasi dan selalu mendukung program pemerintah,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, seluruh kader Demokrat khususnya dari Sumut diintruksikan membantu pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylvi pada pemilihan Gubernur DKI. Kader Demokrat dari Sumut akan menggerakkan keluarga yang ada di Jakarta untuk memilih AHY-Sylvi.

“Kami baru semalam (kemarin) berangkat ke Jakarta. Nggak ada yang luar biasa,” kata Anton ketika ditanya apakah rapat di Jakarta berkaitan dengan program yang disampaikan Hinca kepada media pada 7 Februari lalu.

Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung mengatakan, ketidakhadiran Fraksi Partai Demokrat karena menjalankan tugas partai. “Ada surat mereka. Izin tidak hadir karena tugas partai. Katanya ada rapat partai di Jakarta,” katanya usai paripurna.

Dikatakan Henry, ketidakhadiran Fraksi Partai Demokrat tidak menghalangi paripurna. Pandangan akhir Fraksi Partai Demokrat atas Ranperda Penyertaan Modal Pemko Medan kepada PT Bank Sumut itu pun, sudah disampaikan secara tertulis. “Pandangan akhir fraksi sudah disampaikan. Kalau tidak salah, mereka setuju (pengesahan),” katanya.

Henry Jhon mengamini jika dalam Tata Tertib DPRD Medan disebutkan, setiap anggota DPRD wajib mengikuti paripurna. “Ya wajiblah. Bukan cuma paripurna saja. Rapat-rapat alat kelengkapan dewan pun wajib hadir,” katanya.

Sebelumnya, seorang staf Fraksi Demokrat DPRD Medan membenarkan bahwa seluruh fraksi pada hari itu sedang berada di Jakarta, dengan tujuan agenda Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur DKI. “Semuanya ke Jakarta baik pimpinan plus anggota. Kami dukung AHY-Sylvi,” kata staf yang tak mau namanya ditulis itu. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Fraksi Partai Demokrat (FPD) tak hadir dalam paripurna DPRD Medan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Pemko Medan kepada PT Bank Sumut, Selasa (14/2) kemarin. Padahal paripurna itu beragendakan pandangan akhir fraksi-fraksi sekaligus pengambilan keputusan.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan Anton Panggabean mengatakan, ketidakhadiran fraksinya dalam paripurna dikarenakan rapat partai di Jakarta. “Ada rapat semua Fraksi Demokrat seluruh Indonesia di Jakarta,” kata Anton.

Menurutnya pandangan fraksi sudah disampaikan secara tertulis. Sedangkan izin sudah disampaikan kepada pimpinan DPRD Medan. “Tidak ada yang menyalahi karena pandangan fraksi tidak harus dibacakan, tapi bisa juga diserahkan. Secara administrasi sudah sesuai aturan. Paripurna kita apresiasi dan selalu mendukung program pemerintah,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, seluruh kader Demokrat khususnya dari Sumut diintruksikan membantu pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylvi pada pemilihan Gubernur DKI. Kader Demokrat dari Sumut akan menggerakkan keluarga yang ada di Jakarta untuk memilih AHY-Sylvi.

“Kami baru semalam (kemarin) berangkat ke Jakarta. Nggak ada yang luar biasa,” kata Anton ketika ditanya apakah rapat di Jakarta berkaitan dengan program yang disampaikan Hinca kepada media pada 7 Februari lalu.

Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung mengatakan, ketidakhadiran Fraksi Partai Demokrat karena menjalankan tugas partai. “Ada surat mereka. Izin tidak hadir karena tugas partai. Katanya ada rapat partai di Jakarta,” katanya usai paripurna.

Dikatakan Henry, ketidakhadiran Fraksi Partai Demokrat tidak menghalangi paripurna. Pandangan akhir Fraksi Partai Demokrat atas Ranperda Penyertaan Modal Pemko Medan kepada PT Bank Sumut itu pun, sudah disampaikan secara tertulis. “Pandangan akhir fraksi sudah disampaikan. Kalau tidak salah, mereka setuju (pengesahan),” katanya.

Henry Jhon mengamini jika dalam Tata Tertib DPRD Medan disebutkan, setiap anggota DPRD wajib mengikuti paripurna. “Ya wajiblah. Bukan cuma paripurna saja. Rapat-rapat alat kelengkapan dewan pun wajib hadir,” katanya.

Sebelumnya, seorang staf Fraksi Demokrat DPRD Medan membenarkan bahwa seluruh fraksi pada hari itu sedang berada di Jakarta, dengan tujuan agenda Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur DKI. “Semuanya ke Jakarta baik pimpinan plus anggota. Kami dukung AHY-Sylvi,” kata staf yang tak mau namanya ditulis itu. (prn/ila)