25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Sejumlah Program Jalan Ditempat, Wali Kota Medan Diminta Evaluasi Kadinkes

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan menilai, kinerja Kadis Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Ririansyah, masih terbilang lamban. Bahkan sejumlah program peningkatan pelayanan kesehatan jalan di tempat. Karena, Wali Kota Medan Bobby Nasution diminta untuk mengevaluasi jabatan Taufiq Ririansyah.

Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik mencontohkan, Kadis Kesehatan Kota Medan yang baru saja dilantik pada akhir Desember 2021 lalu itu, dinilai belum mampu meningkatkan penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Medan. “Soal penyakit DBD, tetap selalu terlambat penanganannya. Kami melihat, Dinkes melakukan tindakan fogging setelah terdapat kasus. Padahal sepatutnya dilakukan pencegahan sebelum ada yang terkena DBD,” ucap Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, Selasa (15/3).

Dikatakan Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan itu, Dinkes Kota Medan juga belum melakukan peningkatan pelayanan pada puskesmas-puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Kota Medan secara signifikan.”Program di Dinkes Medan terkesan jalan di tempat, minimnya penyuluhan dan sosialisasi tidak transparan, Bahkan, sejumlah program seperti digitalisasi belum ada tanda-tanda pelaksanaan,” ujarnya.

Untuk itu, Haris meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk kembali mempertimbangkan jabatan Kadis Kesehatan yang diberikannya kepada Taufik.”Bila kinerja Kadis masih saja seperti ini, sepatutnya Wali Kota Medan mempertimbangkan jabatan Taufiq Ririansyah,” kata Haris.

Bahkan saat membacakan Hasil Laporan Reses Anggota DPRD Medan pada Senin (14/3) lalu, Haris juga menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan tidak ada melakukan peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita dan lansia pada Posyandu maupun Puskesmas, begitu juga soal pelayanan Jampersal bagi warga masih minim. Bahkan, sosialisasi untuk pelaksanaan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19 juga dinilai tidak maksimal.

“Kita minta kepada Kadis terkait supaya hal di atas menjadi perhatian serius. Dinkes harus melakukan peningkatan pelayanan di Puskesmas demi kepentingan umum,” sebut Haris seraya menyebutkan bahwa DPRD akan memanggil Kepala Dinas Kota Medan untuk rapat evaluasi triwulan.

Sebelum saat membacakan Hasil Laporan Resesnya, Haris juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemko Medan mampu berkreasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itu, Haris menyarankan agar Pemko Medan melalui BAPPEDA supaya menjalin komunikasi dengan segenap stakeholder sehingga efisien dan memperoleh hasil positif demi kemajuan kota Medan.

“Kami berharap, pelaksanaan reses dapat diakomodir Pemko Medan dengan skala prioritas. Program yang menjadi kebutuhan utama warga demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Medan harus cepat terealisasi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu juga, Haris menyampaikan hasil capain dari pelaksanaan reses. Ia menjelaskan bahwa saat ini warga Kota Medan sangat membutuhkan perbaikan dan peningkatan infrastruktur, kebersihan, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial. “Dan yang paling utama, kepada Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN), supaya dapat membentuk Satgas anti Narkoba dan perjudian di Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)

 

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan menilai, kinerja Kadis Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Ririansyah, masih terbilang lamban. Bahkan sejumlah program peningkatan pelayanan kesehatan jalan di tempat. Karena, Wali Kota Medan Bobby Nasution diminta untuk mengevaluasi jabatan Taufiq Ririansyah.

Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik mencontohkan, Kadis Kesehatan Kota Medan yang baru saja dilantik pada akhir Desember 2021 lalu itu, dinilai belum mampu meningkatkan penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Medan. “Soal penyakit DBD, tetap selalu terlambat penanganannya. Kami melihat, Dinkes melakukan tindakan fogging setelah terdapat kasus. Padahal sepatutnya dilakukan pencegahan sebelum ada yang terkena DBD,” ucap Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, Selasa (15/3).

Dikatakan Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan itu, Dinkes Kota Medan juga belum melakukan peningkatan pelayanan pada puskesmas-puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Kota Medan secara signifikan.”Program di Dinkes Medan terkesan jalan di tempat, minimnya penyuluhan dan sosialisasi tidak transparan, Bahkan, sejumlah program seperti digitalisasi belum ada tanda-tanda pelaksanaan,” ujarnya.

Untuk itu, Haris meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk kembali mempertimbangkan jabatan Kadis Kesehatan yang diberikannya kepada Taufik.”Bila kinerja Kadis masih saja seperti ini, sepatutnya Wali Kota Medan mempertimbangkan jabatan Taufiq Ririansyah,” kata Haris.

Bahkan saat membacakan Hasil Laporan Reses Anggota DPRD Medan pada Senin (14/3) lalu, Haris juga menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan tidak ada melakukan peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita dan lansia pada Posyandu maupun Puskesmas, begitu juga soal pelayanan Jampersal bagi warga masih minim. Bahkan, sosialisasi untuk pelaksanaan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19 juga dinilai tidak maksimal.

“Kita minta kepada Kadis terkait supaya hal di atas menjadi perhatian serius. Dinkes harus melakukan peningkatan pelayanan di Puskesmas demi kepentingan umum,” sebut Haris seraya menyebutkan bahwa DPRD akan memanggil Kepala Dinas Kota Medan untuk rapat evaluasi triwulan.

Sebelum saat membacakan Hasil Laporan Resesnya, Haris juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemko Medan mampu berkreasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itu, Haris menyarankan agar Pemko Medan melalui BAPPEDA supaya menjalin komunikasi dengan segenap stakeholder sehingga efisien dan memperoleh hasil positif demi kemajuan kota Medan.

“Kami berharap, pelaksanaan reses dapat diakomodir Pemko Medan dengan skala prioritas. Program yang menjadi kebutuhan utama warga demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Medan harus cepat terealisasi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu juga, Haris menyampaikan hasil capain dari pelaksanaan reses. Ia menjelaskan bahwa saat ini warga Kota Medan sangat membutuhkan perbaikan dan peningkatan infrastruktur, kebersihan, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial. “Dan yang paling utama, kepada Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN), supaya dapat membentuk Satgas anti Narkoba dan perjudian di Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/