29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Rahudman: Fotografer Itu Jujur…

Dari Workshop Pewarta Foto Indonesia Medan

Pewarta Foto Indonesia Medan, kembali melakukan workshop di Amaliun Convetion Hall, Lantai II, Jalan Amaliun, Sabtu (14/4) siang. Meningkatkan
kemampuan para fotografer adalah tujuan dari kegiatan tersebut.Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Medan Rahudman Harahap.

“Foto yang dipetik para fotografer itu murni. Dan, dalam foto sudah lengkap 5 W dan 1 H nya. Tak hanya itu, semua foto-foto yang diterbitkan itu berbicara jujur apa adanya tanpa ada rekayasa,” ucapnya.

Sambung Rahudman, Pemko Medan sangat menyetujui acara seperti ini. Pasalnya, selaku pejabat publik dia memang sering difoto oleh para fotografer. “Pemko Medan sangat menyetujui kegiatan-kegiatan seperti ini di mana kegiatan ini memacu daya pikir yang tajam dalam mengambil dan menganalisa gambar,” jelasnya.

Diterangkan Rahudman, tak mudah untuk menjadi fotografer di mana semua lokasi dan sudut bisa diambil. “Saya bangga dengan keahlian yang dimiliki oleh para fotografer,” akunya.

Rahudman menambahkan, foto mempunyai makna dan arti yang luas di mana foto memberikan pendidikan yang berbeda. “Semua foto-foto mempunyai makna yang luas dan memberikan gambaran yang berbeda tentang objek yang diambilnya,” bebernya.

Pada workshop itu Ardiles Rante dan Roni Zakaria didaulat menjadi pembicara. Rante, mengatakan, menjadi seorang fotografer butuh proses. “Fotografer sama seperti marketing, dimana fotografer tak mudah menjadi profesional, semua syarat-syaratnya harus dipenuhi. Salah satunya teknis pengambilan foto dan mempublikasikan fotonya,” jelsnya.

Rante menuturkan, banyak orang yang mempunyai kamera dan banyak orang yang bisa memfoto. Tapi, tapi tak mudah menjadi fotografer. “Kekuatan visual foto yang sangat diperlukan di mana foto itu bisa mempengaruhi orang lain,” ungkapnya.(jon)

Dari Workshop Pewarta Foto Indonesia Medan

Pewarta Foto Indonesia Medan, kembali melakukan workshop di Amaliun Convetion Hall, Lantai II, Jalan Amaliun, Sabtu (14/4) siang. Meningkatkan
kemampuan para fotografer adalah tujuan dari kegiatan tersebut.Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Medan Rahudman Harahap.

“Foto yang dipetik para fotografer itu murni. Dan, dalam foto sudah lengkap 5 W dan 1 H nya. Tak hanya itu, semua foto-foto yang diterbitkan itu berbicara jujur apa adanya tanpa ada rekayasa,” ucapnya.

Sambung Rahudman, Pemko Medan sangat menyetujui acara seperti ini. Pasalnya, selaku pejabat publik dia memang sering difoto oleh para fotografer. “Pemko Medan sangat menyetujui kegiatan-kegiatan seperti ini di mana kegiatan ini memacu daya pikir yang tajam dalam mengambil dan menganalisa gambar,” jelasnya.

Diterangkan Rahudman, tak mudah untuk menjadi fotografer di mana semua lokasi dan sudut bisa diambil. “Saya bangga dengan keahlian yang dimiliki oleh para fotografer,” akunya.

Rahudman menambahkan, foto mempunyai makna dan arti yang luas di mana foto memberikan pendidikan yang berbeda. “Semua foto-foto mempunyai makna yang luas dan memberikan gambaran yang berbeda tentang objek yang diambilnya,” bebernya.

Pada workshop itu Ardiles Rante dan Roni Zakaria didaulat menjadi pembicara. Rante, mengatakan, menjadi seorang fotografer butuh proses. “Fotografer sama seperti marketing, dimana fotografer tak mudah menjadi profesional, semua syarat-syaratnya harus dipenuhi. Salah satunya teknis pengambilan foto dan mempublikasikan fotonya,” jelsnya.

Rante menuturkan, banyak orang yang mempunyai kamera dan banyak orang yang bisa memfoto. Tapi, tapi tak mudah menjadi fotografer. “Kekuatan visual foto yang sangat diperlukan di mana foto itu bisa mempengaruhi orang lain,” ungkapnya.(jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/