25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dihalau Polisi, Omak-omak Gagal Permak Guru Ngaji

Foto: Oki/PM
Guru ngaji yang nyaris dipermak omak-omak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jika saja Polisi dan anggota TNI tidak sigap menghalau warga, Sukria Citra (32) pasti bonyok dipermak omak-omak di Jalan Pelita I, Medan Perjuangan.

Guru ngaji ini dituduh mencabuli bocah 4,6 tahun berinisial YN, anak tetangganya pada Senin (15/5) menjelang siang. Mulanya, korban melapor pada ibunya, Nurhaliza (21) telah diberi uang Rp1.000 oleh Sukria saat bermain.

Tapi setelah memberi uang, lanjut YN, celananya dibuka lalu kemaluannya dijolok-jolok. Mendengar pengakuan putrinya, Nurhaliza spontan emosi.

“Saya langsung memberitahu suami dan keluarga lainnya. Setelah itu, kami menjemput Sukria dari rumah lalu membawanya ke rumah mereka untuk diinterogasi,” kata Nurhaliza dengan nada sedih dan mata berkaca-kaca.

Penjemputan paksa tersebut sontak menarik perhatian para jiran. Dalam hitungan menit, puluhan warga berkerumun di sekitar rumah korban. Mendengar ada terduga kasus cabul diamankan warga, personel Polsek Medan Timur segera bergerak ke lokasi.

Begitu tiba, petugas menenangkan warga dan pihak keluarga Nurhaliza. Ingin segera mengetahui kebenaran kasus ini, Polisi mempertanyakan perihal tuduhan terhadapnya. Namun walau berulang kali ditanya, Sukria bersikeras tidak pernah mencabuli YN.

“Sumpah demi Tuhan! Aku tidak ada melakukan pencabulan terhadap anak (YN,red) itu. Aku hanya memberikan uang Rp 1000, siap itu aku pulang,” kata Sukria coba meyakinkan Polisi, Nurhaliza dan keluarga.

Sikap bertahan Sukria menyulut emosi Nurhaliza dan keluarga serta warga sekitar. Saking emosinya, pria ini nyaris jadi sasaran amuk omak-omak disana.

Beruntung Polisi dan anggota TNI bereaksi cepat mengamankan Sukria. Alhasil, warga hanya bisa mengumpat dengan caci maki, ketika Sukria diboyong ke Mapolsek Medan Timur.

“Memang tega kalilah kau. Anak kecil pun kau gituin (cabuli). Padahal guru ngaji tapi entah guru ngaji apalah kau ini. Dasa kurang ajar kau, mati aja,” teriak para omak-omak.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu M. Ainul Yaqin membenarkan pihaknya mengamankan seorang pria yang diduga telah mencabuli seorang balita.

“Masih kita lakukan proses penyidikan. Jika terbukti, akan kita tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya. (oki/ras)

Foto: Oki/PM
Guru ngaji yang nyaris dipermak omak-omak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jika saja Polisi dan anggota TNI tidak sigap menghalau warga, Sukria Citra (32) pasti bonyok dipermak omak-omak di Jalan Pelita I, Medan Perjuangan.

Guru ngaji ini dituduh mencabuli bocah 4,6 tahun berinisial YN, anak tetangganya pada Senin (15/5) menjelang siang. Mulanya, korban melapor pada ibunya, Nurhaliza (21) telah diberi uang Rp1.000 oleh Sukria saat bermain.

Tapi setelah memberi uang, lanjut YN, celananya dibuka lalu kemaluannya dijolok-jolok. Mendengar pengakuan putrinya, Nurhaliza spontan emosi.

“Saya langsung memberitahu suami dan keluarga lainnya. Setelah itu, kami menjemput Sukria dari rumah lalu membawanya ke rumah mereka untuk diinterogasi,” kata Nurhaliza dengan nada sedih dan mata berkaca-kaca.

Penjemputan paksa tersebut sontak menarik perhatian para jiran. Dalam hitungan menit, puluhan warga berkerumun di sekitar rumah korban. Mendengar ada terduga kasus cabul diamankan warga, personel Polsek Medan Timur segera bergerak ke lokasi.

Begitu tiba, petugas menenangkan warga dan pihak keluarga Nurhaliza. Ingin segera mengetahui kebenaran kasus ini, Polisi mempertanyakan perihal tuduhan terhadapnya. Namun walau berulang kali ditanya, Sukria bersikeras tidak pernah mencabuli YN.

“Sumpah demi Tuhan! Aku tidak ada melakukan pencabulan terhadap anak (YN,red) itu. Aku hanya memberikan uang Rp 1000, siap itu aku pulang,” kata Sukria coba meyakinkan Polisi, Nurhaliza dan keluarga.

Sikap bertahan Sukria menyulut emosi Nurhaliza dan keluarga serta warga sekitar. Saking emosinya, pria ini nyaris jadi sasaran amuk omak-omak disana.

Beruntung Polisi dan anggota TNI bereaksi cepat mengamankan Sukria. Alhasil, warga hanya bisa mengumpat dengan caci maki, ketika Sukria diboyong ke Mapolsek Medan Timur.

“Memang tega kalilah kau. Anak kecil pun kau gituin (cabuli). Padahal guru ngaji tapi entah guru ngaji apalah kau ini. Dasa kurang ajar kau, mati aja,” teriak para omak-omak.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu M. Ainul Yaqin membenarkan pihaknya mengamankan seorang pria yang diduga telah mencabuli seorang balita.

“Masih kita lakukan proses penyidikan. Jika terbukti, akan kita tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya. (oki/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/