MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan kepada para stakeholder terkait agar mencari penderita tuberculosis (TBC/TB Paru) sebanyak 70 ribu orang di seluruh kabupaten/ kota. Hal ini sesuai roadmap pemerintah, dengan target agar d Indonesia pada tahun 2050, bebas TBC.
“Tapi untuk mencapai ini, kita harus sudah memastikan hingga tahun 2030, sudah tidak ditemukan kasus baru di kemudian hari,” kata Kepala Dinas Dinkes Sumut Agustama, diwakili Sekretaris Ridesman usai menutup acara Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dengan tema, Sinergisme provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Sumut dalam mewujudkan Universal Health Coverage, di Emerald Garden Hotel, Kamis (12/7).
Dia mengimbau agar masyarakat yang terkena penyakit TBC tidak malu. Hal ini perlu agar dilakukan penyembuhan.
“Mari kita cari kasus TB Paru ini. Kita temukan. Jangan merasa malu, seolah-olah banyak sekali yang terkena TBC di Sumut. Jangan merasa malu. Justru jika ditemukan maka dapat dilakukan pengobatan. Dan sumber daya kita untuk mengobati itu tersedia oleh pemerintah,” imbaunya.
Dikatakannya, pada tahun 2018 ini, di Sumut memiliki beban menemukan orang terkena TB Paru sebanyak 40.000 orang lagi, dari target 70.000 orang. Sementara yang sudah ditemukan masih 34.000 orang.
“Ini yang harus kita kejar. Di akhir tahun ini rata-rata 8.000 orang lagi per bulan. Ini harus ada dukungan dari kader, keluarga serta fasilitas kesehatan (faskes). Jika ditemukan maka segera bawa ke Puskesmas,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Ridesman, pihaknya juga menargetkan, imunisasi measles rubella (MR) pada Agustus dan September 2018.
“Kita sudah mengumpulkan stakeholder agar dapat mencapai target ini. Kita berharap dapat mencapai target 95 persen. Dengan jumlah 4,2 juta anak. Ini kita arahkan agar dapat dibawa ke faskes-faskes dan Posyandu,” ungkapnya.