27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Dinkes Cari 70 Ribu Penderita TBC

Dikatakannya, target-target ini menjadi tujuan utama dalam Rakerkesda Sumut, sebagai tindak lanjut dari forum Rakerkesnas. Ada tiga isu strategis yang menjadi program prioritas di tahun 2018. Yakni, percepatan eliminasi TBC, penurunan stunting dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi.

“Jika pekerjaan ini dilakukan pemerintah saja, maka tidak mungkin selesai dalam waktu dekat. Sehingga kita harus melibatkan stakeholder, baik perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan sebagainya. Mereka dapat mengambil peran untuk berkontribusi mencapai tujuan program prioritas ini. Jadi tidak perlu menunggu regulasi. Mereka dapat berinisiatif agar cepat tercapai,” bebernya.

Ridesman juga menyinggung terkait yang disampaikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Ia mengungkapkan, soal data hasil riset kesehatan dasar (Rikesdas), bahwa kasus stunting di Langkat melebihi 50 persen. Riset ini dilakukan pada tahun 2013.

“Kita terima pada saat itu kondisinya memang seperti itu. Dengan segala dinamika dan teknik pengukurannya. Tetapi kita terima segala positif dan negatifnya. Namun, kita berupaya menurunkan kasus stunting ini. Setidaknya dapat berada di bawah nasional 28 persen. Hingga tahun 2017, masih 28,5 persen. Sebenarnya jika sekarang diukur, tidaklah sebanyak itu lagi. Menurunkan stunting ini memanglah tidak mudah. Ada faktor-faktor lain, tidak semua anak pendek karena stunting. Bisa juga faktor keturunan,” jelasnya.

Disinggung terkait operasi tangkap tangan (OTT) oleh pihak Kepolisian Daerah Sumut di Dinkes Labuhanbatu Selatan (Labusel), Ridesman mengaku telah mengkonfirmasi pihak terkait, hingga direktur rumah sakit yang saat itu hadir dalam acara Rakerkesda. Namun, mereka mengatakan tidak seperti di dalam pemberitaan kejadiannya. Tetapi, pihaknya tidak ingin berkomentar terlalu jauh karena Kadinkes Labusel malah tidak hadir dalam acara tersebut. (dvs/azw)

Dikatakannya, target-target ini menjadi tujuan utama dalam Rakerkesda Sumut, sebagai tindak lanjut dari forum Rakerkesnas. Ada tiga isu strategis yang menjadi program prioritas di tahun 2018. Yakni, percepatan eliminasi TBC, penurunan stunting dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi.

“Jika pekerjaan ini dilakukan pemerintah saja, maka tidak mungkin selesai dalam waktu dekat. Sehingga kita harus melibatkan stakeholder, baik perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan sebagainya. Mereka dapat mengambil peran untuk berkontribusi mencapai tujuan program prioritas ini. Jadi tidak perlu menunggu regulasi. Mereka dapat berinisiatif agar cepat tercapai,” bebernya.

Ridesman juga menyinggung terkait yang disampaikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Ia mengungkapkan, soal data hasil riset kesehatan dasar (Rikesdas), bahwa kasus stunting di Langkat melebihi 50 persen. Riset ini dilakukan pada tahun 2013.

“Kita terima pada saat itu kondisinya memang seperti itu. Dengan segala dinamika dan teknik pengukurannya. Tetapi kita terima segala positif dan negatifnya. Namun, kita berupaya menurunkan kasus stunting ini. Setidaknya dapat berada di bawah nasional 28 persen. Hingga tahun 2017, masih 28,5 persen. Sebenarnya jika sekarang diukur, tidaklah sebanyak itu lagi. Menurunkan stunting ini memanglah tidak mudah. Ada faktor-faktor lain, tidak semua anak pendek karena stunting. Bisa juga faktor keturunan,” jelasnya.

Disinggung terkait operasi tangkap tangan (OTT) oleh pihak Kepolisian Daerah Sumut di Dinkes Labuhanbatu Selatan (Labusel), Ridesman mengaku telah mengkonfirmasi pihak terkait, hingga direktur rumah sakit yang saat itu hadir dalam acara Rakerkesda. Namun, mereka mengatakan tidak seperti di dalam pemberitaan kejadiannya. Tetapi, pihaknya tidak ingin berkomentar terlalu jauh karena Kadinkes Labusel malah tidak hadir dalam acara tersebut. (dvs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/