29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sekeluarga Diciduk Densus 88

Syamsudin mengaku tidak menyangka salah satu warga yang tinggal di wilayahnya bisa terlibat aksi terorisme. Karena setahu dia keluarga tersebut berprofesi sebagai ahli bekam dan pengobatan alternatif setelah berhenti bekerja di BKL. “Kerjanya pengobatan alternatif kayak peuseul, bekam,” ungkapnya.

Pasca penangkapan itu, sekitar pukul 09.00 orang tua Hendra, Nana Hamid (62) datang ke lokasi dan menanyakan keberadaan anak dan cucunya. Dia pun menyesalkan dalam penangkapan itu polisi ikut mengamankan cucunya yang masih berusia sangat kecil sehingga dia berharap anak dan cucunya itu dilepaskan. “Saya yakin anak saya tidak terlibat, dan harusnya tidak membawa cucu saya juga,” tuturnya.

Informasi informasi yang dihimpun Radar, Hendra serta anaknya langsung dilepaskan. Sementara itu, pukul 11.00 Tutin langsung dibawa ke Mako Brimob Jakarta setelah diinterogasi selama kurang lebih tiga jam di Mapolres Tasikmalaya Kota.

Pantauan Radar, perempuan bercadar tersebut kemarin digiring keluar dari ruang Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota. Di depan kamera wartawan dia mengacungkan telunjuk kanannya sambil meneriakan takbir sebanyak tiga kali sampi akhirnya dia keluar lalu dimasukkan ke dalam mobil dan berangkat dengan pengawalan Patwal.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul menjelaskan penangkapan tersebut baru dugaan yang berdasarkan pengakuan DYN yang diamankan di Bekasi. Tutin diduga menjadi perantara yang mempertemukan DYN dengan MNS untuk menjadi pengantin untuk saat pergantian jaga Paspampres.

“Dari keterangan DYN, dia itu dipertemukan oleh TS (Tutin Sugiarti) makanya kita tangkap tapi belum dipastikan sebagai tersangka,” ungkapnya saat dihubungi Radar, tadi malam.

Kapan dan dimana Tutin bisa kenal dengan DYN, Martinus belum bisa menjelaskan lebih jauh. Namun selain sebagai perantara, Tutin juga memberikan pengaruh kepada DYN untuk mau manjadi pengantin. “Ya dia juga memberikan motivasi-motivasi kepada DYN,” terangnya.

Disinggung kemungkinan adanya orang lain yang diajak oleh Tutin sebagaimana dia mempertemukan DYN dengan MNS, Martinus belum bisa memastikannya. Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan kepada Tutin untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Itu tergantung dari jawaban dia (Tutin) nanti kepada penyidik,” ujarnya. (rga/idr/jpg/adz)

Syamsudin mengaku tidak menyangka salah satu warga yang tinggal di wilayahnya bisa terlibat aksi terorisme. Karena setahu dia keluarga tersebut berprofesi sebagai ahli bekam dan pengobatan alternatif setelah berhenti bekerja di BKL. “Kerjanya pengobatan alternatif kayak peuseul, bekam,” ungkapnya.

Pasca penangkapan itu, sekitar pukul 09.00 orang tua Hendra, Nana Hamid (62) datang ke lokasi dan menanyakan keberadaan anak dan cucunya. Dia pun menyesalkan dalam penangkapan itu polisi ikut mengamankan cucunya yang masih berusia sangat kecil sehingga dia berharap anak dan cucunya itu dilepaskan. “Saya yakin anak saya tidak terlibat, dan harusnya tidak membawa cucu saya juga,” tuturnya.

Informasi informasi yang dihimpun Radar, Hendra serta anaknya langsung dilepaskan. Sementara itu, pukul 11.00 Tutin langsung dibawa ke Mako Brimob Jakarta setelah diinterogasi selama kurang lebih tiga jam di Mapolres Tasikmalaya Kota.

Pantauan Radar, perempuan bercadar tersebut kemarin digiring keluar dari ruang Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota. Di depan kamera wartawan dia mengacungkan telunjuk kanannya sambil meneriakan takbir sebanyak tiga kali sampi akhirnya dia keluar lalu dimasukkan ke dalam mobil dan berangkat dengan pengawalan Patwal.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul menjelaskan penangkapan tersebut baru dugaan yang berdasarkan pengakuan DYN yang diamankan di Bekasi. Tutin diduga menjadi perantara yang mempertemukan DYN dengan MNS untuk menjadi pengantin untuk saat pergantian jaga Paspampres.

“Dari keterangan DYN, dia itu dipertemukan oleh TS (Tutin Sugiarti) makanya kita tangkap tapi belum dipastikan sebagai tersangka,” ungkapnya saat dihubungi Radar, tadi malam.

Kapan dan dimana Tutin bisa kenal dengan DYN, Martinus belum bisa menjelaskan lebih jauh. Namun selain sebagai perantara, Tutin juga memberikan pengaruh kepada DYN untuk mau manjadi pengantin. “Ya dia juga memberikan motivasi-motivasi kepada DYN,” terangnya.

Disinggung kemungkinan adanya orang lain yang diajak oleh Tutin sebagaimana dia mempertemukan DYN dengan MNS, Martinus belum bisa memastikannya. Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan kepada Tutin untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Itu tergantung dari jawaban dia (Tutin) nanti kepada penyidik,” ujarnya. (rga/idr/jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/