BELAWAN-Warga Lingkungan 03, Kelurahan Tanjung Mulia Hulu, Kecamatan Medan Deli, geger. Mereka menemukan mayat wanita suku Tamil di pinggiran Sungai Deli, Minggu pagi (24/3), kemarin. Jasad wanita yang diketahui bernama Paranjsodi (57), kemudian dievakuasi polisi ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk diotopsi
.Penemuan jasad korban yang merupakan warga Perumahan Palm Kencana Km 12 Binjai, pertama kali diketahui dua warga setempat yang kebetulan melintasi disekitar kawasan tersebut, tergeletak di sekitar bantaran sungai persisnya di belakang sekolah YP Sinar Husni. Atas penemuan mayat itu, warga langsung melaporkan ke petugas Polsekta Medan Labuhan.
Pihak keluarga korban mengaku, korban selama dua hari terakhir ini memang sedang berada di rumah kakaknya, Tayabri (60), warga Jalan Kemudi Gang Kenanga Kecamatan Medan Timur. Namun sekira pukul 06.00 Wib, korban permisi keluar rumah mau jalan pagi sambil berolah raga.
“Tadi pagi sudah saya bilang nanti nyasar pulang, tapi dia jawab kan bisa naik becak. Tak tahu hingga jam 9 pagi tak juga pulang, terakhir dapat kabar sudah ditemukan hanyut di sungai,” ujar Tayabri, kakak korban.
Kapolsekta Medan Labuhan Kompol Reza Fahlevi Lubis dikonfirmasi Sumut Pos melalui Kanit Reskrim AKP Pahala Manurung mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga lantaran hanyut. (rul)
BELAWAN-Warga Lingkungan 03, Kelurahan Tanjung Mulia Hulu, Kecamatan Medan Deli, geger. Mereka menemukan mayat wanita suku Tamil di pinggiran Sungai Deli, Minggu pagi (24/3), kemarin. Jasad wanita yang diketahui bernama Paranjsodi (57), kemudian dievakuasi polisi ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk diotopsi
.Penemuan jasad korban yang merupakan warga Perumahan Palm Kencana Km 12 Binjai, pertama kali diketahui dua warga setempat yang kebetulan melintasi disekitar kawasan tersebut, tergeletak di sekitar bantaran sungai persisnya di belakang sekolah YP Sinar Husni. Atas penemuan mayat itu, warga langsung melaporkan ke petugas Polsekta Medan Labuhan.
Pihak keluarga korban mengaku, korban selama dua hari terakhir ini memang sedang berada di rumah kakaknya, Tayabri (60), warga Jalan Kemudi Gang Kenanga Kecamatan Medan Timur. Namun sekira pukul 06.00 Wib, korban permisi keluar rumah mau jalan pagi sambil berolah raga.
“Tadi pagi sudah saya bilang nanti nyasar pulang, tapi dia jawab kan bisa naik becak. Tak tahu hingga jam 9 pagi tak juga pulang, terakhir dapat kabar sudah ditemukan hanyut di sungai,” ujar Tayabri, kakak korban.
Kapolsekta Medan Labuhan Kompol Reza Fahlevi Lubis dikonfirmasi Sumut Pos melalui Kanit Reskrim AKP Pahala Manurung mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga lantaran hanyut. (rul)
