25.6 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

16 Rumah Ludes Dilalap Api di Belawan

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 12 rumah di pinggiran benteng Sungai Deli, Kampung Kurnia, Lingkungan 9, Kel. Belawan Bahari, Kec. Medan Belawan ludes dilalap si jago merah, Minggu (16/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Meski tak ada korban luka dan jiwa dalam peristiwa ini, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Dugaan sementara, titik api berasal dari arus pendek di salah satu rumah warga bernama Tono. Api dengan cepat menjalar ke rumah warga lain yang rata-rata terbuat dari papan itu. Pemadaman terlambat dilakukan, karena saat kejadian sebagian besar warga masih tidur pulas. Masyarakat nelayan itu baru terjaga setelah api berkobar dengan hebatnya.

Situasi makin sulit karena mobil pemadam kebakaran tak bisa masuk ke lokasi karena terhalang terowongan tol. Alhasil, masyarakat yang memadamkan api dengan peralatan seadanya tak bisa menyelamatkan harta benda masing-masing. Api baru padam dengan sendirinya dua jam kemudian.

“Tadi api terus marak tak bisa dipadamkan, terpaksa kami tunggu api padam sendiri, karena mobil pemadam tak bisa masuk ke kampung kami,” lirih warga sekitar. Setelah api benar – benar padam, warga yang jadi korban musibah terpakas ngungsi ke rumah tetangga. Sebagian diantaranya memilih tinggal di pengungsian yang telah didirikan tak jauh dari lokasi.

Kepling setempat, Pendi Pohan mengatakan, api padam sendiri karena mobil pemadam tak bisa masuk. “Api padam sendiri tadi pagi, korban jiwa tidak ada,” kata Pendi Pohan. Rumah semi permanen yang ludes itu diantaranya milik Tono, Landes, Gunawan, Lilik, Andi, Aceh, Jo, Men/Agung, Saharudin, Nia, Bodong dan Dedek. Tak ada akses mobil pemadam ke lokasi sangat dikesalkan warga. Karna itu, mereka minta perhatian serius Pemko Medan dan Jasa Marga agar membuka terowongan jalan tol itu.

“Ini kebakaran sudah yang kedua kalinya, setiap kebakaran pemadam tak bisa masuk. Kami minta pemrintah harus mengambil tindakan agar musibah ini tak terulang, agar mobil pemadam bisa masuk,” pinta warga yang ditemui di lokasi kejadian. Terpisah, Camat Medan Belawan, Khaidir yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan dari masyarakat. Sebagai solusi, pihaknya akan mengajukan pengadaan mobil pemadam kebakaran ukuran kecil agar bisa masuk ke Kampung Kurnia. “Untuk merombak akses masuk itu tak mungkin, tapi kita akan ajukan mobil pemadam yang lebih kecil di Belawan,” kata Khaidir.

 

Kebakaran 4 unit rumah di Jalan Padang, Gang Perintis.
Kebakaran 4 unit rumah di Jalan Padang, Gang Perintis.

4 RUMAH DI JL. PADANG JUGA LUDES

Di lokasi berbeda, 4 rumah permanen di Jl. Padang, Gang Perintis, Kel. Bantan, Kec. Percut Sei Tuan juga ludes diamuk si jago merah, Minggu (16/2) sore. Dugaan sementara, api berasal dari kompor gas yang meledak dari rumah Miswan (45). Sore itu, keluarga Miswan sedang beres-beres usai menggelar arisan. Tapi setau bagaimana, diduga karena ada kebocoran, tiba-tiba saja kompor gas itu meledak hingga menimbulkan kobaran api.

Lokasi rumah yang berdempetan dan terletak di gang kecil membuat api cepat membesar dan menjalar ke tiga rumah di sebelahnya. Untuk mencegah api makin melebar, warga sekitar sempat berbondong-bondong memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Tak lama berselang, 8 unit mobil pemadam dari Dinas Pencegahan Kebakaran Kota Medan diturunkan  ke lokasi. Tapia pa daya, karena akses masuk menuju ke lokasi sempit membuat petugas kesulitan untuk masuk. Tak pelak, api baru berhasil dipadamkan satu jam pasca kejadian.

Miswan mengaku peristiwa itu terjadi saat ia dan keluarganya sibuk bebes-beres. “Pas baru siap arisan pak, masih pun lagi cerita-cerita sama orang yang di rumah. Tiba-tiba sudah besar aja api di belakang, habis semua,” lirih pria berkulit hitam itu.

Hal senada juga dikatakan Sarmin (48) yang saat kejadian berada di rumah Miswan. “Iya api langsung besar, sempat ada suara ledakan kecil. Jadi kami langsung berlarian,” kenangnya. Ke 4 rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Miswan (48), Muhammad Rudi (28), Candra (42) dan Yulvinovi (36).

Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 300 juta lebih. Kerugian ini diakibatkan tak ada satu barang pun yang berhasil diselamatkan dari kobaran api. Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung, SIK mengaku pihaknya masih menyelidiki asal pasti api. “Masih lidik ya, ada 4 unit rumah yang terbakar,” singkatnya. (ril/wel/deo)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 12 rumah di pinggiran benteng Sungai Deli, Kampung Kurnia, Lingkungan 9, Kel. Belawan Bahari, Kec. Medan Belawan ludes dilalap si jago merah, Minggu (16/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Meski tak ada korban luka dan jiwa dalam peristiwa ini, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Dugaan sementara, titik api berasal dari arus pendek di salah satu rumah warga bernama Tono. Api dengan cepat menjalar ke rumah warga lain yang rata-rata terbuat dari papan itu. Pemadaman terlambat dilakukan, karena saat kejadian sebagian besar warga masih tidur pulas. Masyarakat nelayan itu baru terjaga setelah api berkobar dengan hebatnya.

Situasi makin sulit karena mobil pemadam kebakaran tak bisa masuk ke lokasi karena terhalang terowongan tol. Alhasil, masyarakat yang memadamkan api dengan peralatan seadanya tak bisa menyelamatkan harta benda masing-masing. Api baru padam dengan sendirinya dua jam kemudian.

“Tadi api terus marak tak bisa dipadamkan, terpaksa kami tunggu api padam sendiri, karena mobil pemadam tak bisa masuk ke kampung kami,” lirih warga sekitar. Setelah api benar – benar padam, warga yang jadi korban musibah terpakas ngungsi ke rumah tetangga. Sebagian diantaranya memilih tinggal di pengungsian yang telah didirikan tak jauh dari lokasi.

Kepling setempat, Pendi Pohan mengatakan, api padam sendiri karena mobil pemadam tak bisa masuk. “Api padam sendiri tadi pagi, korban jiwa tidak ada,” kata Pendi Pohan. Rumah semi permanen yang ludes itu diantaranya milik Tono, Landes, Gunawan, Lilik, Andi, Aceh, Jo, Men/Agung, Saharudin, Nia, Bodong dan Dedek. Tak ada akses mobil pemadam ke lokasi sangat dikesalkan warga. Karna itu, mereka minta perhatian serius Pemko Medan dan Jasa Marga agar membuka terowongan jalan tol itu.

“Ini kebakaran sudah yang kedua kalinya, setiap kebakaran pemadam tak bisa masuk. Kami minta pemrintah harus mengambil tindakan agar musibah ini tak terulang, agar mobil pemadam bisa masuk,” pinta warga yang ditemui di lokasi kejadian. Terpisah, Camat Medan Belawan, Khaidir yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan dari masyarakat. Sebagai solusi, pihaknya akan mengajukan pengadaan mobil pemadam kebakaran ukuran kecil agar bisa masuk ke Kampung Kurnia. “Untuk merombak akses masuk itu tak mungkin, tapi kita akan ajukan mobil pemadam yang lebih kecil di Belawan,” kata Khaidir.

 

Kebakaran 4 unit rumah di Jalan Padang, Gang Perintis.
Kebakaran 4 unit rumah di Jalan Padang, Gang Perintis.

4 RUMAH DI JL. PADANG JUGA LUDES

Di lokasi berbeda, 4 rumah permanen di Jl. Padang, Gang Perintis, Kel. Bantan, Kec. Percut Sei Tuan juga ludes diamuk si jago merah, Minggu (16/2) sore. Dugaan sementara, api berasal dari kompor gas yang meledak dari rumah Miswan (45). Sore itu, keluarga Miswan sedang beres-beres usai menggelar arisan. Tapi setau bagaimana, diduga karena ada kebocoran, tiba-tiba saja kompor gas itu meledak hingga menimbulkan kobaran api.

Lokasi rumah yang berdempetan dan terletak di gang kecil membuat api cepat membesar dan menjalar ke tiga rumah di sebelahnya. Untuk mencegah api makin melebar, warga sekitar sempat berbondong-bondong memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Tak lama berselang, 8 unit mobil pemadam dari Dinas Pencegahan Kebakaran Kota Medan diturunkan  ke lokasi. Tapia pa daya, karena akses masuk menuju ke lokasi sempit membuat petugas kesulitan untuk masuk. Tak pelak, api baru berhasil dipadamkan satu jam pasca kejadian.

Miswan mengaku peristiwa itu terjadi saat ia dan keluarganya sibuk bebes-beres. “Pas baru siap arisan pak, masih pun lagi cerita-cerita sama orang yang di rumah. Tiba-tiba sudah besar aja api di belakang, habis semua,” lirih pria berkulit hitam itu.

Hal senada juga dikatakan Sarmin (48) yang saat kejadian berada di rumah Miswan. “Iya api langsung besar, sempat ada suara ledakan kecil. Jadi kami langsung berlarian,” kenangnya. Ke 4 rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Miswan (48), Muhammad Rudi (28), Candra (42) dan Yulvinovi (36).

Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 300 juta lebih. Kerugian ini diakibatkan tak ada satu barang pun yang berhasil diselamatkan dari kobaran api. Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung, SIK mengaku pihaknya masih menyelidiki asal pasti api. “Masih lidik ya, ada 4 unit rumah yang terbakar,” singkatnya. (ril/wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/