26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Arus Mudik via Silangit Meningkat 38 Persen

Foto: Antara/Lucky R.
Dua perempuan berbusana daerah khas Tapanuli menyambut kedatangan pesawat CRJ 1000 milik maskapai Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (22/3) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah ditetapkan sebagai bandara internasional, aktivitas di Bandara Silangit mengalami peningkatan. Terbukti pada Idul Fitri 1439 H, arus mudik melalui bandara tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Menurut data Dinas Perhubungan Sumatera Utara, peningkatan arus mudik di Silangit meningkat sekitar 38 persen dari tahun 2017.

“Kalau jumlah penumpang meningkat sekitar 38 persen, sedangkan jumlah pesawat meningkat sekitar 20 persen,” ujar Ketua Tim Posko Monitoring Angkutan Lebaran Dishub Sumut 2018, Agustinus Panjaitan kepada Sumut Pos, Minggu (17/6).

Dijelaskan, jumlah arus mudik lewat Bandara Silangit sejak H-8 hingga H1 mencapai 12.014 penumpang. Rinciannya kedatangan sebanyak 6.769 penumpang dan berangkat sebanyak 5.245 penumpang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 lalu, dimana dalam waktu yang sama hanya 8.715 penumpang lewat Bandara Silangit.

“Jumlah itu tentu sangat menggembirakan bagi Bandara Silangit. Apalagi jumlah penerbangan tidak terlalu meningkat tajam. Total penerbangan yang datang dan berangkat dari H-8 hingga H1 hanya 120 . Artinya rata-rata penerbangan berisi 100 penumpang,” jelasnya.

Agustinus menambahkan, sejak H-8, rata-rata pesawat yang mendarat dan terbang dari Bandara Silangit sebanyak 6 hingga 7 penerbangan setiap hari. Kedatangan paling banyak terjadi pada H-1 atau Kamis (14/6), yakni 834 penumpang dengan 7 penerbangan.

Sedangkan untuk keberangkatan paling banyak terjadi pada H1 atau Jumat (15/6) sebanyak 635 penumpang. “Sementara untuk kedatantan paling sedikit terjadi pada H-3 yakni 643 penumpang dan keberangkatan paling sedikit pada H-7 sebanyak 537 penumpang,” tambahnya.

Agustinus mengakui, peningkatan arus mudik tersebut disebabkan meningkatnya pelayanan Bandara Silangit. “Kita berharap pelayanan Bandara Silangit semakin membaik, sehingga arus balik juga akan meningkat tajam,” harapnya. (dek)

Foto: Antara/Lucky R.
Dua perempuan berbusana daerah khas Tapanuli menyambut kedatangan pesawat CRJ 1000 milik maskapai Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (22/3) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah ditetapkan sebagai bandara internasional, aktivitas di Bandara Silangit mengalami peningkatan. Terbukti pada Idul Fitri 1439 H, arus mudik melalui bandara tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Menurut data Dinas Perhubungan Sumatera Utara, peningkatan arus mudik di Silangit meningkat sekitar 38 persen dari tahun 2017.

“Kalau jumlah penumpang meningkat sekitar 38 persen, sedangkan jumlah pesawat meningkat sekitar 20 persen,” ujar Ketua Tim Posko Monitoring Angkutan Lebaran Dishub Sumut 2018, Agustinus Panjaitan kepada Sumut Pos, Minggu (17/6).

Dijelaskan, jumlah arus mudik lewat Bandara Silangit sejak H-8 hingga H1 mencapai 12.014 penumpang. Rinciannya kedatangan sebanyak 6.769 penumpang dan berangkat sebanyak 5.245 penumpang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 lalu, dimana dalam waktu yang sama hanya 8.715 penumpang lewat Bandara Silangit.

“Jumlah itu tentu sangat menggembirakan bagi Bandara Silangit. Apalagi jumlah penerbangan tidak terlalu meningkat tajam. Total penerbangan yang datang dan berangkat dari H-8 hingga H1 hanya 120 . Artinya rata-rata penerbangan berisi 100 penumpang,” jelasnya.

Agustinus menambahkan, sejak H-8, rata-rata pesawat yang mendarat dan terbang dari Bandara Silangit sebanyak 6 hingga 7 penerbangan setiap hari. Kedatangan paling banyak terjadi pada H-1 atau Kamis (14/6), yakni 834 penumpang dengan 7 penerbangan.

Sedangkan untuk keberangkatan paling banyak terjadi pada H1 atau Jumat (15/6) sebanyak 635 penumpang. “Sementara untuk kedatantan paling sedikit terjadi pada H-3 yakni 643 penumpang dan keberangkatan paling sedikit pada H-7 sebanyak 537 penumpang,” tambahnya.

Agustinus mengakui, peningkatan arus mudik tersebut disebabkan meningkatnya pelayanan Bandara Silangit. “Kita berharap pelayanan Bandara Silangit semakin membaik, sehingga arus balik juga akan meningkat tajam,” harapnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/