30 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Sumut Miliki 6 Lab Covid-19

LIVE: Jubir TGTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, melakukan konferensi video secara live dari Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (16/7).
LIVE: Jubir TGTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, melakukan konferensi video secara live dari Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (16/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut memassifkan kegiatan testing, tracing dan treatment (3T). Dengan peningkatan kegiatan 3T, GTPP Covid-19 Sumut berharap bisa menekan angka kenaikan paparan Covid-19 di Sumut.

Sumut sendiri saat ini memiliki enam laboratorium pemeriksa Covid-19 yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan RI. Keenam laboratorium tersebut yakni Rumah Sakitn

Universitas Sumatera Utara (RS USU), Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Adam Malik Medan, Mikrobiologi FK USU, RS Murni Teguh, RS TK. II Putri Hijau Medan dan RS Prima Husada Cipta Medan milik Pelindo I.

“Kita memiliki enam lab untuk pemeriksaan Covid-19 dan itu akan kita maksimalkan untuk mendorong testing dan tracing. Kenaikan konfirmasi kasus beberapa hari ini juga menunjukkan aktivitas tracing yang meningkat,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah saat siaran langsung di Media Centre GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Kamis (16/7).

Sedangkan untuk treatment atau perawatan, sambung dia, sudah dilakukan oleh rumah sakit secara maksimal, untuk melayani pasien yang membutuhkan perawatan. Untuk itu dia mengingatkan bahwa 3T ini akan menjadi kunci dalam menurunkan angka kasus positif dan angka fatalitas karena Covid-19.

“Tapi ada tiga jurus lain juga yang digunakan untuk melandaikan kurva Covid-19, yaitu dengan menjaga jarak, pakai masker dengan benar dan disiplin, serta selalu mencuci tangan,” tandasnya.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang ditandatangani 13 Juli 2020, GTPP Covid-19 Sumut juga akan mengikuti istilah baku yang dipakai seluruh dunia terkait istilah suspek, kasus probable dan kasus konfirmasi.

“Sesuai dengan Kemenkes yang baru PCR test lebih difokuskan menjaring kasus baru dan gugus tugas juga akan mengikuti istilah baku yang dipakai seluruh dunia untuk penggunaan istilah suspek, kasus probable dan kasus konfirmasi,” tambah Aris. (ris)

LIVE: Jubir TGTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, melakukan konferensi video secara live dari Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (16/7).
LIVE: Jubir TGTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, melakukan konferensi video secara live dari Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (16/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut memassifkan kegiatan testing, tracing dan treatment (3T). Dengan peningkatan kegiatan 3T, GTPP Covid-19 Sumut berharap bisa menekan angka kenaikan paparan Covid-19 di Sumut.

Sumut sendiri saat ini memiliki enam laboratorium pemeriksa Covid-19 yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan RI. Keenam laboratorium tersebut yakni Rumah Sakitn

Universitas Sumatera Utara (RS USU), Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Adam Malik Medan, Mikrobiologi FK USU, RS Murni Teguh, RS TK. II Putri Hijau Medan dan RS Prima Husada Cipta Medan milik Pelindo I.

“Kita memiliki enam lab untuk pemeriksaan Covid-19 dan itu akan kita maksimalkan untuk mendorong testing dan tracing. Kenaikan konfirmasi kasus beberapa hari ini juga menunjukkan aktivitas tracing yang meningkat,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah saat siaran langsung di Media Centre GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Kamis (16/7).

Sedangkan untuk treatment atau perawatan, sambung dia, sudah dilakukan oleh rumah sakit secara maksimal, untuk melayani pasien yang membutuhkan perawatan. Untuk itu dia mengingatkan bahwa 3T ini akan menjadi kunci dalam menurunkan angka kasus positif dan angka fatalitas karena Covid-19.

“Tapi ada tiga jurus lain juga yang digunakan untuk melandaikan kurva Covid-19, yaitu dengan menjaga jarak, pakai masker dengan benar dan disiplin, serta selalu mencuci tangan,” tandasnya.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang ditandatangani 13 Juli 2020, GTPP Covid-19 Sumut juga akan mengikuti istilah baku yang dipakai seluruh dunia terkait istilah suspek, kasus probable dan kasus konfirmasi.

“Sesuai dengan Kemenkes yang baru PCR test lebih difokuskan menjaring kasus baru dan gugus tugas juga akan mengikuti istilah baku yang dipakai seluruh dunia untuk penggunaan istilah suspek, kasus probable dan kasus konfirmasi,” tambah Aris. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/