30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Lima Sungai Medan Butuh Normalisasi

Banjir Terparah

Wati (53), salah seorang warga Jalan Luku Gang Bersama, mengatakan, banjir yang mereka alami kali ini merupakan yang terparah sejak tahun 2011. Saking parahnya, rumah warga yang letaknya agak jauh dari Sungai Babura pun, ikut terendam air dengan ketinggian hampir 1 meter. Selain merendam rumah dan peralatan rumah tangga, banjir juga melumpuhkan aktifitas warga.

“Biasanya banjir yang terjadi selama ini, termasuk tahun 2011, air mulai naik dan memasuki rumah sekitar pukul 12.00 WIB tengah malam. Keesokan paginya langsung surut sehingga warga dapat melakukan bersih-bersih dan kembali ke rumah. Kalau banjir yang terjadi kali ini tidak, sampai menjelang tengah, air yang surut baru sedikit,” keluh Wati.

Oleh karenanya Wati maupun warga sekitar mengucapkan terima kasih atas kepedulian Wali Kota. Selain datang meninjau, Wali kota juga memberikan bantuan seperti beras, mie instan, minyak goreng serta gula pasir sehingga langsung dapat dipergunakan warga. Wati dan warga sekitar mengatakan akan kembali ke rumah setelah banjir surut. (ris/dvs/prn)

Banjir Terparah

Wati (53), salah seorang warga Jalan Luku Gang Bersama, mengatakan, banjir yang mereka alami kali ini merupakan yang terparah sejak tahun 2011. Saking parahnya, rumah warga yang letaknya agak jauh dari Sungai Babura pun, ikut terendam air dengan ketinggian hampir 1 meter. Selain merendam rumah dan peralatan rumah tangga, banjir juga melumpuhkan aktifitas warga.

“Biasanya banjir yang terjadi selama ini, termasuk tahun 2011, air mulai naik dan memasuki rumah sekitar pukul 12.00 WIB tengah malam. Keesokan paginya langsung surut sehingga warga dapat melakukan bersih-bersih dan kembali ke rumah. Kalau banjir yang terjadi kali ini tidak, sampai menjelang tengah, air yang surut baru sedikit,” keluh Wati.

Oleh karenanya Wati maupun warga sekitar mengucapkan terima kasih atas kepedulian Wali Kota. Selain datang meninjau, Wali kota juga memberikan bantuan seperti beras, mie instan, minyak goreng serta gula pasir sehingga langsung dapat dipergunakan warga. Wati dan warga sekitar mengatakan akan kembali ke rumah setelah banjir surut. (ris/dvs/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/