Dari rumah duka, suasana haru masih menyelimuti rumah di Jalan Pertahanan, Gang Buah, Patumbak, tempat jenazah Hotman Siregar disemayamkan. Tampak keluarga dan kerabat bergantian memberikan nasehat kepada Rumondang br Silaban, ibu empat anak yang ditinggalkan korban, agar tabah menerima cobaan.
Rumondang diminta tegar karena dia masih harus merawat keempat anaknya. Meski harus menjadi orangtua tunggal, keluarga meyakinkan bahwa dirinya mampu. Tidak lupa, keluarga meminta Rumondang berserah kepada Tuhan agar diberi kekuatan dalam menempuh hari-hari mendatang.
Keempat anaknya juga turut mendapat nasehat. Khususnya, Rahel sebagai anak paling besar. Rahel diharapkan bisa menjadi semangat serta membantu ibunya menjaga ketiga adiknya. Dengan begitu, apa yang menjadi impian Hotman semasa hidup bisa terwujud.
Jhon Siregar, adik Hotman, mengaku, keluarga sempat menghubungi ponsel abangnya pada Selasa (11/10) sekira pukul 17.00 WIB dan pukul 24.00 WIB.
Tidak tahu apakah korban ketika itu sudah dibunuh atau belum. Namun orang di seberang ponsel mereject panggilan. Dan ketika dihubungi kembali sekira pukul 01.00 WIB, ponsel sudah tidak aktif.
Lanjut Jhon, sebulan lalu mobil korban nyaris dicuri. Ketika itu pelaku sudah sempat menggunting gembok pagar rumah. Beruntung, Hotman terbangun dan pelaku pun kabur.
“Dalam keluarga, abang dikenal sebagai sosok pendiam. Atas kesepakatan keluarga, jenazah dikuburkan di TPU Jalan Pertahanan Gang Supir dekat stasiun 05, Patumbak,” tutupnya.
Masih di rumah duka, beberapa personel Polsek Medan Labuhan terlihat duduk di antara kerumunan pelayat sejak pukul 11.00 WIB. Mereka juga sempat turut mengucapkan bela sungkawa. Berikutnya, beberapa kerabat juga sempat dimintai keterangan guna membantu peroses penyelidikan. (cr-23/ras)