29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pimpinan Rehabilitasi LRPPN BI Klaim Bukan karena Menu Sarapan

Situasi Klinik Rehabilitasi LRPPN BI, Jalan Budi Luhur, Medan Helvetia usai pasien di sana mengamuk, Selasa (16/1).

Penggiat rehabilitasi narkoba, Poltak Marbun mengatakan, pada dasarnya residen adalah orang baik-baik dan adalah korban kejahatan. Setelah mengalami tekanan situasi dan kondisi sosial, lalu menjadi pengguna narkoba sehingga oleh penggunaan narkoba itu, menjadi disfungsi sosialnya. Secara psikologi, dalam performance dan personality apabila direhabilitasi, dengan program-program rehabilitasi yang ada, secara holistik dan komperhensif, akan mengalami transisi kehidupan sehingga ada yang bisa menerima dan ada yang tidak bisa menerima, karena kembali pada hati pribadi masing-masing.

“Dari pihak rehabilitasi secara menyeluruh, saya bisa menjamin. Dalam roh, batin dan pikiran semua penyelenggara rehabilitasi, semua pengguna narkoba atau yang sedang mengikuti program rehabilitasi, agar mereka pulih dan menjadi generasi bangsa yang  bisa diharapkan ke depan. Itu etnik dalam pikiran seluruh penyelenggara rehabilitasi. Tidak ada sesuatu yang dikondisikan negatif,” ujarnya.

Namun, disebutnya di dalam seluruh pendidikan kehidupan di dalam rehabilitasi, lebih menyangkut kepada karakter building. Di dalam karakter building itu, sering berbenturan dengan karakter yang dibawa dari luar. Di rehabilitasi tidak ada intimidasi, tidak ada kekerasan. Apalagi masalah makan. “Saya lihat gedung LRPPN ini, tidak mungkin kekurangan makanan. Saya sering ke mari, kliennya pada gemuk-gemuk semua. Jangan ada memiliki stigma rehabilitasi itu seperti penjara. Kita sedang berjuang bagaimana kita lepas dari darurat narkoba dan kita juga sedang melawan sindikat, ” tandasnya.

Amatan Sumut Pos, terlihat untuk masuk ke Klinik Pratama Rehabilitasi Narkotika LRPPN BI, melalui pintu kecil di sebelah kanan. Begitu masuk, kita menemukan pos jaga dengan Petugas. Selanjutnya, memasuki pintu sebelah kanan, terlihat ada ruang tunggu, ruang klinik dan ruang Dokter Spesialis Kejiwaan. ” Untuk di lantai 1 kamar residen wanita, tempat makan residen wanita, dan ada kolam renang. Untuk lantai 2, kamar residen pria dan tempat makan residen pria. Di lantai 3 ada tempat olahraga dan di lantai 4 biasanya untuk berjemur, ” ujar seorang petugas. (ain/adz)

Situasi Klinik Rehabilitasi LRPPN BI, Jalan Budi Luhur, Medan Helvetia usai pasien di sana mengamuk, Selasa (16/1).

Penggiat rehabilitasi narkoba, Poltak Marbun mengatakan, pada dasarnya residen adalah orang baik-baik dan adalah korban kejahatan. Setelah mengalami tekanan situasi dan kondisi sosial, lalu menjadi pengguna narkoba sehingga oleh penggunaan narkoba itu, menjadi disfungsi sosialnya. Secara psikologi, dalam performance dan personality apabila direhabilitasi, dengan program-program rehabilitasi yang ada, secara holistik dan komperhensif, akan mengalami transisi kehidupan sehingga ada yang bisa menerima dan ada yang tidak bisa menerima, karena kembali pada hati pribadi masing-masing.

“Dari pihak rehabilitasi secara menyeluruh, saya bisa menjamin. Dalam roh, batin dan pikiran semua penyelenggara rehabilitasi, semua pengguna narkoba atau yang sedang mengikuti program rehabilitasi, agar mereka pulih dan menjadi generasi bangsa yang  bisa diharapkan ke depan. Itu etnik dalam pikiran seluruh penyelenggara rehabilitasi. Tidak ada sesuatu yang dikondisikan negatif,” ujarnya.

Namun, disebutnya di dalam seluruh pendidikan kehidupan di dalam rehabilitasi, lebih menyangkut kepada karakter building. Di dalam karakter building itu, sering berbenturan dengan karakter yang dibawa dari luar. Di rehabilitasi tidak ada intimidasi, tidak ada kekerasan. Apalagi masalah makan. “Saya lihat gedung LRPPN ini, tidak mungkin kekurangan makanan. Saya sering ke mari, kliennya pada gemuk-gemuk semua. Jangan ada memiliki stigma rehabilitasi itu seperti penjara. Kita sedang berjuang bagaimana kita lepas dari darurat narkoba dan kita juga sedang melawan sindikat, ” tandasnya.

Amatan Sumut Pos, terlihat untuk masuk ke Klinik Pratama Rehabilitasi Narkotika LRPPN BI, melalui pintu kecil di sebelah kanan. Begitu masuk, kita menemukan pos jaga dengan Petugas. Selanjutnya, memasuki pintu sebelah kanan, terlihat ada ruang tunggu, ruang klinik dan ruang Dokter Spesialis Kejiwaan. ” Untuk di lantai 1 kamar residen wanita, tempat makan residen wanita, dan ada kolam renang. Untuk lantai 2, kamar residen pria dan tempat makan residen pria. Di lantai 3 ada tempat olahraga dan di lantai 4 biasanya untuk berjemur, ” ujar seorang petugas. (ain/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/