30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Polisi Minta Masyarakat Bantu Berantas Narkoba

MEDAN-Meningkatnya pengungkapan kasus narkoba, menandakan tingginya intensitas peredaran narkoba di Sumut akhir-akhir ini. Peredaran narkoba sudah mengkhawatirkan. Untuk itu polisi meminta masyarakat untuk bekerja sama menginformasikan temuan ataupun transaksi narkoba di sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Direktur Ditres Narkoba Poldasu Kombes Toga Habinsaran Panjaitan di Mapoldasu, kemarin.  Meski dengan keterbatasan biaya operasional dan personil, pihaknya, ujarnya tetap bekerja keras melakukan penangkapan bahkan pengungkapan jaringan narkoba. Hal itu dibuktikan dengan, pengungkapan 43 kasus dengan lebih dari 50 tersangka berhasil diamankan, selama hampir 2 bulan dirinya menjabat.

Disebutkannya, selain menjadi tempat peredaran narkoba, Sumut merupakan daerah transit peredaran narkoba yang hendak dipasarkan ke Pulau Jawa hingga ke daerah Timur Indonesia. Hingga saat ini, berdasarkan hasil investigasi dan kumpulan informasi, diketahui jaringan narkoba menggunakan Aceh dan Tanjung Balai sebagai jalur masuk peredaran narkoba di Sumut.

Untuk mengantisipasi itu, polisi telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan patroli berjangka. Selain meningkatkan kinerja intelejen, polisi berharap masyarakat dapat menjadi rekanan petugas untuk memberantas narkoba.

Ketika ditanya perihal banyaknya temuan maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan, Toga mengaku, pihaknya telah menghimbau bahkan memberikan peringatan keras kepada pengusaha tempat hiburan. Perwira berpangkat melati tiga itu mengatakan, untuk oknum Polri yang sudah terlibat narkoba, memang benar diberikan kesempatan untuk dibina dan dididik kembali. Namun hal itu berlaku bagi mereka yang menyerahkan diri untuk dibina dan dididik. Sementara bagi yang kedapatan menggunakan ataupun mengedarkan narkoba, Toga menyebutkan, Polri tidak memberikan toleransi terhadap oknum tersebut. (gus)

MEDAN-Meningkatnya pengungkapan kasus narkoba, menandakan tingginya intensitas peredaran narkoba di Sumut akhir-akhir ini. Peredaran narkoba sudah mengkhawatirkan. Untuk itu polisi meminta masyarakat untuk bekerja sama menginformasikan temuan ataupun transaksi narkoba di sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Direktur Ditres Narkoba Poldasu Kombes Toga Habinsaran Panjaitan di Mapoldasu, kemarin.  Meski dengan keterbatasan biaya operasional dan personil, pihaknya, ujarnya tetap bekerja keras melakukan penangkapan bahkan pengungkapan jaringan narkoba. Hal itu dibuktikan dengan, pengungkapan 43 kasus dengan lebih dari 50 tersangka berhasil diamankan, selama hampir 2 bulan dirinya menjabat.

Disebutkannya, selain menjadi tempat peredaran narkoba, Sumut merupakan daerah transit peredaran narkoba yang hendak dipasarkan ke Pulau Jawa hingga ke daerah Timur Indonesia. Hingga saat ini, berdasarkan hasil investigasi dan kumpulan informasi, diketahui jaringan narkoba menggunakan Aceh dan Tanjung Balai sebagai jalur masuk peredaran narkoba di Sumut.

Untuk mengantisipasi itu, polisi telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan patroli berjangka. Selain meningkatkan kinerja intelejen, polisi berharap masyarakat dapat menjadi rekanan petugas untuk memberantas narkoba.

Ketika ditanya perihal banyaknya temuan maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan, Toga mengaku, pihaknya telah menghimbau bahkan memberikan peringatan keras kepada pengusaha tempat hiburan. Perwira berpangkat melati tiga itu mengatakan, untuk oknum Polri yang sudah terlibat narkoba, memang benar diberikan kesempatan untuk dibina dan dididik kembali. Namun hal itu berlaku bagi mereka yang menyerahkan diri untuk dibina dan dididik. Sementara bagi yang kedapatan menggunakan ataupun mengedarkan narkoba, Toga menyebutkan, Polri tidak memberikan toleransi terhadap oknum tersebut. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/