30 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

231 Kilometer Jalur Rel Baru akan Dibangun di Sumut

Foto: Istimewa Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi foto bersama Dirjen Perkereta apian Kemenhub RI, Hermanto Dwiatmoko dan rombongan, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (16/3)  petang.
Foto: Istimewa
Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi foto bersama Dirjen Perkereta apian Kemenhub RI, Hermanto Dwiatmoko dan rombongan, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (16/3) petang.

Gubsu menyambut baik pembangunan jalur rel tersebut, yang diharapkan akan menjadi salah satu solusi persoalan kemacetan sekaligus mendorong peningkatan perekonomian daerah.

“Kita berharap pemerintah pusat bisa segera mewujudkannya, selain mengurangi beban lalu lintas jalan juga tentunya membawa dampak positif untuk pembangunan di Provinsi Sumut,” ungkapnya.

Untuk jalur Bandartinggi-Kualatanjung, pelaksanaan pengadaan tanah dimulai dengan tahapan indentifikasi dan inventarisasi dengan target minggu ke-1 April 2015. Untuk jalur Rantauprapat-Kotapinang dalam penyusunan Review amdal tahun 2015(APBD-P), untuk jalur Kotapinang-Batas Riau pekerjaan review dan penyusuna amdal 2015(APBD-P) sementara untuk jalur Badar Khalifah dan Batangkuis pengadaan langsung dengan luas kebutuhan 5 Hektar.

Trans Sumatera Railways akan mulai dibangun dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke di Sumatera Utara yang saat ini sedang dilakukan pembangunan. Jalur kereta api Trans Sumatera dapat terwujud pada 2030. Untuk per km diperkirakan memakan biaya sebesar Rp25 miliar.

Kereta Trans Sumatera akan menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 km. Jalur KA lintas Sumatera ini akan menghubungkan jalur KA yang sudah ada, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung menjadi jaringan jalur KA yang saling terhubung.

Saat ini, panjang rel kereta api di Sumatera mencapai 1.869 km. Dari jumlah tersebut sepanjang 1.348 km masih beroperasi, sisanya 512 km tidak beroperasi. Kereta api Trans Sumatera akan dilayani 145 lokomotif dan 1.435 unit kereta untuk mengangkut penumpang 48 juta orang per tahun. (rel/mea)

Foto: Istimewa Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi foto bersama Dirjen Perkereta apian Kemenhub RI, Hermanto Dwiatmoko dan rombongan, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (16/3)  petang.
Foto: Istimewa
Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi foto bersama Dirjen Perkereta apian Kemenhub RI, Hermanto Dwiatmoko dan rombongan, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (16/3) petang.

Gubsu menyambut baik pembangunan jalur rel tersebut, yang diharapkan akan menjadi salah satu solusi persoalan kemacetan sekaligus mendorong peningkatan perekonomian daerah.

“Kita berharap pemerintah pusat bisa segera mewujudkannya, selain mengurangi beban lalu lintas jalan juga tentunya membawa dampak positif untuk pembangunan di Provinsi Sumut,” ungkapnya.

Untuk jalur Bandartinggi-Kualatanjung, pelaksanaan pengadaan tanah dimulai dengan tahapan indentifikasi dan inventarisasi dengan target minggu ke-1 April 2015. Untuk jalur Rantauprapat-Kotapinang dalam penyusunan Review amdal tahun 2015(APBD-P), untuk jalur Kotapinang-Batas Riau pekerjaan review dan penyusuna amdal 2015(APBD-P) sementara untuk jalur Badar Khalifah dan Batangkuis pengadaan langsung dengan luas kebutuhan 5 Hektar.

Trans Sumatera Railways akan mulai dibangun dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke di Sumatera Utara yang saat ini sedang dilakukan pembangunan. Jalur kereta api Trans Sumatera dapat terwujud pada 2030. Untuk per km diperkirakan memakan biaya sebesar Rp25 miliar.

Kereta Trans Sumatera akan menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 km. Jalur KA lintas Sumatera ini akan menghubungkan jalur KA yang sudah ada, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung menjadi jaringan jalur KA yang saling terhubung.

Saat ini, panjang rel kereta api di Sumatera mencapai 1.869 km. Dari jumlah tersebut sepanjang 1.348 km masih beroperasi, sisanya 512 km tidak beroperasi. Kereta api Trans Sumatera akan dilayani 145 lokomotif dan 1.435 unit kereta untuk mengangkut penumpang 48 juta orang per tahun. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/