26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Saksi: Kapal Dipenuhi Air, Oleng… Lalu Terbalik

Kapal ferry jurusan Simanindo-Tigaras mendekati lokasi kapal tenggelam untuk menyelamatkan para penumpang yang bisa berenang di Danau Toba, Senin (18/6/2018).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Seorang penumpang yang berhasil diselamatkan dari kejadian terbaliknya kapal kayu KM Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (18/6) sore, mengatakan, kapal sempat dipenuhi air di bagian bawah.

Korban selamat, Hernando Lingga, laki-laki usia 24 tahun, yang dirawat di RSU Dr. Hadrianus Sinaga, mengatakan, saat itu kapal yang mereka tumpangi telah berlayar sekitar 30 menit dari Simanindo menuju Tigaras.

“Sesaat sebelum kejadian, kapal mulai dipenuhi air di bagian bawah. Kemudian kapal mulai oleng dan tiba-tiba terbalik,” kata saksi kepada polisi yang mewawancarainya.

Menurut warga Dusun I Pardamean Kec. Tanjung Morawa Kab. Deliserdang, Sumut ini, saat kejadian angin dan ombak sangat kencang. Sementara kapal sangat padat penumpang dan kendaraan roda dua. “Diperkirakan penumpang lebih dari 100 orang,” kata saksi.

Selain Hernando Lingga, penumpang lainnya atas nama  Rahman Syahputra, laki-laki usia 22 tahun, alamat Dusun IV Ds. Sukaraja Kec. Air Putih Kab. Batubara, serta ibu hamil bernama Santika, usia 20 tahun juga dirawat di RS yang sama.

Santika belum bisa diwawancarai poliso, karena kondisinya masih trauma. Apalagi suami korban masih belum ditemukan.

Menurut perkiraan saksi, jumlah korban diduga bisa bertambah, karena terdapat beberapa anak kecil dalam kapal.

KM Sinar Bangun terbalik di perairan Danau Toba dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo-Samosir tujuan Tiga Ras, Senin (18/6) sekira pukul 17.30 Wib, terjadi akibat cuaca buruk. Ombak besar dan hujan turun deras menghempas kapal saat itu.

Sebagian penumpang dapat diselamatkan sebuah kapal penumpang lainnya yang membawa penumpang dari Simanindo menuju Pelabuhan Tigaras

Empat orang penumpang yang sebelumnya diberitakan selamat yakni Muhammad Fitri, umur 21 tahun, alamat di Indrapura; Heri Nainggolan, umur 23 tahun, alamat Panitongah Simalungun, Jamuda, umur 17 tahun, alamat Parbungabunga, dan Juita, warga Serbelawan.

Korban lainnya belum ditemukan, karena menurut jurumudi kapal penyelamat, posisi jarak cukup jauh dari lintasan kapal mereka dan cuaca tidak memungkinkan.

Seperti diberitakan, kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut penumpang berjumlah sekitar 80 orang, dan sepeda motor sekitar 20 unit.

Hingga berita ini diturunkan, tiga orang penumpang ditemukan dalam keadaan tewas. Sementara belasan penumpang lainnya masih hilang, tetapi sebagian ditemukan selamat.

Korban selamat dibawa ke Puskesmas Sipintuangin Kec. Dolok Pardamean Kab. Simalungun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Samosir, Maher Tamba, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian terbaliknya kapal tersebut. “Benar ada kapal terbalik dalam perjalanan dari Simanindo menuju Tigaras,” katanya.

Tim Gabungan Basarnas, Marinir, dan Kepolisian diturunkan untuk melakukan pencarian. (Mea)

Kapal ferry jurusan Simanindo-Tigaras mendekati lokasi kapal tenggelam untuk menyelamatkan para penumpang yang bisa berenang di Danau Toba, Senin (18/6/2018).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Seorang penumpang yang berhasil diselamatkan dari kejadian terbaliknya kapal kayu KM Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (18/6) sore, mengatakan, kapal sempat dipenuhi air di bagian bawah.

Korban selamat, Hernando Lingga, laki-laki usia 24 tahun, yang dirawat di RSU Dr. Hadrianus Sinaga, mengatakan, saat itu kapal yang mereka tumpangi telah berlayar sekitar 30 menit dari Simanindo menuju Tigaras.

“Sesaat sebelum kejadian, kapal mulai dipenuhi air di bagian bawah. Kemudian kapal mulai oleng dan tiba-tiba terbalik,” kata saksi kepada polisi yang mewawancarainya.

Menurut warga Dusun I Pardamean Kec. Tanjung Morawa Kab. Deliserdang, Sumut ini, saat kejadian angin dan ombak sangat kencang. Sementara kapal sangat padat penumpang dan kendaraan roda dua. “Diperkirakan penumpang lebih dari 100 orang,” kata saksi.

Selain Hernando Lingga, penumpang lainnya atas nama  Rahman Syahputra, laki-laki usia 22 tahun, alamat Dusun IV Ds. Sukaraja Kec. Air Putih Kab. Batubara, serta ibu hamil bernama Santika, usia 20 tahun juga dirawat di RS yang sama.

Santika belum bisa diwawancarai poliso, karena kondisinya masih trauma. Apalagi suami korban masih belum ditemukan.

Menurut perkiraan saksi, jumlah korban diduga bisa bertambah, karena terdapat beberapa anak kecil dalam kapal.

KM Sinar Bangun terbalik di perairan Danau Toba dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo-Samosir tujuan Tiga Ras, Senin (18/6) sekira pukul 17.30 Wib, terjadi akibat cuaca buruk. Ombak besar dan hujan turun deras menghempas kapal saat itu.

Sebagian penumpang dapat diselamatkan sebuah kapal penumpang lainnya yang membawa penumpang dari Simanindo menuju Pelabuhan Tigaras

Empat orang penumpang yang sebelumnya diberitakan selamat yakni Muhammad Fitri, umur 21 tahun, alamat di Indrapura; Heri Nainggolan, umur 23 tahun, alamat Panitongah Simalungun, Jamuda, umur 17 tahun, alamat Parbungabunga, dan Juita, warga Serbelawan.

Korban lainnya belum ditemukan, karena menurut jurumudi kapal penyelamat, posisi jarak cukup jauh dari lintasan kapal mereka dan cuaca tidak memungkinkan.

Seperti diberitakan, kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut penumpang berjumlah sekitar 80 orang, dan sepeda motor sekitar 20 unit.

Hingga berita ini diturunkan, tiga orang penumpang ditemukan dalam keadaan tewas. Sementara belasan penumpang lainnya masih hilang, tetapi sebagian ditemukan selamat.

Korban selamat dibawa ke Puskesmas Sipintuangin Kec. Dolok Pardamean Kab. Simalungun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Samosir, Maher Tamba, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian terbaliknya kapal tersebut. “Benar ada kapal terbalik dalam perjalanan dari Simanindo menuju Tigaras,” katanya.

Tim Gabungan Basarnas, Marinir, dan Kepolisian diturunkan untuk melakukan pencarian. (Mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/