35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Inalum Berharap Dua Karyawannya Selamat

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Petugas Basarnas usai pencarian korban kapal Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, di Dermaga Tigaras, Simalungun Kamis (21/6).

KUALATANJUNG, SUMUTPOS.CO – PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sedang mengerahkan berbagai upaya untuk memastikan keberadaan dan keselamatan dua orang karyawannya, Heriawan Sumarno (23) dan Restu Afriangga (23).

Keduanya diduga adalah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin (18/6) sekitar pukul 17:30 di perairan Danau Toba. KM Sinar Bangun karam ketika sedang berlayar dari Simanindo di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupatan Simalungun.

Inalum telah mengirimkan dokter, tenaga kesehatan, beserta ambulans dan obat-obatan untuk membantu seluruh korban penumpang KM Sinar Bangun.

Inalum juga mengantisipasi penangangan penemuan korban yang diselamatkan oleh tim SAR yang hingga kini masih menyisir perairan Danau Toba.

Direktur Utama Inalum Budi G. Sadikin mengatakan seluruh manajemen dan karyawan Inalum berdoa dan berharap semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi Heriawan, Restu dan puluhan penumpang KM Sinar Bangun lainnya yang hingga saat ini masih belum ditemukan. “Semoga keluarga para korban diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Budi G Sadikin.

Kepada keluarga korban meninggal dunia, Budi mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. “Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan yang mendalam.”

Menurut Rendi A. Witular, Kepala Komunikasi Korporat & Hubungan Antar Lembaga Inalum,
Heriawan dan Restu bergabung bersama Inalum pada tahun 2014 dan 2015. Saat ini keduanya bekerja sebagai operator di smelter Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. (don)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Petugas Basarnas usai pencarian korban kapal Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, di Dermaga Tigaras, Simalungun Kamis (21/6).

KUALATANJUNG, SUMUTPOS.CO – PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sedang mengerahkan berbagai upaya untuk memastikan keberadaan dan keselamatan dua orang karyawannya, Heriawan Sumarno (23) dan Restu Afriangga (23).

Keduanya diduga adalah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin (18/6) sekitar pukul 17:30 di perairan Danau Toba. KM Sinar Bangun karam ketika sedang berlayar dari Simanindo di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupatan Simalungun.

Inalum telah mengirimkan dokter, tenaga kesehatan, beserta ambulans dan obat-obatan untuk membantu seluruh korban penumpang KM Sinar Bangun.

Inalum juga mengantisipasi penangangan penemuan korban yang diselamatkan oleh tim SAR yang hingga kini masih menyisir perairan Danau Toba.

Direktur Utama Inalum Budi G. Sadikin mengatakan seluruh manajemen dan karyawan Inalum berdoa dan berharap semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi Heriawan, Restu dan puluhan penumpang KM Sinar Bangun lainnya yang hingga saat ini masih belum ditemukan. “Semoga keluarga para korban diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Budi G Sadikin.

Kepada keluarga korban meninggal dunia, Budi mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. “Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan yang mendalam.”

Menurut Rendi A. Witular, Kepala Komunikasi Korporat & Hubungan Antar Lembaga Inalum,
Heriawan dan Restu bergabung bersama Inalum pada tahun 2014 dan 2015. Saat ini keduanya bekerja sebagai operator di smelter Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/