30 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Please… Jangan Lagi Membully

Para artis yang membintangi film AIB#CyberBully bersama sutradara dan produser film kampanye #stopbullying, Hotman Paris Hutapea, saat temu pers.

JANGAN anggap remeh terhadap segala bentuk-bentuk bullying. Seperti intimidasi, tindak kekerasan verbal di dunia nyata maupun maya (media sosial), ancaman, paksaan hingga teror. Sudah banyak korban yang jatuh.

Itulah pesan penting yang dikampanyekan lewat film AIB #CyberBully, produksi Surya Films.

Aksi-aksi bullying lewat media sosial dinilai sudah meresahkan, bahkan menjurus membahayakan. “Situasinya sudah memprihatinkan. Beberapa kali korban jiwa terjadi,” ungkap Retno Listyarti dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Amar Mukhi, sutradara dan produser film AIB juga sepakat dengan KPAI. Ia ingin filmnya bisa menjadi bagian kampanye nasional #stopbullying atau hentikan pembulian. Kalau gagal melepas tekanan mental, korban sering trauma dan gagal bangkit. Tidak hanya rasa malu, tapi bisa berakibat lebih dramatis: bunuh diri!

Dalam film horor itu, juga diperlihatkan bahwa bullying bukan hanya menimbulkan masalah bagi korban, tetapi juga bagi pelaku. Pelaku tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Jika perbuatannya sudah mengarah pada kriminal, pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong, semua perbuatan tersebut bisa dikenai pasal PIDANA.

Film AIB #CyberBully dibintangi oleh Baron Wildchut, Harris Illano, Damita Argobie, Wendy Wilson dan beberapa pemeran lainnya.

“Ada karma atau balasan dari perbuatan bullying, cepat atau lambat akan menimpa,” kata Amar Mukhi. Lewat film itu disampaikan: Karma sekarang bekerja lebih cepat. Balasan lebih cepat diterima. So hati-hati dengan jarimu!

Menurut Amar Mukhti, AIB #CyberBullyingmasih menawarkan scene mengagetkan serta adegan yang mencekam.

“Semoga film ini bisa diterima dan pesannya tersampaikan,” paparnya.

Film AIB #CyberBully dibintangi oleh Baron Wildchut, Harris Illano, Damita Argobie, Wendy Wilson dan beberapa pemeran lainnya.

Film horror ini rencananya akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 2 Agustus 2018.

Selain trailer terbaru, Surya Films juga merilis original soundtrack (OST) film AIB #CyberBully yang dibawakan Young Lex. Judul lagu Jangan Dianggap Remeh begitu kuat menyampaikan pesan film melalui lirik-lirik yang ditulis Young Lex. Penggalan lirik lagu ‘Selalu dianggap remeh, Selalu dianggap sepele. Lo Bikin Gue Sakit, Lo Biarin Gue Sendiri. Semua Terasa Enggak Adil’, benar-benar mewakili suara hati korban bullying. Lirik-lirik lagu ‘Jangan Dianggap Remeh‘ juga memperlihatkan betapa korban bullying terteror dan menderita secara mental. (Rel/mea)

Para artis yang membintangi film AIB#CyberBully bersama sutradara dan produser film kampanye #stopbullying, Hotman Paris Hutapea, saat temu pers.

JANGAN anggap remeh terhadap segala bentuk-bentuk bullying. Seperti intimidasi, tindak kekerasan verbal di dunia nyata maupun maya (media sosial), ancaman, paksaan hingga teror. Sudah banyak korban yang jatuh.

Itulah pesan penting yang dikampanyekan lewat film AIB #CyberBully, produksi Surya Films.

Aksi-aksi bullying lewat media sosial dinilai sudah meresahkan, bahkan menjurus membahayakan. “Situasinya sudah memprihatinkan. Beberapa kali korban jiwa terjadi,” ungkap Retno Listyarti dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Amar Mukhi, sutradara dan produser film AIB juga sepakat dengan KPAI. Ia ingin filmnya bisa menjadi bagian kampanye nasional #stopbullying atau hentikan pembulian. Kalau gagal melepas tekanan mental, korban sering trauma dan gagal bangkit. Tidak hanya rasa malu, tapi bisa berakibat lebih dramatis: bunuh diri!

Dalam film horor itu, juga diperlihatkan bahwa bullying bukan hanya menimbulkan masalah bagi korban, tetapi juga bagi pelaku. Pelaku tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Jika perbuatannya sudah mengarah pada kriminal, pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong, semua perbuatan tersebut bisa dikenai pasal PIDANA.

Film AIB #CyberBully dibintangi oleh Baron Wildchut, Harris Illano, Damita Argobie, Wendy Wilson dan beberapa pemeran lainnya.

“Ada karma atau balasan dari perbuatan bullying, cepat atau lambat akan menimpa,” kata Amar Mukhi. Lewat film itu disampaikan: Karma sekarang bekerja lebih cepat. Balasan lebih cepat diterima. So hati-hati dengan jarimu!

Menurut Amar Mukhti, AIB #CyberBullyingmasih menawarkan scene mengagetkan serta adegan yang mencekam.

“Semoga film ini bisa diterima dan pesannya tersampaikan,” paparnya.

Film AIB #CyberBully dibintangi oleh Baron Wildchut, Harris Illano, Damita Argobie, Wendy Wilson dan beberapa pemeran lainnya.

Film horror ini rencananya akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 2 Agustus 2018.

Selain trailer terbaru, Surya Films juga merilis original soundtrack (OST) film AIB #CyberBully yang dibawakan Young Lex. Judul lagu Jangan Dianggap Remeh begitu kuat menyampaikan pesan film melalui lirik-lirik yang ditulis Young Lex. Penggalan lirik lagu ‘Selalu dianggap remeh, Selalu dianggap sepele. Lo Bikin Gue Sakit, Lo Biarin Gue Sendiri. Semua Terasa Enggak Adil’, benar-benar mewakili suara hati korban bullying. Lirik-lirik lagu ‘Jangan Dianggap Remeh‘ juga memperlihatkan betapa korban bullying terteror dan menderita secara mental. (Rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/