30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Etnis Tiongkok Tularkan Virus Cinta Tanah Air

Foto: M IDRIS/Sumut Pos
Ketua PSMTI Sumut Tongariodjo Angkasa Ginting menyerahkan bendera merah putih kepada paskibra, pada pelaksanaan upacara HUT RI ke-72 yang digelar di pelataran Yayasan Sad Putra Persada, Jalan Pancur Batu Medan, Kamis (17/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar upacara bendera di pelataran Yayasan Sad Putra Persada, Jalan Pancurbatu Medan, Kamis (17/8).

Ketua PSMTI Sumut Tongariodjo Angkasa Ginting mengatakan, melalui momen ini ingin menularkan virus cinta tanah air kepada generasi muda Indonesia. Menurutnya, perayaan Hari Kemerdekaan RI menjadi bagian yang sangat penting bagi PSMTI. Hal ini menunjukkan bahwa etnis Tionghoa (Tiongkok) tetap memiliki jiwa nasionalisme untuk berkontribusi kepada NKRI.

Diutarakannya, tahun ini PSMTI menggelar upacara bendera secara sederhana namun tetap mengedepankan kesakralan makna kemerdekaan. Pada upacara tersebut, melibatkan sejumlah organisasi Tionghoa dan pelajar dari Sekolah Wiyata Darma dan DR Wahidin Sudirohusodo.

“Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis yang sudah diakui di Indonesia, dan saat ini PSMTI adalah satu-satunya organisasi Tionghoa yang rutin menggelar upacara bendera saat hari kemerdekaan RI. Kedepan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan dipertahankan,” ungkap Tongariodjo yang didampingi Wakil Ketua Harian, Solihin Chandra usai pelaksanaan upacara tersebut.

Kata dia, semakin banyak anak-anak muda yang terlibat pada kegiatan ini, maka semakin banyak PSMTI menularkan virus cinta kepada NKRI. Dengan begitu, hati, jiwa dan raga generasi penerus akan bersemangat untuk memajukan bangsa yang dicintai ini.

“Selain menanamkan rasa cinta tanah air, kegiatan upacara ini juga untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang berjuang dalam memperebutkan kemerdekaan RI. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa pahlawan maka masyarakat tidak bisa menikmati kemerdekaan pada saat ini,” tuturnya.

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Wong Chun Sen yang turut hadir mengatakan, sebagai wakil rakyat dirinya mengapresiasi kegiatan organisasi Tionghoa tersebut. Ia menuturkan, ini sebagai salah satu bukti anak bangsa yang selalu mencintai negara Indonesia.

“PSMTI tidak pernah absen menggelar kegiatan upacara memperingati hari kemerdekaan RI setiap tahunnya. Saya berharap, hal baik ini terus dilakukan dan dipertahankan setiap tahunnya,” kata Wong Chun Sen.

Ditambahkannya, sebagai generasi mudah harus memberikan sumbangsih kepada NKRI. Salah satu caranya adalah tetap mencintai tanah air dan melakukan hal-hal yang positif demi negara ini.

Pada upacara pengibaran bendera tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai suku, agama, ormas, OKP dan pelajar. Pelajar SMA Wiyata Dharma tampil sebagai pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra) dan pelajar SMP dan SMA DR Wahidin Sudirohusodo Medan menjadi marching band.

Bertindak sebagai pembina upacara Wakil Ketua Harian PSMTI Sumut Solihin Chandra, pemimpin upacara Humas PSMTI Sumut Kundjung, pembaca teks proklamasi Bendahara PSMTI Sumut Indra Ang, penanggung jawab upacara Francky Limit, protokol upacara Sukiran dan pembaca doa Tan Liang Cai.

Setelah upacara bendera, dilanjutkan dengan kegiatan pesta rakyat yang diisi perlombaan. Antara lain, lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, lomba gigit sendok dengan bola pingpong, lomba tarik tambang, dan lainnya. (ris/azw)

 

 

Foto: M IDRIS/Sumut Pos
Ketua PSMTI Sumut Tongariodjo Angkasa Ginting menyerahkan bendera merah putih kepada paskibra, pada pelaksanaan upacara HUT RI ke-72 yang digelar di pelataran Yayasan Sad Putra Persada, Jalan Pancur Batu Medan, Kamis (17/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar upacara bendera di pelataran Yayasan Sad Putra Persada, Jalan Pancurbatu Medan, Kamis (17/8).

Ketua PSMTI Sumut Tongariodjo Angkasa Ginting mengatakan, melalui momen ini ingin menularkan virus cinta tanah air kepada generasi muda Indonesia. Menurutnya, perayaan Hari Kemerdekaan RI menjadi bagian yang sangat penting bagi PSMTI. Hal ini menunjukkan bahwa etnis Tionghoa (Tiongkok) tetap memiliki jiwa nasionalisme untuk berkontribusi kepada NKRI.

Diutarakannya, tahun ini PSMTI menggelar upacara bendera secara sederhana namun tetap mengedepankan kesakralan makna kemerdekaan. Pada upacara tersebut, melibatkan sejumlah organisasi Tionghoa dan pelajar dari Sekolah Wiyata Darma dan DR Wahidin Sudirohusodo.

“Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis yang sudah diakui di Indonesia, dan saat ini PSMTI adalah satu-satunya organisasi Tionghoa yang rutin menggelar upacara bendera saat hari kemerdekaan RI. Kedepan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan dipertahankan,” ungkap Tongariodjo yang didampingi Wakil Ketua Harian, Solihin Chandra usai pelaksanaan upacara tersebut.

Kata dia, semakin banyak anak-anak muda yang terlibat pada kegiatan ini, maka semakin banyak PSMTI menularkan virus cinta kepada NKRI. Dengan begitu, hati, jiwa dan raga generasi penerus akan bersemangat untuk memajukan bangsa yang dicintai ini.

“Selain menanamkan rasa cinta tanah air, kegiatan upacara ini juga untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang berjuang dalam memperebutkan kemerdekaan RI. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa pahlawan maka masyarakat tidak bisa menikmati kemerdekaan pada saat ini,” tuturnya.

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Wong Chun Sen yang turut hadir mengatakan, sebagai wakil rakyat dirinya mengapresiasi kegiatan organisasi Tionghoa tersebut. Ia menuturkan, ini sebagai salah satu bukti anak bangsa yang selalu mencintai negara Indonesia.

“PSMTI tidak pernah absen menggelar kegiatan upacara memperingati hari kemerdekaan RI setiap tahunnya. Saya berharap, hal baik ini terus dilakukan dan dipertahankan setiap tahunnya,” kata Wong Chun Sen.

Ditambahkannya, sebagai generasi mudah harus memberikan sumbangsih kepada NKRI. Salah satu caranya adalah tetap mencintai tanah air dan melakukan hal-hal yang positif demi negara ini.

Pada upacara pengibaran bendera tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai suku, agama, ormas, OKP dan pelajar. Pelajar SMA Wiyata Dharma tampil sebagai pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra) dan pelajar SMP dan SMA DR Wahidin Sudirohusodo Medan menjadi marching band.

Bertindak sebagai pembina upacara Wakil Ketua Harian PSMTI Sumut Solihin Chandra, pemimpin upacara Humas PSMTI Sumut Kundjung, pembaca teks proklamasi Bendahara PSMTI Sumut Indra Ang, penanggung jawab upacara Francky Limit, protokol upacara Sukiran dan pembaca doa Tan Liang Cai.

Setelah upacara bendera, dilanjutkan dengan kegiatan pesta rakyat yang diisi perlombaan. Antara lain, lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, lomba gigit sendok dengan bola pingpong, lomba tarik tambang, dan lainnya. (ris/azw)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/