25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ribuan Orang di Bandung Tuntut Pembubaran FPI

Foto: JULIA ALAZKA
Sejumlah orang yang mengaku sebagai para santri dari Cirebon menghadiri aksi menuntut pembubaran FPI di Bandung, Kamis (19/01).

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Ribuan orang yang tergabung dalam berbagai organisasi massa di Bandung menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Rizieq Shihab, pada Kamis (19/01) pagi. Aksi ini berlangsung tepat satu pekan setelah ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) bentrok dengan FPI.

Demonstrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, diikuti simpatisan ormas GMBI, Laskar Garuda, Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat), serta sejumlah orang yang mengaku santri dari Cirebon, Jawa Barat.

Sebagaimana dilaporkan wartawan di Bandung, Julia Alazka, para peserta aksi mengusung sejumlah spanduk yang bertuliskan, antara lain ‘Bubarkan FPI Segera’, ‘Dukung Kapolda Jabar Dalam Penegakan Proses Hukum Rizieq Shihab’, serta ‘Santri Cirebon Dukung Bubarkan Penista Budaya & Pemecah Pancasila’.

Dalam aksi tersebut, terdapat sebuah panggung yang diisi orasi berbagai sosok, termasuk Sukmawati Sukarnoputri dan Toto Suryawan, dua anak presiden pertama Sukarno yang berlainan ibu.

Dalam orasinya, Sukmawati “mengajak warga Jawa Barat secara khusus dan warga Indonesia pada umumnya untuk menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Adapun Toto Suryawan mengaku “akan maju pantang mundur” apabila “Pancasila dinistakan”.

Hadir pula dalam demonstrasi itu, Ketua Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda, Ari Mulila Subagja. Dia merupakan salah satu saksi pelapor dalam kasus dugaan penghinaan budaya Sunda oleh Rizieq Shihab. Kasus itu bermula ketika Rizieq mengganti salam sampurasun dengan “campur racun” saat ceramah di Purwakarta, Jawa Barat.

“Kami menolak keberadaan FPI dari Tanah Pasundan. Biar aparat memproses hukum Rizieq Shihab,” kata Ari.

Foto: JULIA ALAZKA
Sejumlah orang yang mengaku sebagai para santri dari Cirebon menghadiri aksi menuntut pembubaran FPI di Bandung, Kamis (19/01).

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Ribuan orang yang tergabung dalam berbagai organisasi massa di Bandung menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Rizieq Shihab, pada Kamis (19/01) pagi. Aksi ini berlangsung tepat satu pekan setelah ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) bentrok dengan FPI.

Demonstrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, diikuti simpatisan ormas GMBI, Laskar Garuda, Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat), serta sejumlah orang yang mengaku santri dari Cirebon, Jawa Barat.

Sebagaimana dilaporkan wartawan di Bandung, Julia Alazka, para peserta aksi mengusung sejumlah spanduk yang bertuliskan, antara lain ‘Bubarkan FPI Segera’, ‘Dukung Kapolda Jabar Dalam Penegakan Proses Hukum Rizieq Shihab’, serta ‘Santri Cirebon Dukung Bubarkan Penista Budaya & Pemecah Pancasila’.

Dalam aksi tersebut, terdapat sebuah panggung yang diisi orasi berbagai sosok, termasuk Sukmawati Sukarnoputri dan Toto Suryawan, dua anak presiden pertama Sukarno yang berlainan ibu.

Dalam orasinya, Sukmawati “mengajak warga Jawa Barat secara khusus dan warga Indonesia pada umumnya untuk menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Adapun Toto Suryawan mengaku “akan maju pantang mundur” apabila “Pancasila dinistakan”.

Hadir pula dalam demonstrasi itu, Ketua Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda, Ari Mulila Subagja. Dia merupakan salah satu saksi pelapor dalam kasus dugaan penghinaan budaya Sunda oleh Rizieq Shihab. Kasus itu bermula ketika Rizieq mengganti salam sampurasun dengan “campur racun” saat ceramah di Purwakarta, Jawa Barat.

“Kami menolak keberadaan FPI dari Tanah Pasundan. Biar aparat memproses hukum Rizieq Shihab,” kata Ari.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/