29 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Gempa 4,7 SR Guncang Simeulue-Aceh

Gempa berkekuatan 4,7 SR guncang Simeulue Aceh, Kamis (19/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wilayah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh diguncang gempabumi tektonik, Kamis (19/4/2018) pukul 20:34:35 WIB. Analisis BMKG menunjukkan, gempabumi berkekuatan 4.7 Skala Richter itu berada di posisi episenter pada koordinat 2,07 LU dan 96,14 BT, tepatnya di laut pada jarak 65 km Tenggara dari Kab. Simeulue-Aceh, pada kedalaman 16 km.

“Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Kabupaten Simeulue dengan intensitas gempabumi II SIG-BMKG (III MMI). Namun sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, S.Si, M.Si, dalam rilisnya yang diterima redaksi Sumut Pos.

Dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Sampai saat ini pukul 21.30 WIB telah terjadi 1 kali gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M=2,9 pada pukul 20:45:44 WIB. Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Simeulue dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (rel/mea)

Gempa berkekuatan 4,7 SR guncang Simeulue Aceh, Kamis (19/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wilayah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh diguncang gempabumi tektonik, Kamis (19/4/2018) pukul 20:34:35 WIB. Analisis BMKG menunjukkan, gempabumi berkekuatan 4.7 Skala Richter itu berada di posisi episenter pada koordinat 2,07 LU dan 96,14 BT, tepatnya di laut pada jarak 65 km Tenggara dari Kab. Simeulue-Aceh, pada kedalaman 16 km.

“Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Kabupaten Simeulue dengan intensitas gempabumi II SIG-BMKG (III MMI). Namun sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, S.Si, M.Si, dalam rilisnya yang diterima redaksi Sumut Pos.

Dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Sampai saat ini pukul 21.30 WIB telah terjadi 1 kali gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M=2,9 pada pukul 20:45:44 WIB. Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Simeulue dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/