26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Islamic Center Masuk Tahap Pelepasan Lahan

Lahan Islamic Center. (fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Pembangunan Islamic Center di Jalan Rawe 7, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan dalam kurun waktu 10 tahun masih tahap pelepasan lahan.

Akibatnya, wadah religili keagamaan yang menjadi harapan masyarakat Kota Medan yang diperkirakan seluas 40 hektare belum terbangun pondasi bangunan.

Pembangunan yang sudah masuk tahap pelepasan lahan seluas 22 hektare, diharapkan Pemko Medan harus segera mungkin melaksanakan proses pembangunan yang menyerap anggaran sebesar Rp40 miliar tersebut.

“Semestinya di tahun 2017 ini sudah mulai masuk pembangunan fisik. Kita harapkan dengan masa wali kota DZulmi Eldin meneruskan wacana pembangunan ini, tidak lagi mengulur waktu,” kata tokoh masyarakat Medan Utara, Saharudin.

Dijelaskan pria yang juga aktif di lembaga Gebraksu ini, pembangunan Islamic Center harus dapat diimbangi dengan pembangunan insfrastruktur di Medan Utara.

“Islamic Center merupakan ikon bagi kota Medan, selain wadah religi, tapi sebagai wadah budaya Islam untuk kota Medan. Untuk itu, pemerintah jangan hanya janji – janji saja,” tegas Saharudin.

Ditambahkan Saharudin, dengan dipercepat pembangunan Islamic Center, dapat menunjang percepatan insfrastruktur di Medan Utara. “Kalau ini dibangun dari dulu, mungkin Medan Utara yang pembangunannya tertinggal selama ini sudah berkembang dengan pembangunan di inti kota,” sebut Saharudin.

Hal yang sama juga dikatakan anggota DPRD Medan, M Nasir menegaskan, Pemko Medan harus sesegara mungkin mempercepat proses pembangunan Islamic Center, agar komitmen wali kota dapat dipertanggungjawabkan janjinya.

“Kita tahu, saat ini masih tahap pelepasan lahan, jadi kita minta tahun 2018 paling lama pembangunan fisik sudah terlaksana,” kata Nasir.

Harapan politisi PKS ini, tidak ada lagi alasan Pemko Medan menunda waktu pelaksanaan pembangunan Islamic Center. “Dengan terbangunnya Islamic Center, selain mendukung perkembangan infrastruktur, dapat mencerminkan budaya islam di kota Medan,” ungkap Nasir. (fac/ila)

Lahan Islamic Center. (fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Pembangunan Islamic Center di Jalan Rawe 7, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan dalam kurun waktu 10 tahun masih tahap pelepasan lahan.

Akibatnya, wadah religili keagamaan yang menjadi harapan masyarakat Kota Medan yang diperkirakan seluas 40 hektare belum terbangun pondasi bangunan.

Pembangunan yang sudah masuk tahap pelepasan lahan seluas 22 hektare, diharapkan Pemko Medan harus segera mungkin melaksanakan proses pembangunan yang menyerap anggaran sebesar Rp40 miliar tersebut.

“Semestinya di tahun 2017 ini sudah mulai masuk pembangunan fisik. Kita harapkan dengan masa wali kota DZulmi Eldin meneruskan wacana pembangunan ini, tidak lagi mengulur waktu,” kata tokoh masyarakat Medan Utara, Saharudin.

Dijelaskan pria yang juga aktif di lembaga Gebraksu ini, pembangunan Islamic Center harus dapat diimbangi dengan pembangunan insfrastruktur di Medan Utara.

“Islamic Center merupakan ikon bagi kota Medan, selain wadah religi, tapi sebagai wadah budaya Islam untuk kota Medan. Untuk itu, pemerintah jangan hanya janji – janji saja,” tegas Saharudin.

Ditambahkan Saharudin, dengan dipercepat pembangunan Islamic Center, dapat menunjang percepatan insfrastruktur di Medan Utara. “Kalau ini dibangun dari dulu, mungkin Medan Utara yang pembangunannya tertinggal selama ini sudah berkembang dengan pembangunan di inti kota,” sebut Saharudin.

Hal yang sama juga dikatakan anggota DPRD Medan, M Nasir menegaskan, Pemko Medan harus sesegara mungkin mempercepat proses pembangunan Islamic Center, agar komitmen wali kota dapat dipertanggungjawabkan janjinya.

“Kita tahu, saat ini masih tahap pelepasan lahan, jadi kita minta tahun 2018 paling lama pembangunan fisik sudah terlaksana,” kata Nasir.

Harapan politisi PKS ini, tidak ada lagi alasan Pemko Medan menunda waktu pelaksanaan pembangunan Islamic Center. “Dengan terbangunnya Islamic Center, selain mendukung perkembangan infrastruktur, dapat mencerminkan budaya islam di kota Medan,” ungkap Nasir. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/