27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Malam Ini, Ramadhan Fair 2018 Dibuka

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap didampingi anggotanya saat menanyai seorang penjual di Ramadhan Fair.

Makanan di Ramadhan Fair Dimonitor

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan melakukan monitoring makanan di Ramadhan Fair, Jumat (18/5). Sejumlah makanan diambil untuk sampel, dengan cara dibeli dari hampir semua stan yang ada di Ramadhan Fair untuk langsung diperiksa di 2 unit mobil labotatorium yang dibawa ke lokasi. Namun, hasilnya tidak ditemukan zat berbahaya.

“Beberapa jenis makanan yang kita periksa tadi, adalah lontong, bakso, mie kuning, mie tiau, thai ice, gren tea, agar-agar, bubur, dimsum dan sate. Namun, zat berbahaya yang biasa digunakan pada makanan seperti borax, formalin, siklamat dan metil yellow, tak kita temukan. Meski demikian, hasil pemeriksaan ini akan kita sampaikan ke Panitia Ramadhan Fair,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim Harahap.

Muslim mengatakan, kegiatan itu sebagai langkah pencegahan serta upaya melindungi masyarakat. Selain itu,para penjual makanan juga harus diimbau dan diingatkan agar menjual makanan yang baik dan sehat. Pada para penjual makanan juga diberi pemahaman akan zat yang berbahaya digunakan dalam makanan. Sehingga tidak ada lagi alasan tidak mengetahui.

“Jangan sampai sudah ada yang sakit perut dulu, baru kita bertindak. Pemerintah Kota Medan sudah berkomitmen melindungi masyarakat,” tegasnya.

Dari pantauan Sumut Pos, monitoring makanan itu dilakukan dua tim. Mereka mendatangi stan penjual makanan di Ramadhan Fair, lalu membeli makanan yang dijual. Setelah dibeli, seorang petugas akan membawa makanan itu ke 2 unit mobil laboratorium yang parkir di depan Masjid Raya Medan, depan pintu masuk Ramadhan Fair. Sementara Tim lainnya, terus berjalan, menyusurui stan penjual makanan yang ada di Ramadhan Fair. (ris/ain/ila)

 

 

 

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap didampingi anggotanya saat menanyai seorang penjual di Ramadhan Fair.

Makanan di Ramadhan Fair Dimonitor

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan melakukan monitoring makanan di Ramadhan Fair, Jumat (18/5). Sejumlah makanan diambil untuk sampel, dengan cara dibeli dari hampir semua stan yang ada di Ramadhan Fair untuk langsung diperiksa di 2 unit mobil labotatorium yang dibawa ke lokasi. Namun, hasilnya tidak ditemukan zat berbahaya.

“Beberapa jenis makanan yang kita periksa tadi, adalah lontong, bakso, mie kuning, mie tiau, thai ice, gren tea, agar-agar, bubur, dimsum dan sate. Namun, zat berbahaya yang biasa digunakan pada makanan seperti borax, formalin, siklamat dan metil yellow, tak kita temukan. Meski demikian, hasil pemeriksaan ini akan kita sampaikan ke Panitia Ramadhan Fair,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim Harahap.

Muslim mengatakan, kegiatan itu sebagai langkah pencegahan serta upaya melindungi masyarakat. Selain itu,para penjual makanan juga harus diimbau dan diingatkan agar menjual makanan yang baik dan sehat. Pada para penjual makanan juga diberi pemahaman akan zat yang berbahaya digunakan dalam makanan. Sehingga tidak ada lagi alasan tidak mengetahui.

“Jangan sampai sudah ada yang sakit perut dulu, baru kita bertindak. Pemerintah Kota Medan sudah berkomitmen melindungi masyarakat,” tegasnya.

Dari pantauan Sumut Pos, monitoring makanan itu dilakukan dua tim. Mereka mendatangi stan penjual makanan di Ramadhan Fair, lalu membeli makanan yang dijual. Setelah dibeli, seorang petugas akan membawa makanan itu ke 2 unit mobil laboratorium yang parkir di depan Masjid Raya Medan, depan pintu masuk Ramadhan Fair. Sementara Tim lainnya, terus berjalan, menyusurui stan penjual makanan yang ada di Ramadhan Fair. (ris/ain/ila)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/