28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tingkat Kematian Kasus Covid-19 di Sumut Naik, Pasien Meninggal Mayoritas Sudah Tua

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perkembangan kasus harian Covid-19 di Sumatera Utara memiliki tren penambahan kasus harian yang flat atau datar. Begitupun recovery rate (tingkat kesembuhan) juga masih flat. Namun mortality rate (tingkat kematian) mengalami kenaikan.

“MORTALITY RATE di Sumut terdapat penambahan dari sebelumnya yakni 4 orang. Dari data kita, yang meninggal ini karena faktor umur yang sudah tua, Pak Luhut. Untuk data yang lainnya masih flat per harinya,” lapor Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dalam rapat virtual bersama gubernur dari 7 provinsi lain, Kamis (17/9) sore.

Edy didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah, mengikuti rapat dari Rumah Dinas Gubsu Jl. Sudirman Medan. Rapat diikuti 8 gubernur dari 8 provinsi yang tercatat sebagai penyumbang terbesar Covid-19, yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Data Sumut ini dibenarkan Menko Luhut. Dikatakannya berdasarkan data penambahan kasus harian, 4 provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus harian adalah DKI Jakarta, Jabar, Sulsel dan Jateng. Sementara itu, untuk Bali dan Kalsel memiliki tren yang menurun. Adapun Jabar, Jatim, dan Sumut memiliki tren penambahan kasus harian yang flat.

“Terkait dengan recovery rate, ada 3 provinsi memiliki tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional 71,7 persen, yaitu Jateng 64 persen, Sumut 59 persen, dan Jabar 55 persen. Sementara itu, Bali, meskipun memiliki recovery rate di atas nasional, namun memiliki tren yang menurun,” katanya.

Menurut Luhut, untuk mortality rate secara nasional mencapai 3,97 persen. Sedangkan Jatim 7,3 persen, dan Jateng 8,1 persen adalah provinsi yang memiliki angka mortality rate jauh di atas rata-rata nasional.

Untuk jumlah kematian absolut, DKI Jakarta dan Bali adalah dua provinsi yang perlu mendapatkan perhatian khusus, karena terjadi kenaikan jumlah kematian mingguan secara signifikan.

“Dalam 7 hari terakhir dibandingkan rata-rata mingguan bulan Agustus, jumlah kematian mingguan di DKI Jakarta naik 66 persen, sementara Bali naik 9 persen naik 2 kali lipat, meskipun secara absolut jumlah kematian di Bali masih rendah. Hal ini disebabkan karena Bed Occupancy Ratio yang tinggi di Bali,” katanya.

Luhut menginstruksikan pada seluruh gubernur untuk segera memperbaiki seluruh fasilitas yang ada di rumah sakit. Serta membangun pusat karantina dengan meminimalkan karantina mandiri pada pasien yang tanpa gejala, karena dapat menularkan penyebaran di keluarga.

Selain itu ia juga berpesan, pada daerah yang masih terkonfirmasi tinggi untuk segera menutup tempat hiburan seperti karaoke dan pub, yang disinyalir menjadi tempat penyebaran Covid-19. “Tutup saja tempat hiburan malam ini. Karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,” ucap Luhut.

Kepada Polri dan TNI serta lainnya, Luhut juga meminta untuk terus melakukan operasi yustisi pada masyarakat di seluruh daerah. Mengenai payung hukum, ia menyatakan akan segera selesai pada minggu ini.

Siapkan Hotel Bintang 3

Doni Monardo menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyiapkan hotel-hotel setara bintang 3 sebagai tempat isolasi, baik yang terkonfirmasi juga yang tanpa gejala. Di awal, DKI Jakarta akan menjadi prioritas terlebih dahulu, kemudian diikuti provinsi lain. “Saya minta gubernur untuk mengusulkan tempat hotel yang akan kita sewa, baik untuk pasien juga untuk perawat,” katanya.

Doni juga meminta pada seluruh gubernur untuk tidak mempekerjakan pegawai di kantor yang mempunyai komorbit/penyakit bawaan, akan tetapi bekerja di rumah. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perkembangan kasus harian Covid-19 di Sumatera Utara memiliki tren penambahan kasus harian yang flat atau datar. Begitupun recovery rate (tingkat kesembuhan) juga masih flat. Namun mortality rate (tingkat kematian) mengalami kenaikan.

“MORTALITY RATE di Sumut terdapat penambahan dari sebelumnya yakni 4 orang. Dari data kita, yang meninggal ini karena faktor umur yang sudah tua, Pak Luhut. Untuk data yang lainnya masih flat per harinya,” lapor Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dalam rapat virtual bersama gubernur dari 7 provinsi lain, Kamis (17/9) sore.

Edy didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah, mengikuti rapat dari Rumah Dinas Gubsu Jl. Sudirman Medan. Rapat diikuti 8 gubernur dari 8 provinsi yang tercatat sebagai penyumbang terbesar Covid-19, yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Data Sumut ini dibenarkan Menko Luhut. Dikatakannya berdasarkan data penambahan kasus harian, 4 provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus harian adalah DKI Jakarta, Jabar, Sulsel dan Jateng. Sementara itu, untuk Bali dan Kalsel memiliki tren yang menurun. Adapun Jabar, Jatim, dan Sumut memiliki tren penambahan kasus harian yang flat.

“Terkait dengan recovery rate, ada 3 provinsi memiliki tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional 71,7 persen, yaitu Jateng 64 persen, Sumut 59 persen, dan Jabar 55 persen. Sementara itu, Bali, meskipun memiliki recovery rate di atas nasional, namun memiliki tren yang menurun,” katanya.

Menurut Luhut, untuk mortality rate secara nasional mencapai 3,97 persen. Sedangkan Jatim 7,3 persen, dan Jateng 8,1 persen adalah provinsi yang memiliki angka mortality rate jauh di atas rata-rata nasional.

Untuk jumlah kematian absolut, DKI Jakarta dan Bali adalah dua provinsi yang perlu mendapatkan perhatian khusus, karena terjadi kenaikan jumlah kematian mingguan secara signifikan.

“Dalam 7 hari terakhir dibandingkan rata-rata mingguan bulan Agustus, jumlah kematian mingguan di DKI Jakarta naik 66 persen, sementara Bali naik 9 persen naik 2 kali lipat, meskipun secara absolut jumlah kematian di Bali masih rendah. Hal ini disebabkan karena Bed Occupancy Ratio yang tinggi di Bali,” katanya.

Luhut menginstruksikan pada seluruh gubernur untuk segera memperbaiki seluruh fasilitas yang ada di rumah sakit. Serta membangun pusat karantina dengan meminimalkan karantina mandiri pada pasien yang tanpa gejala, karena dapat menularkan penyebaran di keluarga.

Selain itu ia juga berpesan, pada daerah yang masih terkonfirmasi tinggi untuk segera menutup tempat hiburan seperti karaoke dan pub, yang disinyalir menjadi tempat penyebaran Covid-19. “Tutup saja tempat hiburan malam ini. Karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,” ucap Luhut.

Kepada Polri dan TNI serta lainnya, Luhut juga meminta untuk terus melakukan operasi yustisi pada masyarakat di seluruh daerah. Mengenai payung hukum, ia menyatakan akan segera selesai pada minggu ini.

Siapkan Hotel Bintang 3

Doni Monardo menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyiapkan hotel-hotel setara bintang 3 sebagai tempat isolasi, baik yang terkonfirmasi juga yang tanpa gejala. Di awal, DKI Jakarta akan menjadi prioritas terlebih dahulu, kemudian diikuti provinsi lain. “Saya minta gubernur untuk mengusulkan tempat hotel yang akan kita sewa, baik untuk pasien juga untuk perawat,” katanya.

Doni juga meminta pada seluruh gubernur untuk tidak mempekerjakan pegawai di kantor yang mempunyai komorbit/penyakit bawaan, akan tetapi bekerja di rumah. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/