34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Banjir di Kampung Aur Sempat Mencapai 2,5 Meter

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir di Kampung Aur, Kelurahan Sei Mati, sempat mencapai ketinggian 2,5 meter. Warga di lokasi langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Bahkan, ada warga yang harus menginap di depan toko di pinggiran Jalan Letjen Suprapto.

“Banjir datang setelah salat Isya, Jumat (18/11) malam. Air sudah mulai naik kencang, sudah mencapai ketinggian 70 cm. Puncak ketinggian banjir jam 21.00 WIB sampai dini hari dengan ketinggian 2,2 hingga 2,5 meter,” kata Kepala Lingkungan III Kampung Aur, Yahdi Sabil, Sabtu (19/11/2022).

Menurut Yahdi, warga di lokasi langsung dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. “Warga langsung dievakuasi, ada yang di dalam masjid, ada di musala, ada di kantor komunitas peduli anak, ada juga yang di bawah tenda yang kami sediakan, ada juga di trotoar depan toko yang tutup,” sebutnya.

Dia menduga banjir terjadi karena hujan deras yang mengguyur wilayah Medan pada Jumat (18/11) malam. Selain itu, menurutnya, banjir di Kampung Aur ini juga terjadi karena kiriman air dari gunung sehingga sungai yang ada di sekitar lokasi meluap.

Saat ini pihak kelurahan setempat memuat posko yang berada di Jalan Letjen Suprapto. Posko ini dijadikan dapur umum dan tempat menerima bantuan bagi korban banjir. “Alhamdulillah bantuan terus datang, ada yang dari kepolisian, dari kecamatan, maupun dermawan,” jelasnya.

Dari pantauan di lokasi pada pukul 13.50 WIB, ketinggian banjir saat ini sekitar 60 cm. Warga di lokasi terlihat sedang membersihkan rumahnya dari air dan lumpur yang masuk karena banjir. (bbs/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir di Kampung Aur, Kelurahan Sei Mati, sempat mencapai ketinggian 2,5 meter. Warga di lokasi langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Bahkan, ada warga yang harus menginap di depan toko di pinggiran Jalan Letjen Suprapto.

“Banjir datang setelah salat Isya, Jumat (18/11) malam. Air sudah mulai naik kencang, sudah mencapai ketinggian 70 cm. Puncak ketinggian banjir jam 21.00 WIB sampai dini hari dengan ketinggian 2,2 hingga 2,5 meter,” kata Kepala Lingkungan III Kampung Aur, Yahdi Sabil, Sabtu (19/11/2022).

Menurut Yahdi, warga di lokasi langsung dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. “Warga langsung dievakuasi, ada yang di dalam masjid, ada di musala, ada di kantor komunitas peduli anak, ada juga yang di bawah tenda yang kami sediakan, ada juga di trotoar depan toko yang tutup,” sebutnya.

Dia menduga banjir terjadi karena hujan deras yang mengguyur wilayah Medan pada Jumat (18/11) malam. Selain itu, menurutnya, banjir di Kampung Aur ini juga terjadi karena kiriman air dari gunung sehingga sungai yang ada di sekitar lokasi meluap.

Saat ini pihak kelurahan setempat memuat posko yang berada di Jalan Letjen Suprapto. Posko ini dijadikan dapur umum dan tempat menerima bantuan bagi korban banjir. “Alhamdulillah bantuan terus datang, ada yang dari kepolisian, dari kecamatan, maupun dermawan,” jelasnya.

Dari pantauan di lokasi pada pukul 13.50 WIB, ketinggian banjir saat ini sekitar 60 cm. Warga di lokasi terlihat sedang membersihkan rumahnya dari air dan lumpur yang masuk karena banjir. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/