31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Korban Muntaber di Pantai Labu jadi 60 Orang

Foto: Hulman/PM Atas dari kiri ke kanan: Denson Doloksaribu dan Dea Agustina Bawah dari kiri ke kanan: Michael Samosir dan Geresia Doloksaribu. Mereka menderita muntaber dan dirawat oleh paramedis.
Foto: Hulman/PM
Atas dari kiri ke kanan: Denson Doloksaribu dan Dea Agustina
Bawah dari kiri ke kanan: Michael Samosir dan Geresia Doloksaribu. Mereka menderita muntaber dan dirawat oleh paramedis.

PANTAI LABU, SUMUTPOS.CO – Korban terbaru akibat muntaber (muntah berak) datang lagi. Keduanya warga Desa Durian Kecamatan Pantai Labu. Yakni Perdana Nainggolan (2) warga Dusun VII Barisan Porsea dan Josua Situmorang (10) warga Dusun VIII Huta Bagasan. Mereka dirawat di klinik praketk bidan Sabrina br Tarigan, Kamis (19/3) sekira pukul 02.30 Wib.

Informasi diperoleh, Perdana Nainggolan bocah bungsu dari dua bersaudara ini berulang muntah dan buang air besar. Padahal tidak ada memakan makanan yang menimbulkan potensi muntaber. Sejam kemudian, dengan penyakit yang sama Josua Situmorang pun terpaksa mendapat perawatan di praktek bidan sekaligus salah satu posko penanggulangan muntaber itu.

Sedangkan Lia br Manurung (14), pelajar kelas II SMPN 2, anak Kepala Dusun VII Barisan Porsea yang juga adik mendiang Teddy Manurung, sudah membaik. “Anakku sudah mendingan. Tapi kami meminta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan pencegahan sebelum warga lain terjangkit lagi,” harap ayahnya, B Manurung.

Sementara di Dusun VIII Huta Bagasan, Kepala Puskesmas Pantai Labu dr Fifi menaburkan kaporit ke sejumlah sumur milik warga untuk mencegah diare dan demam berdarah.

“Ada sekira 60 warga yang terjangkit muntaber tapi sudah hampir seluruhnya sembuh dan tinggal beberapa warga lagi saja. Seperti di Puskesmas seluruh warga sudah pulang karena sudah sembuh,” sebutnya

Ditambahkan, kepada keluarga Teddy Manurung yang meninggal dunia akibat terjangkit muntaber, Dinas Kesehatan Deli Serdang memberikan bantuan uang duka. Warga yang berobat dapat menggunakan BPJS jika ada atau menggunakan jamkesda bagi warga yang belum memiliki kartu BPJS.

“Dhimbau kepada warga agar selalu berperilaku pola hidup sehat. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Karena bias jadi virus muntaber itu berasal dari kotoran yang terbawa angin, atau dari tangan apabil tidak mencuci bersih sebelum makan. Hasil laboratorium kemungkinan Senin depan bakal diketahui,” imbuhnya. (man/trg)

Foto: Hulman/PM Atas dari kiri ke kanan: Denson Doloksaribu dan Dea Agustina Bawah dari kiri ke kanan: Michael Samosir dan Geresia Doloksaribu. Mereka menderita muntaber dan dirawat oleh paramedis.
Foto: Hulman/PM
Atas dari kiri ke kanan: Denson Doloksaribu dan Dea Agustina
Bawah dari kiri ke kanan: Michael Samosir dan Geresia Doloksaribu. Mereka menderita muntaber dan dirawat oleh paramedis.

PANTAI LABU, SUMUTPOS.CO – Korban terbaru akibat muntaber (muntah berak) datang lagi. Keduanya warga Desa Durian Kecamatan Pantai Labu. Yakni Perdana Nainggolan (2) warga Dusun VII Barisan Porsea dan Josua Situmorang (10) warga Dusun VIII Huta Bagasan. Mereka dirawat di klinik praketk bidan Sabrina br Tarigan, Kamis (19/3) sekira pukul 02.30 Wib.

Informasi diperoleh, Perdana Nainggolan bocah bungsu dari dua bersaudara ini berulang muntah dan buang air besar. Padahal tidak ada memakan makanan yang menimbulkan potensi muntaber. Sejam kemudian, dengan penyakit yang sama Josua Situmorang pun terpaksa mendapat perawatan di praktek bidan sekaligus salah satu posko penanggulangan muntaber itu.

Sedangkan Lia br Manurung (14), pelajar kelas II SMPN 2, anak Kepala Dusun VII Barisan Porsea yang juga adik mendiang Teddy Manurung, sudah membaik. “Anakku sudah mendingan. Tapi kami meminta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan pencegahan sebelum warga lain terjangkit lagi,” harap ayahnya, B Manurung.

Sementara di Dusun VIII Huta Bagasan, Kepala Puskesmas Pantai Labu dr Fifi menaburkan kaporit ke sejumlah sumur milik warga untuk mencegah diare dan demam berdarah.

“Ada sekira 60 warga yang terjangkit muntaber tapi sudah hampir seluruhnya sembuh dan tinggal beberapa warga lagi saja. Seperti di Puskesmas seluruh warga sudah pulang karena sudah sembuh,” sebutnya

Ditambahkan, kepada keluarga Teddy Manurung yang meninggal dunia akibat terjangkit muntaber, Dinas Kesehatan Deli Serdang memberikan bantuan uang duka. Warga yang berobat dapat menggunakan BPJS jika ada atau menggunakan jamkesda bagi warga yang belum memiliki kartu BPJS.

“Dhimbau kepada warga agar selalu berperilaku pola hidup sehat. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Karena bias jadi virus muntaber itu berasal dari kotoran yang terbawa angin, atau dari tangan apabil tidak mencuci bersih sebelum makan. Hasil laboratorium kemungkinan Senin depan bakal diketahui,” imbuhnya. (man/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/