31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Korban Kebakaran Teteskan Air Mata

11 Ruko Ludes

MEDAN-Pasca kebakaran belasan rumah di Jalan Bahagia Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimon, para korban dibantu warga sekitar membersihkan puing-puing rumah mereka, Jumat (23/9). Sementara di Perdagangan, kemarin, si jago merah mengamuk dan melahap 11 unit rumah toko (Ruko).

Pantauan Sumut Pos di lokasi kebakaran di Sukaraja, warga berkumpul di lokasi kebakaran sejak pagi. Wajah-wajah mereka terlihat sedih. Seorang gadis terlihat memuluk ibunya sambil menangis memandangi rumah mereka yang sudah tak mungkin dihuni lagi.

Sebahagian warga lain terlihat mengumpulkan seng-seng yang berserakan, mengais-ngais di reruntuhan rumah mereka, mencari barang-barang yang masih bermanfaat.

Sementara itu, di Kantor  Lurah Sukaraja yang jadi penampungan sementara para korban kebakaran, aparatur kelurahan dibantu warga terlihat sibuk membuat dapur umum. “Sebagian korban masih ada yang tinggal (di lokasi kebakaran), ada juga yang menumpang di rumah saudara-saudara mereka,” terang Siswoyo, Lurah Sukarajan
Siwoyo membeberkan, kebakaran di Jalan Bahagia Gang Sederhana Lingkungan VII, terdata  11 unit rumah.

Para korbannya masing-masing Ayen, Chandra, Lie Sei Wong, Jhoni, Husin Tahir,Rajali Lubis,  Yuri Hamdani, Edu, Dedek, Juliana dan Acek Gondrong. Di  Jalan Bahagian Gang Amal Lingkungan V, yang terdata 9 rumah hangus. Rumah masing-masing miliki Amoy (yang diduga asal api), Hendri, Mami, Amiril, Evi, Lie Cat, Buyung, Nana dan Adisan.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat, yang turun ke lokasi saat ditemui mengatakan, pihaknya lebih melakukan pengamanan di sekitar loksai kejadian. “Menempatkan beberapa personeil Babinkamtibmas dan Patroli untuk pengamanan di lokasi kebakaran untuk pengamanan,” terang Sandy.
Sandy mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. “Kita akan lakukan olah TKP dan minta keterangan saksi-saksi atas kejadian ke bakaran tersebut,” ujar Sandy.

11 Ruko Terbakar
Sebanyak 11 rumah toko (Ruko) yang rata-rata masih berbahan utama kayu di Kota Perdagangan ludes terbakar, Jumat (23/9). Asal api diduga dari hubungan arus pendek di apotik Medistra milik orang yang bermarga Situmorang. Kerugian di taksir hingga mencapai miliaran rupiah.

Informasi dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan api yang tiba-tiba marak sudah terlihat dari ruko yang baru sebulan di sewa korban R Nainggolan. Korban sendiri saat kejadian sedang tidak berada di ruko yang dijadikan tempat usaha sekaligus tempat tinggal bersama istri serta 2 anaknya.

Beberapa saksi mata warga sekitar jalan Sisingamangaraja Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun mengatakan, api dengan cepat membumbung tinggi mulai tampak kelihatan sekira pukul 17.45 WIB. Padahal ketika itu secara bersamaan hujan deras mengguyur kota Perdagangan.

“Habis sudah semua ruko dan barang dagangan kita,” bilang Surianto, pedagang prabot yang usahanya ikut terbakar.

Sempat terjadi ledakan dari sebuah tabung gas elpiji milik restaurant Tahiland, hingga terlihat sangat menyulitkan petugas pemadam kebakaran Pemkab Simalungun unit Perdagangan. Setengah jam kemudian, mobil pemadam milik PT STTC ikut membantu memadamkan api. Api baru bisa dikendalikan setelah kebakaran berlangsung sekitar 5 jam.
Kapolres Simalungun, AKBP Agus Fajar Harkam SIk di dampingi Kapolsek Perdagangan, AKP TP Butarbutar SH yang memimpin anggotanya tampak kewalahan melakukan pengamanan.

Pihak Dinas Sosial langsung menyediakan tenda darurat dan memasangnya persis di depan ruko mereka. Para korban mengatakan, untuk sementara mereka akan memilih tinggal di rumah kerabat di seputaran Kelurahan Perdagangan I. (mag-5/bim/smg)

11 Ruko Ludes

MEDAN-Pasca kebakaran belasan rumah di Jalan Bahagia Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimon, para korban dibantu warga sekitar membersihkan puing-puing rumah mereka, Jumat (23/9). Sementara di Perdagangan, kemarin, si jago merah mengamuk dan melahap 11 unit rumah toko (Ruko).

Pantauan Sumut Pos di lokasi kebakaran di Sukaraja, warga berkumpul di lokasi kebakaran sejak pagi. Wajah-wajah mereka terlihat sedih. Seorang gadis terlihat memuluk ibunya sambil menangis memandangi rumah mereka yang sudah tak mungkin dihuni lagi.

Sebahagian warga lain terlihat mengumpulkan seng-seng yang berserakan, mengais-ngais di reruntuhan rumah mereka, mencari barang-barang yang masih bermanfaat.

Sementara itu, di Kantor  Lurah Sukaraja yang jadi penampungan sementara para korban kebakaran, aparatur kelurahan dibantu warga terlihat sibuk membuat dapur umum. “Sebagian korban masih ada yang tinggal (di lokasi kebakaran), ada juga yang menumpang di rumah saudara-saudara mereka,” terang Siswoyo, Lurah Sukarajan
Siwoyo membeberkan, kebakaran di Jalan Bahagia Gang Sederhana Lingkungan VII, terdata  11 unit rumah.

Para korbannya masing-masing Ayen, Chandra, Lie Sei Wong, Jhoni, Husin Tahir,Rajali Lubis,  Yuri Hamdani, Edu, Dedek, Juliana dan Acek Gondrong. Di  Jalan Bahagian Gang Amal Lingkungan V, yang terdata 9 rumah hangus. Rumah masing-masing miliki Amoy (yang diduga asal api), Hendri, Mami, Amiril, Evi, Lie Cat, Buyung, Nana dan Adisan.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat, yang turun ke lokasi saat ditemui mengatakan, pihaknya lebih melakukan pengamanan di sekitar loksai kejadian. “Menempatkan beberapa personeil Babinkamtibmas dan Patroli untuk pengamanan di lokasi kebakaran untuk pengamanan,” terang Sandy.
Sandy mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. “Kita akan lakukan olah TKP dan minta keterangan saksi-saksi atas kejadian ke bakaran tersebut,” ujar Sandy.

11 Ruko Terbakar
Sebanyak 11 rumah toko (Ruko) yang rata-rata masih berbahan utama kayu di Kota Perdagangan ludes terbakar, Jumat (23/9). Asal api diduga dari hubungan arus pendek di apotik Medistra milik orang yang bermarga Situmorang. Kerugian di taksir hingga mencapai miliaran rupiah.

Informasi dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan api yang tiba-tiba marak sudah terlihat dari ruko yang baru sebulan di sewa korban R Nainggolan. Korban sendiri saat kejadian sedang tidak berada di ruko yang dijadikan tempat usaha sekaligus tempat tinggal bersama istri serta 2 anaknya.

Beberapa saksi mata warga sekitar jalan Sisingamangaraja Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun mengatakan, api dengan cepat membumbung tinggi mulai tampak kelihatan sekira pukul 17.45 WIB. Padahal ketika itu secara bersamaan hujan deras mengguyur kota Perdagangan.

“Habis sudah semua ruko dan barang dagangan kita,” bilang Surianto, pedagang prabot yang usahanya ikut terbakar.

Sempat terjadi ledakan dari sebuah tabung gas elpiji milik restaurant Tahiland, hingga terlihat sangat menyulitkan petugas pemadam kebakaran Pemkab Simalungun unit Perdagangan. Setengah jam kemudian, mobil pemadam milik PT STTC ikut membantu memadamkan api. Api baru bisa dikendalikan setelah kebakaran berlangsung sekitar 5 jam.
Kapolres Simalungun, AKBP Agus Fajar Harkam SIk di dampingi Kapolsek Perdagangan, AKP TP Butarbutar SH yang memimpin anggotanya tampak kewalahan melakukan pengamanan.

Pihak Dinas Sosial langsung menyediakan tenda darurat dan memasangnya persis di depan ruko mereka. Para korban mengatakan, untuk sementara mereka akan memilih tinggal di rumah kerabat di seputaran Kelurahan Perdagangan I. (mag-5/bim/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/