32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pembangunan Pusat Bisnis di Lanud Soewondo Merupaka Wacana Lama, yang Belum Terealisasikan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengamat Tata Kota, Rafriandi Nasution, menyebutkan bahwa Lanud Soewondo akan dijadikan pusat bisnis seperti Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta, sudah menjadi wacana sejak dulu. Namun, entah kapan realisasinya.

“Sudah lama itu direncanakan untuk dibangun semacam SCBD. Lanud Sowanolo pindah ke Hamparan Perak, untuk pengembangan kota lebih baik itu,” kata Rafriandi saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (20/7) malam.

Rafriandi menyarankan jangan pusat bisnis saja. Tapi, menjadi pusat pelayanan publik terpadu. Termasuk kantor Walikota Medan dipindahkan ke eks Bandara Polonia Medan itu.

“Bukan hanya pusat bisnis saja, tapi perkantoran. Kantor Walikota pindah kesitu. Dengan begitu jauh lebih strategis. Kantor Walikota pindah, Walikota bisa melakukan upaya hukum. Kantor Walikota tidak melanggar hukum, karena berada dipinggir sungai,” jelas Rafriandi.

Rafriandi menilai bila Lanud Soewondo dijadikan pusat pelayanan terpadu, terintegritas dengan pusat bisnis lebih baik lagi. Sehingga penataan lebih baik secara bisnis dan pemerintahan.

“Masa Walikota AS Rangkuti hingga Bakhtiar Jafar, sudah menetapkan master plane. bahwa kawasan selatan atau kawasan Johor itu, resapan air. Tidak bisa dibangun, bangun rapat, dan berjarak lebar. Dengan kawasan Johor itu, lihat sekarang banyak bangunan. Karena, menjadi sumber PAD jadi dibangun lah perumahan itu,” ucap Rafriandi.

Rafriandi mengatakan dalam pembangunan pusat bisnis di Lanud Soewondo harus melakukan kajian secara ilmiah dan tata kota. Jangan sampai bangunan tersebut, akan menambah Kota Medan terus dilanda banjir. Karena, pangakalan udara militer itu memiliki resapan air cukup luas.

“Infrastruktur bagaimana, sumber daya air bagaimana, resapan air. Jangan sampai mengakibatkan banjir lagi. Semua itu, harus dikaji juga secara keseluruhan untuk pembangunan tersebut,” jelas Rafriandi.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengamat Tata Kota, Rafriandi Nasution, menyebutkan bahwa Lanud Soewondo akan dijadikan pusat bisnis seperti Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta, sudah menjadi wacana sejak dulu. Namun, entah kapan realisasinya.

“Sudah lama itu direncanakan untuk dibangun semacam SCBD. Lanud Sowanolo pindah ke Hamparan Perak, untuk pengembangan kota lebih baik itu,” kata Rafriandi saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (20/7) malam.

Rafriandi menyarankan jangan pusat bisnis saja. Tapi, menjadi pusat pelayanan publik terpadu. Termasuk kantor Walikota Medan dipindahkan ke eks Bandara Polonia Medan itu.

“Bukan hanya pusat bisnis saja, tapi perkantoran. Kantor Walikota pindah kesitu. Dengan begitu jauh lebih strategis. Kantor Walikota pindah, Walikota bisa melakukan upaya hukum. Kantor Walikota tidak melanggar hukum, karena berada dipinggir sungai,” jelas Rafriandi.

Rafriandi menilai bila Lanud Soewondo dijadikan pusat pelayanan terpadu, terintegritas dengan pusat bisnis lebih baik lagi. Sehingga penataan lebih baik secara bisnis dan pemerintahan.

“Masa Walikota AS Rangkuti hingga Bakhtiar Jafar, sudah menetapkan master plane. bahwa kawasan selatan atau kawasan Johor itu, resapan air. Tidak bisa dibangun, bangun rapat, dan berjarak lebar. Dengan kawasan Johor itu, lihat sekarang banyak bangunan. Karena, menjadi sumber PAD jadi dibangun lah perumahan itu,” ucap Rafriandi.

Rafriandi mengatakan dalam pembangunan pusat bisnis di Lanud Soewondo harus melakukan kajian secara ilmiah dan tata kota. Jangan sampai bangunan tersebut, akan menambah Kota Medan terus dilanda banjir. Karena, pangakalan udara militer itu memiliki resapan air cukup luas.

“Infrastruktur bagaimana, sumber daya air bagaimana, resapan air. Jangan sampai mengakibatkan banjir lagi. Semua itu, harus dikaji juga secara keseluruhan untuk pembangunan tersebut,” jelas Rafriandi.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/