25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

2023, Angka Karhutla di Sumut Masih Tinggi, Edy Rahmayadi Ultimatum Dinas Kehutan Pemprov Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepanjang tahun 2022, Dinas Kehutanan (Dishut) Sumatera Utara mencatat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumut sebesar 560 hektar, seluruhnya terjadi di Kabupaten Samosir, yang terjadi pada awal Agustus 2022.

Dengan titik panas sebanyak 46 hotspot, di perbukitan kawasan Danau Toba, di Kabupaten Samosir tersebut. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan masih tingginya angka Karhutla. Untuk itu, harus ada langkah-langkah dilakukan dengan baik dan tepat.

“Saya sangat serius tentang masalah ini,” ungkap Gubernur Edy saat membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Pemprov Sumut di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam, Kota Medan, Selasa (20/12/2022).

Gubernur Edy meminta Dishut Sumut dan stekholder terkait untuk mengambil tindakan serius soal kebakaran hutan. Antara lain memberikan ultimatum kepada Dinas Kehutanan Pemprov Sumut khususnya Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dinas Kehutanan bila ada kebakaran hutan di areanya.

“Saya tidak ingin kejadian ini kembali terulang di seluruh wilayah Sumut,” tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Kebakaran hutan, Gubernur Edy mengatakan memberikan dampak buruk dan signifikan kepada lingkungan. Selain terhadap manusia, kebakaran hutan juga akan menghancurkan keragaman hayati.

“Berapa banyak hewan yang mati, serangga, semut, kodok dan lainnya. Tahun 2021, saya ngomel soal kebakaran hutan, tahun 2022, ada lagi 500 Ha terbakar hutan. Bayangkan kerugian yang kita alami,” ucap Gubernur Edy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Sumut Herianto mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim terpadu menghadapi kebakaran hutan. Selain itu, juga mengevaluasi kebakaran hutan, memperkuat sistem pencegahan, sosialisasi dan edukasi ke stakeholder dan masyarakat.

“Ada 16 UPT KPH kita dan kita akan terus memaksimalkan itu ke depannya agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan di Sumut, dan kita akan memperkuat koordinasi dengan semua stakeholder untuk mencegah kebakaran hutan,” kata Herianto.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepanjang tahun 2022, Dinas Kehutanan (Dishut) Sumatera Utara mencatat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumut sebesar 560 hektar, seluruhnya terjadi di Kabupaten Samosir, yang terjadi pada awal Agustus 2022.

Dengan titik panas sebanyak 46 hotspot, di perbukitan kawasan Danau Toba, di Kabupaten Samosir tersebut. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan masih tingginya angka Karhutla. Untuk itu, harus ada langkah-langkah dilakukan dengan baik dan tepat.

“Saya sangat serius tentang masalah ini,” ungkap Gubernur Edy saat membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Pemprov Sumut di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam, Kota Medan, Selasa (20/12/2022).

Gubernur Edy meminta Dishut Sumut dan stekholder terkait untuk mengambil tindakan serius soal kebakaran hutan. Antara lain memberikan ultimatum kepada Dinas Kehutanan Pemprov Sumut khususnya Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dinas Kehutanan bila ada kebakaran hutan di areanya.

“Saya tidak ingin kejadian ini kembali terulang di seluruh wilayah Sumut,” tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Kebakaran hutan, Gubernur Edy mengatakan memberikan dampak buruk dan signifikan kepada lingkungan. Selain terhadap manusia, kebakaran hutan juga akan menghancurkan keragaman hayati.

“Berapa banyak hewan yang mati, serangga, semut, kodok dan lainnya. Tahun 2021, saya ngomel soal kebakaran hutan, tahun 2022, ada lagi 500 Ha terbakar hutan. Bayangkan kerugian yang kita alami,” ucap Gubernur Edy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Sumut Herianto mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim terpadu menghadapi kebakaran hutan. Selain itu, juga mengevaluasi kebakaran hutan, memperkuat sistem pencegahan, sosialisasi dan edukasi ke stakeholder dan masyarakat.

“Ada 16 UPT KPH kita dan kita akan terus memaksimalkan itu ke depannya agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan di Sumut, dan kita akan memperkuat koordinasi dengan semua stakeholder untuk mencegah kebakaran hutan,” kata Herianto.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/