27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Bursa Balon Wali Kota Medan: NasDeam Dukung Bobby

TANDATANGAN: Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh didampingi Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar menandatangani prasasti peresmian gedung baru Partai NasDem Sumut, di Jl HM Yamin Medan, Kamis (20/2).
TANDATANGAN: Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh didampingi Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar menandatangani prasasti peresmian gedung baru Partai NasDem Sumut, di Jl HM Yamin Medan, Kamis (20/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langkah Bobby Afif Nasution menuju Pilkada Medan 2020 semakin mantap. Setelah mendapat sinyal dukungan dari PDIP, Gerindra, dan Partai Golkar, kini giliran Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberi sinyal serupa kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

KETUA Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, partainya mendukung penuh pencalonan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan. Apalagi, berdasar hasil survey internal NasDem, Bobby diketahui lebih baik di antara para pesaingnya. Seperti Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, dan Wakil Ketua DPRD Medan, Ikhwan Ritonga.

“Bobby sudah jelas, kita memberikan dukungan sepenuhnya. Hasil surveinya baik sekali, bahkan terlalu baik menurut saya,” kata Surya Paloh menjawab wartawan dalam jumpa pers, usai meresmikan gedung baru DPW NasDem Sumut, Kamis (20/2).

Secara konkrit dan detil, Surya tidak menyebut mengapa indikator survey suami Kahiyang Ayu itu lebih baik dibanding kompetitor lain. Dia hanya menyatakan, kemungkinan besar karena elektabilitas para pesaing Bobby yang lebih rendah. “Mungkin kompetitornya belum terlalu menonjol kali ya. Itu yang saya lihat sampai sejauh ini. Tak tahulah perkembangan ke depannya. Kalau menurut saya, sampai hari ini Bobby lebih baik,” katanya.

Lantas, bagaimana dengan elektabilitas atau hasil survey terhadap Akhyar Nasution sebagai balon petahana yang juga mendaftar via NasDem? Surya kembali menyebut, sesuai hasil survey yang dilakukan, nilai Bobby masih berada di atas politisi PDI Perjuangan Sumut tersebut. “Ya kan kita bisa lihat dari parameter-parameter survey yang ada (Bobby paling tinggi gradenya). Itu jelas itu,” imbuh Surya.

Pada prinsipnya, NasDem tetap akan mengusung kader atau pengurus partai sebagai pasangan calon di Pilkada serentak 2020. Namun tak menutup kemungkinan membuka koalisi bersama parpol lain. Surya menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumumkan resmi pasangan calon yang akan diusung ke publik. Menurutnya, dibutuhkan penelitian secara seksama sebelum memutuskan nama-nama tokoh yang ikut berkompetisi.

“Secepatnyalah saya pikir. Kan ada tim (penjaringan Pilkada), dan sudah ada masuk ke saya rekomendasinya. Ada dua aspek yang penting bagi partai ini ketahui (terhadap sosok yang ingin maju), yakni aspek elektabilitas dan aspek kapabilitas,” katanya.

Meski sudah ada pernyataan langsung dari Ketua Umum Partai NasDem terkait pencalonan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan, namun Ketua DPD Partai Nasdem Kota Medan, Afif Abdillah mengaku masih menunggu dukungan tertulis. “Kalau Pak Surya Paloh yang bicara kita ikut. Tapi, sampai hari ini belum ada secara tertulis dukungan itu,” ujarnya saat ditemui usai peresmian gedung baru Kantor DPW Partai Nasdem Sumut, di Jalan HM Yamin, Medan, Kamis (20/2).

Ia mengatakan Rabu, 19 Februari 2020, pengurus Nasdem di Sumut makan malam bersama Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh. Bobby Nasution, kata dia, ikut hadir dalam pertemuan makan malam itu. “Tapi di sana, tak ada dan belum ada bicara dukung-mendukung, makan malam biasa aja,” jelasnya.

“Kita paling tidak nunggu SK (surat keputusan), kalau sudah ada resmi, tertulis kita bisa bergerak. Kalau belum ada tertulis, nanti dibilang maju kali kita,” sebutnya.

Menurutnya, dukungan kepada pasangan calon kepala daerah bisa berubah meski sudah ada dukungan tertulis. “Yang tertulis saja bisa berubah, apalagi belum,” tuturnya.

Ketua DPP Partai Nasdem, Charles Meikyansah, mengatakan, dari 270 daerah yang akan mengikuti pilkada, ada sekitar 10 persen yang sudah dikeluarkan rekomendasinya. Rekomendasi itu menyebar di sejumlah daerah, bukan hanya di Jawa, tapi juga di luarJawa. “Di Sulawesi sudah banyak yang kami keluarkan,” ungkap dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan kemarin (20/2).

Charles tidak hafal secara detail daerah mana saja yang sudah dikeluarkan. Yang jelas, untuk kota-kota besar, masih ada yang belum dikeluarkan. Misalnya, Kota Solo, Medan dan Surabaya. Sampai sekarang rekomendasi untuk tiga kota besar itu belum diterbitkan.

Namun, kata dia, sudah ada kecondongan politik untuk mengusung calon. Di Kota Solo misalnya, Charles mengatakan bahwa partainya kemungkinan akan mengusung putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, Gibran merupakan sosok muda yang mencuri perhatian masyarakat. Ke depannya akan semakin banyak anak muda yang menjadi pemimpin.

Di Kota Medan, lanjut anggota DPR RI itu, Nasdem condong untuk mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Sama dengan Gibran, Bobby adalah sosok muda yang menyita perhatian masyarakat. Daerah membutuhkan anak muda sebagai pemimpin. “Gibran dan Bobby kemungkinan, tapi masih menunggu rekomendasi,” tutur Charles.

PAN Optimis Tetap Usung Calon Sendiri

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mau latah mendukung Bobby Nasution. Ketua DPD PAN Kota Medan HT Bahrumsyah menegaskan, saat ini partainya masih tetap pada pendiriannya, mengusung kadernya sendiri sebagai Calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan.

Menurutnya, menciptakan sosok sebagai calon kepala daerah adalah tugas setiap partai, hingga partai tidak hanya menjadi pengusung dari partai-partai politik lainnya. “Kita tetap optimis, PAN akan tetap memprioritaskan kadernya sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan. Walaupun kita membutuhkan koalisi untuk bisa mengusung satu paslon, tapi kita yakin akan ada partai politik yang nantinya akan setuju dengan langkah kami ini,” kata Bahrumsyah kepada Sumut Pos, Kamis (20/2).

Menurutnya, terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN, tidak serta merta mengubah arah dukungan partainya. Sebab, PAN punya mekanisme sendiri dalam mengusung paslon pada proses pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah. “PAN ini partai kader, kita punya mekanisme dalam menentukan siapa yang akan diusung. Walaupun tetap saja, bila memang ingin mendukung kadernya sendiri, maka tetap harus melihat kemampuan dari kadernya sendiri dan tidak menutup diri dengan tokoh nonkader yang punya potensi untuk diusung,” ujarnya.

Terkait arah dukungan partai lain yang mulai condong ke Bobby, Bahrum menilai hal itu sah-sah saja. Namun ia justru mengaku, PAN tidak mau ikut-ikutan dengan partai lain. “Semua partai punya sikap masing-masing, sah-sah saja, dan kita tidak mau mengomentari partai lain. Tetapi di PAN, kembali lagi, kita punya mekanisme yang harus diikuti,” katanya.

Soal sosok yang akan diusung, Bahrum mengaku, hingga kini partainya belum menentukan siapa yang akan diusung. Tetapi, komunikasi politik PAN baik di tingakat pusat hingga daerah terus berjalan. “PAN selalu terbuka dan terus menjalin komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan partai-partai politik maupun tokoh-tokoh yang berkeinginan dan kita nilai berpotensi untuk maju di Pilkada Medan,” tandasnya.

Resmikan

Sementara itu, kehadiran Surya Paloh di Kota Medan untuk meresmikan gedung baru DPW NasDem Sumut di Jalan HM Yamin Medan, Kamis (20/2). Surya menyampaikan rasa sukacita dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa telah berdiri gedung baru sebagai sumber energi pihaknya memajukan bangsa dan negara ini. “Peresmian gedung baru ini tentu atas rida Allah SWT. Sumut sebagai basis utama NasDem, melalui gedung baru ini saya percaya akan berikan obor penerangan untuk seluruh wilayah nusantara,” katanya.

Ia berpesan kepada seluruh kader dan pengurus partai, untuk selalu meningkatkan kapasitas dan merubah pola pikir ke arah lebih positif melalui gerakan restorasi yang digelorakan NasDem sejak awal berdiri. “Saya berharap partai ini lebih besar dan menjadi pemenang di pemilu mendatang (2024) melalui gerakan restorasi. Ini yang ditunggu rakyat. Indonesia sudah punya fasilitas yang beradab.

Kita punya demografi yang baik. Sumber daya alam kita juga sangat melimpah. Indonesia sebenarnya bisa menjadi negara super power. Tapi persyaratan itu masih kurang. Salah satunya cara berpikir kita ke depan. Misi besar partai ini membawa perubahan tersebut,” ungkapnya.

Mindset perubahan itu menurut dia perlu diubah agar Indonesia menjadi negara super power. “Dari yang penuh kepura-puraan (munafik) menjadi keseriusan, dari yang malas menjadi disiplin. Kita tidak boleh lagi terjebak dari pikiran pikiran yang sempit. Nilai-nilai kebangsaan sudah selesai bagi NasDem. Sumut adalah contoh kultur budaya di Indonesia.

Maka untuk itu konsolidasi restorasi terus kita lakukan. Ada kearifan lokal, adat istiadat dan budaya. Jangan karena tuntutan zaman kita kehilangan jati diri. Indonesia adalah Indonesia. Saya yakin kehadiran gedung baru ini menjadi motivasi kawan-kawan. Saya yakin juga akan ada lagi peresmian kantor-kantor baru NasDem setelah di Sumut,” katanya.

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar melaporkan, gedung baru NasDem Sumut yang bertepatan diresmikan pada tanggal cantik hari itu, berdiri di atas tanah seluas 500 meter dengan bangunan empat lantai. Ia menyebut gedung baru adalah satu-satunya kantor parpol di Sumut yang memiliki lift.

“Lebih spesial lagi dalam gedung iji kita memiliki ruang pemenangan. Kantor sayap partai juga ada semua di sini. Ada auditorium dengan kapasitas 500 orang. Dilengkapi dengan sistem teknologi terbaik, genset, dan lainnya. Kecanggihan teknologi ini sebagai pemenangan NasDem 2024,” katanya.

Gubsu Edy Rahmayadi yang hadir di acara itu mengucapkan selamat kepada seluruh kader NasDem atas peresmian gedung baru tersebut. Diharapkannya NasDem menjadi salah satu parpol yang ikut memajukan Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas demokrasi di republik ini. “Baru NasDem yang punya gedung di Sumut ini. Yang saya tahu, partai cuma punya kantor tapi ini NasDem punya gedung.

Saya ucapkan selamat kepada NasDem atas peresmian gedung barunya. Karena saya termasuk diusung dari NasDem sebagai gubernur Sumut,” katanya. Turut hadir Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Wagubsu Musa Rajekshah, sejumlah kepala daerah di Indonesia dan Sumut, pengurus DPP, DPW dan DPD NasDem serta tamu undangan lainnya. (prn/lum/map)

TANDATANGAN: Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh didampingi Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar menandatangani prasasti peresmian gedung baru Partai NasDem Sumut, di Jl HM Yamin Medan, Kamis (20/2).
TANDATANGAN: Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh didampingi Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar menandatangani prasasti peresmian gedung baru Partai NasDem Sumut, di Jl HM Yamin Medan, Kamis (20/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langkah Bobby Afif Nasution menuju Pilkada Medan 2020 semakin mantap. Setelah mendapat sinyal dukungan dari PDIP, Gerindra, dan Partai Golkar, kini giliran Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberi sinyal serupa kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

KETUA Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, partainya mendukung penuh pencalonan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan. Apalagi, berdasar hasil survey internal NasDem, Bobby diketahui lebih baik di antara para pesaingnya. Seperti Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, dan Wakil Ketua DPRD Medan, Ikhwan Ritonga.

“Bobby sudah jelas, kita memberikan dukungan sepenuhnya. Hasil surveinya baik sekali, bahkan terlalu baik menurut saya,” kata Surya Paloh menjawab wartawan dalam jumpa pers, usai meresmikan gedung baru DPW NasDem Sumut, Kamis (20/2).

Secara konkrit dan detil, Surya tidak menyebut mengapa indikator survey suami Kahiyang Ayu itu lebih baik dibanding kompetitor lain. Dia hanya menyatakan, kemungkinan besar karena elektabilitas para pesaing Bobby yang lebih rendah. “Mungkin kompetitornya belum terlalu menonjol kali ya. Itu yang saya lihat sampai sejauh ini. Tak tahulah perkembangan ke depannya. Kalau menurut saya, sampai hari ini Bobby lebih baik,” katanya.

Lantas, bagaimana dengan elektabilitas atau hasil survey terhadap Akhyar Nasution sebagai balon petahana yang juga mendaftar via NasDem? Surya kembali menyebut, sesuai hasil survey yang dilakukan, nilai Bobby masih berada di atas politisi PDI Perjuangan Sumut tersebut. “Ya kan kita bisa lihat dari parameter-parameter survey yang ada (Bobby paling tinggi gradenya). Itu jelas itu,” imbuh Surya.

Pada prinsipnya, NasDem tetap akan mengusung kader atau pengurus partai sebagai pasangan calon di Pilkada serentak 2020. Namun tak menutup kemungkinan membuka koalisi bersama parpol lain. Surya menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumumkan resmi pasangan calon yang akan diusung ke publik. Menurutnya, dibutuhkan penelitian secara seksama sebelum memutuskan nama-nama tokoh yang ikut berkompetisi.

“Secepatnyalah saya pikir. Kan ada tim (penjaringan Pilkada), dan sudah ada masuk ke saya rekomendasinya. Ada dua aspek yang penting bagi partai ini ketahui (terhadap sosok yang ingin maju), yakni aspek elektabilitas dan aspek kapabilitas,” katanya.

Meski sudah ada pernyataan langsung dari Ketua Umum Partai NasDem terkait pencalonan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan, namun Ketua DPD Partai Nasdem Kota Medan, Afif Abdillah mengaku masih menunggu dukungan tertulis. “Kalau Pak Surya Paloh yang bicara kita ikut. Tapi, sampai hari ini belum ada secara tertulis dukungan itu,” ujarnya saat ditemui usai peresmian gedung baru Kantor DPW Partai Nasdem Sumut, di Jalan HM Yamin, Medan, Kamis (20/2).

Ia mengatakan Rabu, 19 Februari 2020, pengurus Nasdem di Sumut makan malam bersama Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh. Bobby Nasution, kata dia, ikut hadir dalam pertemuan makan malam itu. “Tapi di sana, tak ada dan belum ada bicara dukung-mendukung, makan malam biasa aja,” jelasnya.

“Kita paling tidak nunggu SK (surat keputusan), kalau sudah ada resmi, tertulis kita bisa bergerak. Kalau belum ada tertulis, nanti dibilang maju kali kita,” sebutnya.

Menurutnya, dukungan kepada pasangan calon kepala daerah bisa berubah meski sudah ada dukungan tertulis. “Yang tertulis saja bisa berubah, apalagi belum,” tuturnya.

Ketua DPP Partai Nasdem, Charles Meikyansah, mengatakan, dari 270 daerah yang akan mengikuti pilkada, ada sekitar 10 persen yang sudah dikeluarkan rekomendasinya. Rekomendasi itu menyebar di sejumlah daerah, bukan hanya di Jawa, tapi juga di luarJawa. “Di Sulawesi sudah banyak yang kami keluarkan,” ungkap dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan kemarin (20/2).

Charles tidak hafal secara detail daerah mana saja yang sudah dikeluarkan. Yang jelas, untuk kota-kota besar, masih ada yang belum dikeluarkan. Misalnya, Kota Solo, Medan dan Surabaya. Sampai sekarang rekomendasi untuk tiga kota besar itu belum diterbitkan.

Namun, kata dia, sudah ada kecondongan politik untuk mengusung calon. Di Kota Solo misalnya, Charles mengatakan bahwa partainya kemungkinan akan mengusung putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, Gibran merupakan sosok muda yang mencuri perhatian masyarakat. Ke depannya akan semakin banyak anak muda yang menjadi pemimpin.

Di Kota Medan, lanjut anggota DPR RI itu, Nasdem condong untuk mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Sama dengan Gibran, Bobby adalah sosok muda yang menyita perhatian masyarakat. Daerah membutuhkan anak muda sebagai pemimpin. “Gibran dan Bobby kemungkinan, tapi masih menunggu rekomendasi,” tutur Charles.

PAN Optimis Tetap Usung Calon Sendiri

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mau latah mendukung Bobby Nasution. Ketua DPD PAN Kota Medan HT Bahrumsyah menegaskan, saat ini partainya masih tetap pada pendiriannya, mengusung kadernya sendiri sebagai Calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan.

Menurutnya, menciptakan sosok sebagai calon kepala daerah adalah tugas setiap partai, hingga partai tidak hanya menjadi pengusung dari partai-partai politik lainnya. “Kita tetap optimis, PAN akan tetap memprioritaskan kadernya sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan. Walaupun kita membutuhkan koalisi untuk bisa mengusung satu paslon, tapi kita yakin akan ada partai politik yang nantinya akan setuju dengan langkah kami ini,” kata Bahrumsyah kepada Sumut Pos, Kamis (20/2).

Menurutnya, terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN, tidak serta merta mengubah arah dukungan partainya. Sebab, PAN punya mekanisme sendiri dalam mengusung paslon pada proses pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah. “PAN ini partai kader, kita punya mekanisme dalam menentukan siapa yang akan diusung. Walaupun tetap saja, bila memang ingin mendukung kadernya sendiri, maka tetap harus melihat kemampuan dari kadernya sendiri dan tidak menutup diri dengan tokoh nonkader yang punya potensi untuk diusung,” ujarnya.

Terkait arah dukungan partai lain yang mulai condong ke Bobby, Bahrum menilai hal itu sah-sah saja. Namun ia justru mengaku, PAN tidak mau ikut-ikutan dengan partai lain. “Semua partai punya sikap masing-masing, sah-sah saja, dan kita tidak mau mengomentari partai lain. Tetapi di PAN, kembali lagi, kita punya mekanisme yang harus diikuti,” katanya.

Soal sosok yang akan diusung, Bahrum mengaku, hingga kini partainya belum menentukan siapa yang akan diusung. Tetapi, komunikasi politik PAN baik di tingakat pusat hingga daerah terus berjalan. “PAN selalu terbuka dan terus menjalin komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan partai-partai politik maupun tokoh-tokoh yang berkeinginan dan kita nilai berpotensi untuk maju di Pilkada Medan,” tandasnya.

Resmikan

Sementara itu, kehadiran Surya Paloh di Kota Medan untuk meresmikan gedung baru DPW NasDem Sumut di Jalan HM Yamin Medan, Kamis (20/2). Surya menyampaikan rasa sukacita dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa telah berdiri gedung baru sebagai sumber energi pihaknya memajukan bangsa dan negara ini. “Peresmian gedung baru ini tentu atas rida Allah SWT. Sumut sebagai basis utama NasDem, melalui gedung baru ini saya percaya akan berikan obor penerangan untuk seluruh wilayah nusantara,” katanya.

Ia berpesan kepada seluruh kader dan pengurus partai, untuk selalu meningkatkan kapasitas dan merubah pola pikir ke arah lebih positif melalui gerakan restorasi yang digelorakan NasDem sejak awal berdiri. “Saya berharap partai ini lebih besar dan menjadi pemenang di pemilu mendatang (2024) melalui gerakan restorasi. Ini yang ditunggu rakyat. Indonesia sudah punya fasilitas yang beradab.

Kita punya demografi yang baik. Sumber daya alam kita juga sangat melimpah. Indonesia sebenarnya bisa menjadi negara super power. Tapi persyaratan itu masih kurang. Salah satunya cara berpikir kita ke depan. Misi besar partai ini membawa perubahan tersebut,” ungkapnya.

Mindset perubahan itu menurut dia perlu diubah agar Indonesia menjadi negara super power. “Dari yang penuh kepura-puraan (munafik) menjadi keseriusan, dari yang malas menjadi disiplin. Kita tidak boleh lagi terjebak dari pikiran pikiran yang sempit. Nilai-nilai kebangsaan sudah selesai bagi NasDem. Sumut adalah contoh kultur budaya di Indonesia.

Maka untuk itu konsolidasi restorasi terus kita lakukan. Ada kearifan lokal, adat istiadat dan budaya. Jangan karena tuntutan zaman kita kehilangan jati diri. Indonesia adalah Indonesia. Saya yakin kehadiran gedung baru ini menjadi motivasi kawan-kawan. Saya yakin juga akan ada lagi peresmian kantor-kantor baru NasDem setelah di Sumut,” katanya.

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar melaporkan, gedung baru NasDem Sumut yang bertepatan diresmikan pada tanggal cantik hari itu, berdiri di atas tanah seluas 500 meter dengan bangunan empat lantai. Ia menyebut gedung baru adalah satu-satunya kantor parpol di Sumut yang memiliki lift.

“Lebih spesial lagi dalam gedung iji kita memiliki ruang pemenangan. Kantor sayap partai juga ada semua di sini. Ada auditorium dengan kapasitas 500 orang. Dilengkapi dengan sistem teknologi terbaik, genset, dan lainnya. Kecanggihan teknologi ini sebagai pemenangan NasDem 2024,” katanya.

Gubsu Edy Rahmayadi yang hadir di acara itu mengucapkan selamat kepada seluruh kader NasDem atas peresmian gedung baru tersebut. Diharapkannya NasDem menjadi salah satu parpol yang ikut memajukan Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas demokrasi di republik ini. “Baru NasDem yang punya gedung di Sumut ini. Yang saya tahu, partai cuma punya kantor tapi ini NasDem punya gedung.

Saya ucapkan selamat kepada NasDem atas peresmian gedung barunya. Karena saya termasuk diusung dari NasDem sebagai gubernur Sumut,” katanya. Turut hadir Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Wagubsu Musa Rajekshah, sejumlah kepala daerah di Indonesia dan Sumut, pengurus DPP, DPW dan DPD NasDem serta tamu undangan lainnya. (prn/lum/map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/