26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Berkat Emak-emak Mengelola Sampah, Kampung Binaan MOR I Raih IGA 2020

DAUR ULANG SAMPAH: Dua ibu dari kelompok kader Kampung Sehat Ecobrick menunjukkan hasil daur ulang sampah. bagus /sumut pos
DAUR ULANG SAMPAH: Dua ibu dari kelompok kader Kampung Sehat Ecobrick menunjukkan hasil daur ulang sampah. bagus /sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampung Sehat Ecobrick binaan PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), berhasil meraih prestasi terbaik dengan memperoleh Indonesia Green Awards (IGA) 2020. Program ini berhasil menyabet kategori Penanganan Sampah Plastik.

Ini berawal saat Fuel Terminal Pertamina Integrated Medan Group (FT IMG) mengembangkan kelompok kader Kampung Sehat Ecobrick. Kampung yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan ini menghasilkan produk-produk daur ulang botol kemasan yang diolah menjadi furnitur maupun gapura.

Kegiatan Kampung Sehat Ecobrick ini beranggotakan sembilan orang. Kelompok ini pun memiliki nama yaitu Mawar Berduri, kependekan dari emak-emak Warga Bersih Peduli Ecobrick. Begitulah kata Manager Communication, Relations, & CSR MOR I, Roby Hervindo.

“Dari sisi ekonomi, furniture barang Ecobrick yang sudah jadi dihargai seharga Rp2.000. Dari program ini, 1.000 Ecobrick yang dihasilkan dapat meminimalisir sampah sebanyak 250 kg. Ke depannya, Ecobrick juga akan dikembangkan menjadi produk kreatif lainnya,” ujar Roby, Jumat (20/3).

Kata Roby, program tanggung jawab sosial perusahaan seyogyanya mampu menciptakan kemandirian, bukan menciptakan ketergantungan. Melalui program CSR, perusahaan melihat peluang untuk menambah pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan masyarakat di suatu wilayah. “Maka itulah maka dibentuk emak-emak Warga Bersih Peduli Ecobrick. Pada ajang penghargaan yang bergengsi ini, Pertamina mengucapkan terima kasih karena upaya pengembangan wilayah yang kami kembangkan dalam bentuk CSR dihargai,” ucap Roby.

Roby menambahkan, selain sembilan anggota dewasa, program ini juga memiliki 18 orang kader cilik. Kader cilik ini diharapkan dapat mengumpulkan sampah plastik yang dihasilkan di sekolah dan rumah mereka, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai Ecobrick. Hingga saat ini pun, sudah produksi 1.752 ecobrick, melampau target sebanyak 1.000

IGA 2020 sendiri merupakan ajang penghargaan khususnya pada bidang CSR yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR. Terdapat 7 kategori yang dilombakan pada ajang ini yang ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang dianggap mempunyai komitmen dan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan, demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Selain Kampung Ecobrick, program CSR Desa Apar Menuju Desa Wisata juga mendapatkan penghargaan dalam ajang ini. Program CSR di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau ini mendapatkan penghargaan kategori bidang pengembangan keanekaragaman hayati.

“Pertamina bangga dapat memberikan dampak positif dari program-program CSR yang kami buat. Program CSR kami bertujuan membuat masyarakat jadi dapat lebih mandiri dalam mengelola potensi yang dimiliki lingkungannya sehingga berpengaruh juga pada peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, kami juga terbuka untuk bersinergi bersama pemerintah daerah,” pungkas Roby.(gus/ila)

DAUR ULANG SAMPAH: Dua ibu dari kelompok kader Kampung Sehat Ecobrick menunjukkan hasil daur ulang sampah. bagus /sumut pos
DAUR ULANG SAMPAH: Dua ibu dari kelompok kader Kampung Sehat Ecobrick menunjukkan hasil daur ulang sampah. bagus /sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampung Sehat Ecobrick binaan PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), berhasil meraih prestasi terbaik dengan memperoleh Indonesia Green Awards (IGA) 2020. Program ini berhasil menyabet kategori Penanganan Sampah Plastik.

Ini berawal saat Fuel Terminal Pertamina Integrated Medan Group (FT IMG) mengembangkan kelompok kader Kampung Sehat Ecobrick. Kampung yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan ini menghasilkan produk-produk daur ulang botol kemasan yang diolah menjadi furnitur maupun gapura.

Kegiatan Kampung Sehat Ecobrick ini beranggotakan sembilan orang. Kelompok ini pun memiliki nama yaitu Mawar Berduri, kependekan dari emak-emak Warga Bersih Peduli Ecobrick. Begitulah kata Manager Communication, Relations, & CSR MOR I, Roby Hervindo.

“Dari sisi ekonomi, furniture barang Ecobrick yang sudah jadi dihargai seharga Rp2.000. Dari program ini, 1.000 Ecobrick yang dihasilkan dapat meminimalisir sampah sebanyak 250 kg. Ke depannya, Ecobrick juga akan dikembangkan menjadi produk kreatif lainnya,” ujar Roby, Jumat (20/3).

Kata Roby, program tanggung jawab sosial perusahaan seyogyanya mampu menciptakan kemandirian, bukan menciptakan ketergantungan. Melalui program CSR, perusahaan melihat peluang untuk menambah pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan masyarakat di suatu wilayah. “Maka itulah maka dibentuk emak-emak Warga Bersih Peduli Ecobrick. Pada ajang penghargaan yang bergengsi ini, Pertamina mengucapkan terima kasih karena upaya pengembangan wilayah yang kami kembangkan dalam bentuk CSR dihargai,” ucap Roby.

Roby menambahkan, selain sembilan anggota dewasa, program ini juga memiliki 18 orang kader cilik. Kader cilik ini diharapkan dapat mengumpulkan sampah plastik yang dihasilkan di sekolah dan rumah mereka, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai Ecobrick. Hingga saat ini pun, sudah produksi 1.752 ecobrick, melampau target sebanyak 1.000

IGA 2020 sendiri merupakan ajang penghargaan khususnya pada bidang CSR yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR. Terdapat 7 kategori yang dilombakan pada ajang ini yang ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang dianggap mempunyai komitmen dan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan, demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Selain Kampung Ecobrick, program CSR Desa Apar Menuju Desa Wisata juga mendapatkan penghargaan dalam ajang ini. Program CSR di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau ini mendapatkan penghargaan kategori bidang pengembangan keanekaragaman hayati.

“Pertamina bangga dapat memberikan dampak positif dari program-program CSR yang kami buat. Program CSR kami bertujuan membuat masyarakat jadi dapat lebih mandiri dalam mengelola potensi yang dimiliki lingkungannya sehingga berpengaruh juga pada peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, kami juga terbuka untuk bersinergi bersama pemerintah daerah,” pungkas Roby.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/