26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tewas Diserempet Avanza

MEDAN-Agus Egawati (16), warga Pasar VIII, Medan Labuhan tewas setelah sepeda motor Yamaha Mio warna putih yang ditumpanginya bersama temannya Madi (17) diserempet mobil Toyota Avanza, di Jalan Veteran Pasar XI Marelan, Minggu (20/5) pagi.

Ngatirim (28) abang korban di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan mengaku, sebelum kecelakaan Sabtu (19/5) malam, sejumlah teman korban sempat ngumpul di rumahnya.

Namun, dirinya tidak menyangka jika malam itu adalah malam terakhir dirinya bersama sang adik yang diketahui bekerja sebagai buruh yang berlokasi tak jauh dari kediamannya.

“Malam Minggu, adik saya sempat ngumpul di rumah bersama teman-temannya, untuk membahas rencana kepergian ke rumah temannya Minggu pagi,” sebutnya.

Masih menurut Ngatirim, Madi datang menjemput ke rumah sejak pukul 07.00 WIB dan berencana akan ke rumah salah seorang rekan mereka di kawasan Helvetia. Namun sekitar 30 menit meninggalkan rumah kecelakaan maut itu terjadi.

“Sebelum berangkat Agus sempat meminta izin kepada saya untuk pergi ke rumah temannya di Pasar XI Helvetia, nggak tahunya selang 30 menit saya dapat kabar dari kepling (Sumardi, FRed) bahwasanya adik saya tewas karena mengalami kecelakaan,” jelas Ngatirim.

Bahkan, menurut Ngatirim, temannya Madi, melarikan diri usai mengalami kecelakaan dan meninggalkan adiknya tewas di pinggir jalan.
“Habis kecelakaan, si Madi sempat menelepon bahwasanya mereka saat ini sudah dirawat di RS Sinar Husni dan dirawat diruang berbeda, tetapi ketika didatangi ke rumah sakit itu adiknya ternyata tidak ada dan telah berada di rumah sakit Pirngadi. Sementara Madi tidak tau dimana keberadaannya,”terangnya.

Sedangkan mobil Avanza dan pengemudinya  sudah diamankan oleh Satlantas Polsekta Labuhan untuk menjalankan pemeriksaan. Usai di otopsi di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi selanjutnya dibawa keluarga untuk dimakamkan di rumah duka. (uma)

MEDAN-Agus Egawati (16), warga Pasar VIII, Medan Labuhan tewas setelah sepeda motor Yamaha Mio warna putih yang ditumpanginya bersama temannya Madi (17) diserempet mobil Toyota Avanza, di Jalan Veteran Pasar XI Marelan, Minggu (20/5) pagi.

Ngatirim (28) abang korban di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan mengaku, sebelum kecelakaan Sabtu (19/5) malam, sejumlah teman korban sempat ngumpul di rumahnya.

Namun, dirinya tidak menyangka jika malam itu adalah malam terakhir dirinya bersama sang adik yang diketahui bekerja sebagai buruh yang berlokasi tak jauh dari kediamannya.

“Malam Minggu, adik saya sempat ngumpul di rumah bersama teman-temannya, untuk membahas rencana kepergian ke rumah temannya Minggu pagi,” sebutnya.

Masih menurut Ngatirim, Madi datang menjemput ke rumah sejak pukul 07.00 WIB dan berencana akan ke rumah salah seorang rekan mereka di kawasan Helvetia. Namun sekitar 30 menit meninggalkan rumah kecelakaan maut itu terjadi.

“Sebelum berangkat Agus sempat meminta izin kepada saya untuk pergi ke rumah temannya di Pasar XI Helvetia, nggak tahunya selang 30 menit saya dapat kabar dari kepling (Sumardi, FRed) bahwasanya adik saya tewas karena mengalami kecelakaan,” jelas Ngatirim.

Bahkan, menurut Ngatirim, temannya Madi, melarikan diri usai mengalami kecelakaan dan meninggalkan adiknya tewas di pinggir jalan.
“Habis kecelakaan, si Madi sempat menelepon bahwasanya mereka saat ini sudah dirawat di RS Sinar Husni dan dirawat diruang berbeda, tetapi ketika didatangi ke rumah sakit itu adiknya ternyata tidak ada dan telah berada di rumah sakit Pirngadi. Sementara Madi tidak tau dimana keberadaannya,”terangnya.

Sedangkan mobil Avanza dan pengemudinya  sudah diamankan oleh Satlantas Polsekta Labuhan untuk menjalankan pemeriksaan. Usai di otopsi di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi selanjutnya dibawa keluarga untuk dimakamkan di rumah duka. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/